webnovel

Cocktail

Dengan ekspresi datar, Sekar mondar-mandir di hadapan beberapa pengikut dan orang suruhan yang berjaga tadi malam. Gadis itu mengamati wajah-wajah ketakutan mereka satu-persatu. Pratista menghilang dari kerangkeng. Jadi, seharusnya ada yang bertanggungjawab.

Bukannya membentak mengikuti amarahnya, Sekar malah berkata pelan, “Baiklah, kalian boleh keluar, tapi segera temukan ibuku itu.”

Kaget tak mendapat hukuman apa pun, para pengikut dan orang suruhan itu saling berpandangan. Melihat mereka tak segera pergi, Sekar berdecak kesal. “Cepat! Sebelum aku berubah pikiran!”

Mereka segera membungkuk dan pergi. Begitu pintu ruangan ditutup dari luar, Sekar menggebrak meja.

“Aneh sekali, biasanya kalau mainanmu hilang, kamu akan menyiksa mereka sebagai bagian dari pertanggungjawaban,” gumam Gisel, terus memandangi Tiara yang masih saja disiksa dengan gadget VR dan headset, seolah menikmati kejang-kejang kecil yang diderita korbannya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com