webnovel

Goddess Of The Moon

Semua berawal dari sang putri yang membeli sebuah sekolah kerajaan dan mengajar disana. Saat itulah hari-harinya yang biasa menjadi lebih berwarna saat bersama dengan murid-murid yang ada didalam blacklist sekolah. Berbagai emosi ia rasakan saat bersama dengan mereka. Entah itu bahagia, takut, marah, sedih, bahkan....cinta.

unaueno · Teen
Not enough ratings
6 Chs

Daisy

Satu minggu telah berlalu. Kakaknya rhyst sudah menikah, tentu saja lynn dan nyx juga bertunangan setelahnya.

Jason yang mengetahui mengenai pertunangan nyx dan denzel tentunya ikut bahagia, dia juga berpikiran sama seperti yang lain. Dia pikir nyx mencintai denzel.

Setelah bertunangan, pagi sekali nyx kembali ke sekolah untuk mengajar.

Beberapa siswa ikut hadir diacara pernikahan kakaknya, mereka datang bersama dengan keluarga masing-masing. Yap, mereka juga hadir diacara pertunangan nyx.

Kini, satu sekolah tau mengenai hal itu.

Sekarang jadwal nyx mengajar dikelas corben, banyak yang memberinya ucapan selamat. Hanya corben yang bahkan tak mau melihat wajah nyx. Saat dipandang pun dia selalu memalingkan wajahnya.

Nyx tak ambil pusing, tapi dia sadar kalau disini dia-lah yang salah. Dia memberi respon seakan menerima perasaan corben, maka wajar saja jika corben marah padanya.

"Aku akan ke ruanganmu setelah sekolah selesai!" Ujar corben berbisik pada nyx saat dia sedang membenarkan posisinya.

Materi saat ini masih sama seperti minggu lalu, bedanya nyx akan membagi kelompok untuk tugas selanjutnya. Nyx hanya mengangguk lalu membenarkan posisi muridnya yang lain.

»»————>❁❁❁<————««

"Jason kau dipanggil oleh kakak diruangannya!" Ujar nyx begitu dia sampai didalam ruangannya bersama dengan corben.

"Oke!" Jason segera pergi meninggalkan mereka berdua.

"Aku tau kau marah, jadi lampiaskanlah!" Titah nyx kemudian duduk dikursi kerjanya.

"Pria tadi siapa? Kenapa ada diruanganmu? Kalian dekat? Apa dia tunanganmu itu? Kenapa? Ke--" Ucapan corben langsung dipotong oleh nyx.

"Tunanganku denzel, yang barusan jason! Dia hanya pengawal pribadi! Duduklah!" Ujar nyx dengan dingin. Kepribadian asli milik nyx.

"Lalu yang dimenara jam itu maksudnya apa? Kupikir kau juga menyukaiku! Setiap hari disekolah kita selalu bertemu dan sesekali mengobrol, tapi kenapa tak memberitahuku? Dan jason itu, dia tidur dikamar yang sama denganmu huh?!"

Corben mulai melampiaskan amarahnya, namun nyx hanya memasang wajah datar dan dingin. Jujur saja, dia sedang malas membahas hal ini.

"Aku sengaja tidak memberitahukannya padamu, karena kau juga diundang!" Benar, keluarga corben diundang saat pernikahan kakaknya.

"Tapi itu pernikahan kakakmu!"

"Kau lupa? Sehari sebelum pernikahan kakak, aku menyuruhmu untuk membaca undangannya! Disitu tertulis juga mengenai pertunanganku!"

Dikartu undangan pernikahan kakaknya, tertera juga mengenai pertunangan kedua putri raja. Nyx memang memberitahunya, entah corben menuruti atau tidak.

"Itu....itu--aku lupa!" Ujar corben yang masih tampak marah padanya.

"Bodoh!" Omel nyx kemudian diam.

"Emm..nyx!" Panggil corben ragu-ragu.

