11 Part 11 GT

Jangan lupa di VoteMent..

Agak maksa sii hehehe gpp ya..

Hati² typo ^^

Selamat membaca.

.

.

.

Sejak kejadian tadi disekolah. Taehyung dibawa kekediaman Jeon untuk dijaga lebih ketat disana, bahkan Jungkook dan beberapa bodyguardnya datang kerumah taehyung untuk mengajak sang eomma untuk ikut dengannya berlindung dirumahnya, soora , eommanya taehyung awalnya tidak mau ikut kesana, dia yakin kalau mereka(orang suruhan nenek jeon) tidak akan melukainya selagi taehyung tidak ada dirumah. Tapi akhirnya dia ikut saat jungkook berkata 'tolong, ini demi keselamatan taehyung' akhirnya dia setuju dan membereskan beberapa pakaian dan barang penting yang musti dia bawa.

Kini soora tengah berada di ruang keluarga Jeon, dengan wajah bingung dan khawatir bersamaan dengan eomma dan appa jungkook yang disana memandangnya dengan khawatir juga.

"Nyonya Kim" kini kangin membuka suara

"Ye tuan jeon" jawabnya lirih

"Maafkan keluargaku, hingga menempatkanmu dan anakmu dalam masalah ini. Maafkan kami" katanya dengan nada cukup sedih

"Tidak tuan. Mungkin ini jalan takdir yang harus kami hadapi, aku percaya suatu saat tuan muda Jungkook akan menyelesaikan semua ini dan membuat keluarga kita tenang seperti sebelumnya" ucapnya seolah sangat percaya walaupun didalam hatinya banyak keraguan dan itu membuatnya takut.

"Terimakasih karena sudah mempercayakan itu pada anak kami. Dan ahh.. Kami menyukai taehyung, apa sekarang bisa kita sebut dengan perkumpulan untuk membahas tanggal pernikahan untuk mereka?" kini heecheul yang bersuara membuat suasana yang awalnya hening kini menjadi begitu ramai dan hangat biarlah semuanya melupakan masalah tadi.

.

"Baby, kau tak apa?"tanya jungkook saat melihat taehyung yang sudah terbangun dari pingsannya

"Eunghh? Daddy? aku dimana?"tanya taehyung bingung

"Ahh ini kamarku, kita ada di mansion keluargaku"ucap jungkook sambil membantu taehyung untuk bersandar pada papan kasur King Size nya

"Hiksss aku takut daddy hikss aku hikss takut" tiba tiba saja saat jungkook tengah membantu taehyung bersandar, taehyung menangis ketakutan , dengan kencang ia berteriak sambil menangis, memeluk jungkook erat dan mencengkram pundak jungkook kencang, rasanya sakit apalagi punggung jungkook masih memar akibat kejadian kemarin.

Semakin taehyung meraung, jungkook semakin sakit, bukan sakit pada punggung/pundaknya tapi, pada hatinya. Terasa sangat sakit melihat kekasih hatinya meraung ketakutan, ia takut jika ini akan menjadi masa pra traumanya dan mengakibatkan sesuatu hal yang fatal dan membahayakan mentalnya.

"Ssttt daddy ada disini, tenang, kau akan aman disini. Daddy dan yang lain akan menjagamu" ucap jungkook untuk menenangkan taehyung dan yaa ucapan itu nampaknya diterima oleh taehyung, terbukti, dia sudah sedikit lebih tenang dari sebelumnya namun cengkaraman tangannya masih cukup kencang

"Ssttt sayang, percayalah, daddy akan menjagamu jadi tenanglah" sambil mengelus pundak taehyung, jungkook membicarakan hal hal yang membuat taehyung tenang dan sampai terasa kalau tubuh taehyung memberat rupanya taehyung tertidur. Mungkin ia kelelahan sehabis menangis tadi, dan jungkook merebahkannya kembali lalu keluar dari kamarnya biarkan taehyung tidur dan ia harus berbicara empat mata dengan yunho

"Jungkook, kemarih sebentar" pinta kangin saat melihat jungkook keluar dari kamarnya yang berada dilantai dua , dengan cepat jungkook menghampiri kangin dan duduk tepat disamping heecheul sang eomma

"Kudengar semua ini perbuatan dari nenekmu? Apa itu benar?"tanya kangin

"Huhh.. Benar appa, dia memaksaku untuk menikahi si ular iblis itu tentu aku menentangnya karena aku hanya mencintai taehyung, tapi dia menyelidiki semuanya dan berakhir taehyung lah yang menjadi sasarannya"kata jungkook berat. kangin? Dia tau semua ini akan terjadi, cepat atau lambat pasti akan terjadi.

