webnovel

01

Flashback

"ANTAAA GALIIIH!!!! CHELI ILAAAANG" teriak Bony, histeris.

Anta dan Galih menutup telinga, menggeleng tidak tau. "Bantuin cariin" Nada itu bukan minta tolong, tapi perintah.

Anta yang sangat malas langsung berkata, "Oiya lupa hari ini ada event penting" Anta mengutak-atik hp nya, Galih yang melihat Anta langsung berdiri lalu mengambil buku yang bertulisan 'Pr Mtk'

"Aku sibuk bon, paling juga ada di bawah rongsokan tetangga" Galih yang akan membuka bukunya langsung direbut oleh Bony.

"Siapa ya yang jadi babu? " Bony melipatkan tangannya, mendengus kesal.

Galih dan Anta saling bertatapan lalu menatap kalender, hari ini tanggal 19. Hari dimana mereka menjadi babu untuk Bony.

Setiap tanggal tertentu, mereka membikin permainan yang intinya adalah, raja dan babu.

"Males" Anta memajukan mulutnya, manyun. "Ada event penting ini" Anta kembali mengutak-atik hp nya.

Bony menatap Anta, kecewa. Dia bergegas keluar mencari Cheli di bawah rongsokan tetangga, seperti kata Galih. Nyatanya pun kucing itu tidak ada.

Anta yang kepo dengan suara berisik mengintip dari balik pintu. Galih yang bosan hanya duduk sambil memandangi awan.

"Pus kamu dimana hiks" Bony sesekali mengeluarkan isakan,

"Udah, ayo cari di tempat barang ilang" Galih menawarkan tangannya pada Bony, Bony menerimanya.

"Tapi Cheli gak barang" Bony mengusap ingusnya

"Bisa aja kan" Bony hanya mengangguk, yang penting kucing nya itu ketemu.

"Tunggu, aku ikut" Anta muncul dengan rambut berantakan. "Kata ada event penting huh?! " Anta membalikkan badan, aku terusir begitu pikirnya.

"Yaudah ayo" Anta tersenyum, bergegas menyusul mereka.

"Tau tempatnya gak? " Anta memandang Galih kesal, daritadi mereka hanya keliling sekitar kampung tapi jelas tidak menemukan tempat itu.

"Aku yakin deh, ada tempat begituan tapi dimana ya? " Galih berpikir, Bony yang sudah lelah langsung duduk dan beristirahat.

"Istirahat aja ya? Aku capek" Anta mengangguk lalu mengambil minuman yang tadi mereka beli, Bony meneguk minuman itu dengan cepat.

"Tunggu, aku udah tau dimana tempatnya" Galih tersenyum.

"Silahkan memimpin" Anta mempersilahkan dengan tatapan tajam, pertanda bahwa jangan tersesat lagi.

Galih mempimpin perjalanan, bukanya kembali keliling tapi Galih malah lurus, Menuju semak-semak.

Galih yang hanya melangkah lurus membuat Anta curiga, "Beneran lewat sini? " Tanya Bony.

Galih mengangguk "Bentar" Galih mengecek tanah yang mereka pijak lalu melanjutkan jalan.

"Gotcha, udah sampai" Galih membuka semak-semak yang menghalangi jalan. Terlihat tempat kecil seperti rongsokan bertulisan, 'Tempat hilang' lalu dibawahnya ada seperti menu, 'Barang hilang, Duit hilang, Hewan hilang, Hati pun juga hilang, dll'. Tempat yang sangat mencurigakan.

"Permisi pak, pernah liat kucing ini ilang gak? " Bony menunjukan sebuah foto. Bapak yang ditanyakan itu sedikit terkejut, lalu mengangguk.

"Tentu saja, tinggal lurus terus nanti ada terowongan. Masuk aja, di sana juga ada tempat kayak gini" Bony mengangguk paham.

Mereka bergegas mencari terowongan yang di maksud, "BONY GALIH" Teriakan Anta membuat Bony dan Galih terkejut.

Dengan bergegas mereka menuju Anta, "ini terowongannya? " Tanya Bony tidak yakin.

Terowongan itu cukup kecil bagi manusia, terowongan yang menyatu dengan suatu tembok, mereka sungguh penasaran apa yang ada dibalik terowongan ini.

Bony, Anta dan Galih masuk kedalam terowongan itu.

Flashback off

-*-*-*--*-*-*-*-*-*--*-*-*-*-*--*-*-*-*-*--*-*-**

Graauuurr...

Bony bergetar, kakinya lemas seketika.

"Masukkan karakter dulu!! " Perintah Anta.

Dengan cepat mereka memasukkan nama karakter.

Triing...