"Apa?" Tanya nyx yang sudah kehilangan energi.

"Bisakah kau membatalkan pernikahanmu dan menikah denganku? Setelah lulus aku pasti menikahimu, nyx!" Oke, menurut nyx dia sudah gila.

"Kau mau aku melawan orang tuaku?" Sindir nyx.

"Maaf, aku tak bisa! Carilah gadis lain yang tidak sepertiku!" Lanjut nyx meminta maaf dengan ekspresi datar. Terlihat tidak menyesal.

Dia tau kalau tak mudah berpaling dari seseorang yang kau cintai, tapi mau tak mau corben harus menghapus perasannya pada nyx.

"Kau...boleh aku bertanya lagi?" Tanya corben dengan nada yang sedih.

"Tentu!"

"Apa kau menyukaiku?" Tanya corben sambil menatap nyx dalam-dalam.

"Aku--" Belum sempat nyx menjawabnya, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Seseorang mengetuk pintu ruangan nyx, dia mempersilahkan orang itu masuk. Itu seorang murid perempuan dikelas seni, dia mengantarkan lukisan yang barusaja dia selesaikan.

Dan dia-lah Daisy, gadis yang ada dalam blacklist. Nyx pikir dia akan terlihat seperti gadis nakal dan pembangkang, tapi ternyata tidak. Dia gadis berkacamata dengan rambut hitam panjang yang terurai.

"Kita bicara lain kali!" Ujar nyx pada corben yang secara tak langsung mengusirnya.

Untung saja corben mengerti, dia segera beranjak dari duduknya dan pergi keluar ruangan nyx. Kini tinggal ada mereka berdua.

"Aku perlu bicara denganmu! Duduklah!" Titah nyx pada daisy, gadis itu menurut dan duduk dihadapan nyx.

"Sebelumnya aku minta maaf kalau semua perkataan yang akan kukatakan sekarang akan menyakitimu! Aku bukan orang yang pintar merangkai kata-kata dan aku bukan tipe orang yang suka berbasa-basi!" Ujar nyx yang meminta maaf terlebih dahulu.

"Kau daisy yang ada dalam blacklist 'kan? Masalah apa yang kau perbuat sampai kau masuk blacklist?" Lanjut nyx.

Pertanyaannya membuat daisy salah tingkah dan gelisah. Daisy pikir nyx akan menghukumnya atau mengeluarkannya dari sekolah, yah semua tau kalau nyx-lah pemiliknya sekarang.

"Aku tidak akan memarahi bahkan mengeluarkanmu dari sekolah! Aku hanya ingin kau terbuka, semua masalah murid juga masalahku!" Ujar nyx yang kini kepribadiannya berganti menjadi ramah.

"Tak perlu menceritakannya sekarang! Kau bisa menceritakannya kapanpun kau mau!" Lanjutnya.

Daisy terlihat bimbang. Dia masih mempertimbangkan, akan menceritakannya atau tidak.

"Emm...apa...sebenarnya niatmu?" Tanya daisy takut.

"Hanya ingin berteman denganmu, tak boleh?"

"Boleh saja! Tapi...mengenai itu--"

"Aku 'kan sudah bilang, tak perlu menceritakannya sekarang! Yah, kalau tidak mau juga tak apa." Putus nyx yang tak ingin memaksa daisy.

"Nyx!" Seseorang membuka pintu tiba-tiba, ternyata jason.

"Ohh kau ada tamu? Maaf mengganggu, tapi ini mendesak! Kau harus ikut denganku!" Lanjut jason yang terlihat khawatir.

"Kau ada perlu? Kalau begitu aku pamit kembali ke asrama!" Ujar daisy yang langsung berdiri lalu pergi keluar.

"Ada apa?" Tanya nyx menghampiri jason.

"Denzel kemari!" Jawab jason spontan.

"Lalu?" Nyx masih bingung. Jika denzel kemari, dia bisa langsung ke ruangannya 'kan.

»»————>❁❁❁<————««