1 Masa lalu

dalam riuh mobil ambulance dan mobil aparat kepolisian disertai hujan deras malam itu beberapa dari mereka berteriak dalam keadaan panik. ada yg berlari mengangkat tandu jenazah dan sebagian lagi sibuk mendokumentasikan tempat kejadian. aku hanya dapat melihat dari bawah besi beton yg yg menimpa ku malam itu, aku tidak dapat memastikan antara air hujan atau darah segar yg mengalir di wajah ku, kaki ku remuk dan aku tidak dapat berteriak minta tolong.

senyap dan gelap hanya sayup² suara seperti tv yg rusak, mata ku setengah tertutup dan aku pikir aku tidak tertolong.

"dia merespon, dia merespon, cepat panggil dokter" aku mendengar suara perempuan cantik yg ada disamping ku sambil dia memegang nadi ku,

" kau harus bertahan" bisik nya di sisi ku

tak lama seorang pria datang dengan cepat dia menempelkan beberapa alat di tubuh ku.

"nona Fe untung lah Anda sudah sadar"

"apa yg terjadi dengan ku, kenapa aku disini ?"

"jangan berfikir yg lain dulu, saat ini anda telah melalui masa2 yg luar biasa, dan ini adalah sebuah kesempatan anda dapat terselamatkan"

"maksud anda ?" tanya ku heran

" 1 tahun empat bulan yg lalu apartemen yg kalian tempati ambruk akibat kelalaian developer, anda ditemukan 1 hari setelah kejadian dibawah puing2 tembok. Dan hari ini keyakinan kami untuk memperjuangkan keselamatan anda sudah terjawab. apa yg kau ingin kan hari ini ?"

" aku tidak tau" jawab ku

"baik lah kalau begitu, apa kau tidak ingin keluar melihat pepohonan ?"

"ehemn" jawab ku mengangguk

"baiklah suster Hana, tolong siapkan kursi roda aku akan membawa Fe ke taman"

"baik dok"

melalui lorong yg panjang dia membawa ku dengan kusri roda, aku melihat ada beberapa wanita cantik duduk duduk di depan pintu ruangan yg sepi, mereka memainkan rambut nya yg acak2 kan. aku tersenyum melihat mereka dan mereka melihatku terus sampai jauh. aku dihentikan disebuah taman lengkap dengan air pancuran ditengah nya.

"bagaimana, kau suka disini" tanya lelaki itu

"jauh lebih baik, apa kau seorang dokter atau perawat"

"menurut mu ?"

"tidak mungkin kau begitu peduli pada ku kecuali kau adalah seorang perawat, tapi wanita yg tadi memanggil mu dokter, makanya aku bertanya"

"benar, aku dokter. mungkin kau tidak yakin jika aku ini dokter"

"biasanya untuk orang yg seperti aku, hanyalah perawat yg mau membawa ku kemari, dokter sudah pasti sibuk"

" aku suka sekali pertanyaan mu. kau tau aku adalah seorang dokter yg hampir tidak diakui, kata orang aku orang gila, karena mereka pikir tidak sama dengan apa yg aku pikir. beberapa dari pasien ku dianggap mati oleh mereka, namun aku pikir nyawa manusia ini masih bisa di pertaruhkan. walau harus menunggu bertahun-tahun lamanya."

" maksud dokter aku?"

" bukan hanya kamu,.. oh ya, kau ingat kejadian yg menimpa mu ?"

"tidak, dokter yg menceritakan nya pada ku"

"ohh.. nama mu?"

"bukan kah kau memanggilku nona Fe?"

"... itu bukan nama mu" jawab nya ketus. aku mengerutkan kening ku "lantas aku ini siapa?"

" sudah, pelan2 kau akan mengingatnya!, apa kau suka disini ?"

"tidak, disini sangat berisik dan ramai"

"berisik? disini hanya sedikit orang mana mungkin berisik, jika kau di pindah kerumah sakit lain tentu akan lebih berisik karena ini satu2 nya rumah sakit yg memiliki sedikit pasien"

" tidak dok, kau tidak lihat mereka melihat kita dengan tatapan tajam sedang yg lain tertawa2 sendiri "

"maksud mu? tidak ada siapa2 disini"

"kau tidak tau yg di lorong2 mereka tersenyum melihat mu"

" aku tau kau belum pulih seutuhnya, ayo kita masuk"

avataravatar