"Aku gak paham" Bony menggeleng tidak mengerti, keringat dingin membasahi dirinya. Anta berfikir.

"Oke Galih jadi nanti kau jadi ini, dan Bony jadi ini" Anta menuju karakter masing-masing. Bony hanya mengangguk begitu juga Galih.

Anta memencet tombol karakternya,

Srett..

Mereka berubah, seketika ada notifikasi dari sistem. "Kalian bisa mengubah karakter saat selesai mencapai lantai tiga" Anta menterjemahkan nya.

Graauurr...

Mereka melotot. Monster itu berbadan besar, tangannya penuh dengan mulut dan matanya ada banyak, jangan lupakan bau busuk disekitar monster itu.

"A-apa yang harus kita lakukan" Bony bergetar, Anta maju menodongkan tangannya lalu seketika muncul senjata miliknya, pisau lipat.

"Kita harus bertarung, jangan takut" Walau berkata seperti itu, nyatanya Anta bergetar.

"Bony, berlindunglah dibelakang kami" Galih memunculkan pelindung, pelindung yang lumayan besar. Dia terkagum pada kekuatannya sendiri.

Sett..

Galih memunculkan tombak, bersiap melemparkan nya pada monster itu. Anta juga bersiap, mereka akan menyerang sebelum monster itu menerjang mereka.

Triingg...

"Informasi monster,

Rank: D-

Name: wolfer

Mereka adalah serigala yang dijadikan percobaan oleh sang pengkhianat, kalahkan mereka biarkan jiwa mereka tenang. "

"Aku akan maju, lemparkan tombaknya saat aku menyerang mereka" Galih mengangguk, Anta berlari sambil memegang pisau lipat.

Ini bahkan baru pertama bagi mereka, tapi mereka sudah bisa sejauh ini.

Sreet..

Anta membuat serigala satu persatu tumbang, Galih melemparkan tombaknya dari kejauhan.

Cesss..

Tombak itu lalu kembali pada Galih, walau dia masih tidak paham dunia apa ini tapi dia beradaptasi dengan cepat.

"Aku sudah bisa menggunakan kekuatanku, aku sudah mulai terbiasa" Bony berdiri, tangannya dia majukan ke depan.

Dueengg..

Serigala itu terlempar sangat keras, tulang rusuk mereka maju ke depan. Pemandangan yang tidak pantas untuk dilihat.

"Masih ada berapa?! " Galih berteriak, melakukan perlindungan dan penyerangan bukanlah hal mudah bagi pemula.  Anta yang tau Galih kesulitan memeriksa informasi.

"Tinggal 9 lagi" Teriak Anta, dengan cepat dia menebas satu persatu kepala serigala itu. Bony sesekali menggunakan kekuatannya untuk membantu Anta.

Lalu akhirnya,

"Selamat, anda telah menyelesaikan pertarungan antar serigala. Silahkan ambil hadiahmu" Anta menerjemahkan nya lagi.

Tring..

Muncul sebuah tangan serigala tadi, Bony yang terkejut langsung melemparkan nya. "Simpan dulu, nanti juga berguna" Ucap Anta.

Galih menyenderkan kepalanya di dinding, Anta mengambil potion yang tadi mereka sempat lihat. "Informasi" Gumam Anta.

Ting..

Informasi potion,

Rank: A

Kegunaan: menghapuskan semua rasa lelah, mengembalikan tenaga dan mana.

"Nih, minum" Anta memberikan Galih potion itu. Tanpa peduli itu minuman apa Galih langsung meminumnya dengan cepat, dia sangat haus.

"Kau bahkan jarang keluar rumah huh? Bagaimana bisa badanmu se-atletis itu" Anta hanya tersenyum bangga.

"Hei? Aku ingin pulang" Bony berkaca-kaca. Tentu saja dia ingin menangis, bayangkan saja dia hanya ingin kucingnya kembali tapi mereka malah tersesat di tempat tidak jelas ini?.

"Anta sudah bilang tadi, tapi kau terus menolak dasar keras kepala!!" Kata Galih, Bony menyesal dengan perkataannya tadi. Tapi siapa kita? Kita tidak berhak merubah takdir, kita hanya diwajibkan untuk menjalani.

"Untung ada Anta, coba kalau aku saja yang ikut. Aku sudah pergi jauh sepertinya" Anta melotot, lalu berdiri memukul mereka berdua dengan keras, agar mereka tersadar.

"Aw?! "

"Kita akan pulang, bersama-sama. " Ucap Anta. Galih tersenyum lalu memeluk mereka berdua.

"Anta yang sukanya main game terus sukanya 2D udah tumbuh dewasa nih" Galih tertawa mendengar perkataan Bony, yang dibicarakan hanya mendengus kesal.