webnovel

HAIL EXISTENCE : The Barthes Church Of Durkheim

Siang hari buta, di Desa Durkheim.. (Depan pelatar Gereja Tua) Helmun dan satu orang temannya Iris tengah bermain saling berebut lonceng kecil yang dia ambil dari boneka dolphin, selang berapa lama muncul satu anak laki-laki yang berambisi ingin memiliki lonceng tersebut untuk dirinya sendiri, ironis Helmun langsung saja kena pukulan telak Dari anak laki-laki tersebut. Helmun yang BERTERIAK bercampur dengan linang air matanya karena menahan sakit terkena pukulan Annette. Dan benar saja, mereka kemudian berkelahi, Apa yang terjadi beberapa menit berlalu Lumen datang bermaksud untuk melerai, seketika muncul sosok bayangan hitam yang menyapa mereka berempat dengan berkata HAIL!!!!!!

crxmcrvach · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

HAiL HYBRID (HALF-HUMAN) x Iris Maghna

Di tempat yang Indah, dan sangat menakjubkan bak tanah surgawi, hiduplah beberapa kawanan burung-burung, dan hewan hewan aneh lainnya selaras berdampingan.

Cahaya warna-warni membentang di langit luas yang begitu mempesona dan menawan hati bagi siapa saja yang melihatnya.

Tatanan rumah-rumah nyentrik dengan design design yang unik, Alam sekitar yang permai, aliran sungai yang begitu jernih, gunung gunung berapi yang aktif, dan dengan hamparan ladang dan persawahan yang subur itu, semakin menambah keindahannya.

Dengan makhluk makhluk hybrid yang mendiami tempat bak surgawi ini, dan mereka adalah bangsa Half-Human dari berbagai jenis ras diantaranya, ada Naga, Elf atau bangsa peri, Minotaur, Golem, dan Cyclops, Ogre, Harpy dan juga, Sirens atau lebih kita kenal dengan sebutan Putri Duyung serta beberapa makhluk kerdil dari bangsa kurcaci ada semua disini.

Suatu ketika ada anak-anak dari bangsa Ogre dan Elf yang sedang bermain di tepian sungai, mendapati cahaya yang tidak biasa mengalir sampai menyebar ke hulu sungai yang menghubungkan dengan sungai keramat atau Sungai Delta Suci, yang tidak sembarang orang bisa ke sana.

"Hoi teman-teman cahaya apa itu ya, Indah sekali!?? "

kata Tarreek Anak Laki-laki dari bangsa Ogre.

"Iyya yaahh waaahh, sungguh Indah!? "

balas Mirel Anak Perempuan dari bangsa Elf.

"Ayo kita ikutin kemana cahaya cahaya yang Indah ini mengarah!?? "

kata Darreek Kakak Tarreek.

"Waah wahh, kamu jangan nekat kak Darreek tunggu aku bilang!?? "

balas Tarreek teriak.

"Iya, nanti kamu bisa kena marah sama Paman Morlreek loh, apa mau aku adukan! "

kata Bielle Kakak laki-laki Mirel meledek.

"Iya benar apa yang di bilang kak Bielle, lebih baik kita langsung beri tahu ke Paman Morlreek. "

Saut Mirel membenarkan.

"Aahh kalian semua pengecut, adukan saja aku tidak takut!! "

balas Derreek cetus!

"Kak, kakak jangan seperti itu sama Kak Bielle,dia cuman khawatir sama kakak!"

kata Tarreek membela Bielle.

"Iyaa itu benar!!"

seru Mirel percaya diri.

"Sudahlah, tidak ada waktu untuk berdebat dengan kalian, Tarreek kau mau ikut aku atau mau jadi pengecut sama halnya kaya mereka!!?"

tandas Darreek tegas dengan sedikit kesal!

"EEhhmm, eehh iyaaa yaa gimana ya, anu kak!??"

kata Tarreek bingung.

"Jadi kau, sudahlah aku pergi dulu!!!"

balas Darreek sambil meninggalkan mereka bertiga.

"Kak Darreek jangan kak,jangan pergi!??"

kata Mirel berteriak.

"Kakak,tunggu aku kak aku ikut!!

seru Tarreek menyusul tergesa-gesa.

"Aduuhhh kak, giman ini Mereka pergi!??"

Kata Mirel murung.

"Aargghh, kalian sungguh merepotkan sekali!!"

balas Bielle kesal.

"Gimana kak gimana sekarang, apa kita juga ikut mereka!??"

kata Mirel merengek.

"Mirel sudah tidak ada waktu lagi untuk memikirkan ini itu!"

kata Bielle.

"Jadi kita harus gimana kak,ayo kak katakan!??"

balas Mirel cerewet.

"Sekarang, Mirel dengarkan kakak,tolong dengarkan kakak baik-baik, dan kakak percaya pasti Mirel bisa!"

kata Bielle meyakinkan.

"Iyaa kak, Mirel suruh gimana Mirel gak tahu kakak!??"

balas Mirel.

"Jadi sekarang, Mirel kembali ke desa, dan beri tahu Ayah Harmel, dan Paman Morlreek ya sekarang!!"

kata Bielle.

"Teruusss kakak bagaiman!??"

balas Mirel.

"Tenang, jangan khawatir kakak, pastikan sama Mirel kakak pasti baik-baik saja!!?"

kata Bielle sedikit ragu.

"Berarti sekarang kakak mau menyusul mereka ya,iya ya!??"

balas Mirel tegas.

"Mirel kakak disini kan, di beri tanggung jawab buat menjaga kalian, jadi Mirel percaya saja ya, Mirel kan sudah dewasa, pasti tahu apa yang harus Mirel lakukan sekarang kan!?"

kata Bielle tersenyum ragu.

"Iiyyaa kak,, hiks tapi kakak bener kan bakal baik-baim saja!??"

balas Mirel sesenggukan.

"Iya iya pasti Mirel, nanti kakak cariin sesuatu yang menarik buat Mirel mau kan adek kecilku yang cantik!"

kata Bielle merayu.

"Iya bener loh kak,nanti pulangnya bawain Mirel sesuatu ya!"

balas Mirel yang mulai ceria.

"Yasudah, kakak berangkat dulu yaa.. Mirel Ingat apapun yang terjadi senjata terkuat makhluk hidup itu adalah tekad!!""

kata Bielle memberi semangat.

"Baiklah kak, KAKAK... kakak Bielle hati-hati di jalan ajarkan Tarreek dan juga kak Darreek buat lebih dewasa kaya Mirel yah, Hhee!!""

balas Mirel riang.

"Mirel, kakak sayang Mirel!!"

kata Bielle berteriak.

"Iyyaa kak, kakak Mirel pergi dulu yaa!!"

(Ya dewa, dewi lindungilah kakak ku Bielle dan juga Tarreek sama kak Darreek ya Mirel mohon!!)

balas Mirel.

"A''aahh pasti dia tidak mendengarku, dasar si Mirel itu!! Baiklah sekarang aku akan menyusul anak anak bodoh itu, huufftt merepotkan saja!!"

kata Bielle kesal.

Tidak sampai disini, sebenarnya apa yang sedang terjadi, dan cahaya apa itu yang sampai mengarah ke hulu sungai suci delta yang di anggap keramat itu.

Bisakah Bielle menemukan Tarreek dan juga Darreek.