"Kita harus cepat membongkar kebusukan si ular iblis itu" kata kangin mantap dan Jungkook menyetujuinya

"Appa maukah kau membantuku?" tanya jungkook

"Tentu. apapun" katanya

"Tolong, kau–" Ucapannya sedikit terpotong jujur dia berat mengatakan ini tapi inilah yang terbaik untuk semuanya

"Tolong, bawa eomma, taehyung dan nyonya kim pergi ketempat persembunyianmu, sampai keadaan disini menjadi lebih baik" kata jungkook cukup buat kangin terkejut   tidak. Ini bukan yang ia harapkan sungguh, jungkook sendiri? Itu akan sangat berbahaya.

"Tidak! Aku tak menyetujui permintanmu"kata kangin kesal lalu membuang wajahnya kearah lain enggan untuk melihat jungkook yang sudah memeteskan air matanya

"Tolong appa, hanya tempat itu yang tak akan pernah bisa diketahui atau bahkan dilewati oleh nenek tua itu. aku janji akan selesai lebih cepat. aku janji aku akan selamat dan akan menemui kalian dengan secepatnya" pinta jungkook sementara heecheul sudah menangis dalam diamnya sejak tadi, soora? Dia tak tau apa maksudnya jadi dia tetap diam ditempatnya.

"Tidak jika kau tidak ikut bersama kami" ucap kangin mutlak

"Jungkook mohon appa, demi jungkook, demi kalian , tolong turuti keinginan jungkook saat ini" mohon jungkook dengan derai air mata seolah ia akan mati jika tidak ada bantuan dari kangin

"Untuk sekali lagi appa bilang tidak, sudah ketiga kalinya kau melakukan hal hal seperti ini dan sudah ketiga kalinya kau membuat kami sebagai orang tuamu menyaksikan seolah kalau kau mati ditangan mereka, kami tak ingin hal itu terjadi"tutur kangin tegas

"Tap-"ucapnya terpotong karena kangin berdiri dari duduknya

"Jika kau masih mau melihatku dan eommamu hidup dengan tenang tolong, berhenti berbicara seolah kau bisa menanganinya sendirian"katanya lalu meninggalkan jungkook dengan penuh derai airmata

"Baik appa, aku akan ikut dengan kalian" katanya pasrah dan kangin berbalik sekarang memanggil semua anak buahnya dan memerintahkannya dengan cepat.

"Kita akan berangkat malam ini tepat jam 2 pagi, jadi bersiaplah"

.

.

.

.

.

Gym Teacher

Vale do Javari, Brasil.

Taehyung termenung, menatap gulungan ombak dan tarian daun yang tertiup angin, pandangan nya kosong, ia masih terlalu takut dengan kejadian yang menimpanya kemarin. Ya kemarin kini ia dan eomma serta jungkook dan keluarganya sudah berada di pulau terpencil di brasil.

Dia tak tau kenapa jungkook membawanya kesini? Tapi mungkin ini lebih baik , jujur dia masih tak bisa berada dikerumunan orang banyak akibat masalah kemarin.

Ceklekk

"Baby, ganti bajumu mari kita berjalan sebentar bersama yang lain" suruh jungkook sambil memeluk nya dari belakang seolah pelukannya mengartikan kalau taehyung harus tenang dan melupakan kejadian kemarin.

"Daddhh"

"Ya sayang?"

"Boleh aku mendengar semua kejujuranmu? Aku ingin kau jujur denganku, aku mohon"pinta taehyung , sejujurnya jungkook enggan menceritakan masalah ini pada taehyung tapi, ia harus terbuka bukan? Ia harus jujur bukan?

Flashback

"Hanniee" panggil jungkook pada sosok cewek bernama Eunha yang kini tengah memainkan piano kesayangannya disana

"Ne jungiee?"tanyanya lalu memeluk jungkook dengan erat saat jungkook sampai tepat dihadapannya

"Apa yang kau inginkan jika menikah denganku nanti?"tanyanya pada eunha yang kemudian berekspresi seolah dia tengah memikirkan apa yang ia inginkan suatu saat nanti

"Aku ingin 2 anak, aku ingin rumah besar yang nyaman dan tentu aku ingin selalu terus bersamamu" katanya mantap seolah itulah yang ia inginkan nantinya, jungkook tersenyum senang. Begitu senang mendengar hal itu namun satu yang jadi beban untuk jungkook? Rumah besar yang nyaman? Jungkook memang dari keluarga kaya dan terpandang tapi prinsip jungkook adalah bagaimana caranya dia bisa mendapatkan banyak uang tanpa diberikan dari kedua orang tuanya dari situlah jungkook bertekat untuk menjadi lebih pintar, untuk menjadi orang sukses dengan berbagai cara yang ia lakukan .

"Terimakasih sayang.. Aku menyayangimu" kata jungkook lalu izin pamit untuk pulang dari kediaman eunha lalu memikirkan kembali segala konsep dan keinginan yang ingin ia capai, demi eunha cewek yang sangat ia cintai.

Mansion Jeon

"Kookie sudah pulang?"tanya heecheul sang eomma saat melihat jungkook yang melangkah masuk dari arah pintu depan lalu ia duduk disamping heecheul dan duduk menghadapnya

"Eomma, kau tau? Aku sangat mencintai eunha"katanya sambil menatap heecheul dengan mantap

"Hmm aku tau, dan kau juga tau, aku tidak menyukainya"kata heecheul

"Aku tak peduli hehe" seru jungkook

"Aku bertanya padanya, apa yang ia inginkan jika sudah menikah denganku, beberapa adalah keinginan biasa dari perempuan hanya satu yang sedikit mengganjal dihatiku"

"Apa itu?"

"Rumah besar yang nyaman"

"Maksudmu mansion?"

"Ya tapi yang nyaman, nyaman untukku belum tentu nyaman untuknya"

heecheul menghela nafasnya lelah. entahlah tapi dia tidak begitu menyukai eunha karena eunha tidak bisa diajak berbicara dengan baik olehnya, tapi mau bagaimana lagi, jungkook anak semata wayangnya menyukainya.

"Begitukah? Berarti kau harus bekerja keras"kata heecheul seolah dia mendukung jungkook agar jungkook tak kembali salah paham dengannya

"Tapi Eomma, mungkin setelah aku sukses aku akan menyelidiki eunha"kata jungkook buat heecheul terkejut

"Menyelidiki? Apa maksudmu?"Tanya heecheul bingung

"Aku diberikan bukti oleh yunho hyung tentang segala kebusukan eunha"kata jungkook sekali lagi buat heecheul terkejut

"Ini berat eomma, sungguh. Aku marah, sangat marah dengan hyung tapi mau bagaimana lagi semua bukti sudah jelas dan aku menyayangkan hal ini" tuturnya lagi

" apa maksudmu? eomma tak mengerti"tanya heecheul lagi

"Eomma tau? Aku pacaran dengannya sudah hampir 3 tahun, kami bersama, berbagi suka dan duka, aku sangat sangat menyayanginya, aku sangat sangat mencintainya tapi–"ucapnya terpotong seraya menarik nafasnya pelan seolah sangat berat mengatakan semua ini

"Semua dugaan eomma tentang cewek itu benar adanya. Dia, hanya menginginkan harta kita, harta keluarga kita. Setelah itu ia berencana membunuh nenek dan kita semua"tutur jungkook ini sangat mengejutkan jadi jungkook sudah tau?

"Kalau kau tau tinggalkan dia, tapi jangan sampai membuat hatimu terluka terlalu dalam, karena jika hatimu terluka kau tidak akan mendapatkan apapun dan membuat dirimu menjadi lemah, eomma yakin suatu saat kau akan mendapatkan yang lebih baik dari nya"jungkook memeluk heecheul seolah dia tak bisa menahan segala rasa kesalnya, rasa sedihnya lalu ia tumpahkan tangisnya dalam pelukan heecheul biarkan lah semua ini mengalir seperti air suatu saat dia pasti akan bisa melupakan eunha.

Off flashback

"Jadi dia hanya memanfaatkanmu?"tanya taehyung seolah tak percaya

"Ya begitulah" jawab jungkook

"Lalu? Sekarang? Ada masalah apa? Kenapa kita harus berlari dengan jauh, kenapa aku harus terkena imbasnya? Ada apa daddhh katakan padaku, agar aku mengerti dengan semua ini agar aku bisa membantu dan tidak lemah seperti ini" tanya Taehyung pada Jungkook yang mulai menatap gulungan ombak yang tenang itu dan mulai menceritakan segala kejadian aslinya

—·––————·—

"Nyonya jeon. Keluarga jeon menghilang dari kediamannya"

"Apa!!! Ini hari pernikahan cucuku!! Cepat cari mereka temukan mereka segera!!"

"Nyonya keluarga kim juga tidak ada dikediamannya bahkan butiknya pun mereka tutup dengan tulisan ini didepan pintunya"

"Jadi mereka mau bermain main denganku?"

"Larilah. Aku pasti akan menemukan kalian"

Bersambunggggg

Jangan lupa vote dan koment

Seeyou ♥

avataravatar
Next chapter