webnovel

Sinkronisasi Pikiran

Mendengar perkataan Qi Yun di depannya yang sedang menghapus air matanya.

Xin Sheng akhirnya mengangkat kepalanya yang tertunduk, dan menghapus sendiri air matanya yang tersisa.

"Apakah yang kamu katakan ini adalah sebuah kebenaran??"

Tanya Xin Sheng yang sedang menghapus air matanya.

"Iya itu adalah kebenaran, aku bersumpah!"

Mendapatkan sumpah dari Qi Yun, Xin Sheng akhirnya tersenyum sedikit, sebelum menatap Qi Yun dengan mata penuh harapan.

"Jadi apakah kamu mencintaiku??"

Mendengar pertanyaan ini, Qi Yun segera menundukkan kepala, sebelum mengatakan.

"aku belum mencintaimu sepenuhnya, hanya sedikit... mungkin?"

"sedikit??" ucap Xin Sheng dengan penuh kejutan sambil menatap Qi Yun.

Mengira Xin Sheng sedih dan akan menangis seperti anak-anak lagi, Qi Yun segera menambahkan.

"Tapi aku akan berusaha-"

Namun sebelum sempat menyelesaikan perkataannya, Xin Sheng yang berdiri di depannya, tiba-tiba saja mengangkat dagunya, dan kemudian menciumnya sama seperti sebelumnya.

Setelah cukup puas, Xin Sheng akhirnya melepaskan ciumannya, dan berkata dengan wajah yang penuh kemerahan.

"I-itu hadiah karena kamu sudah mencintaiku sedikit"

Setelah mengatakan itu, Xin Sheng yang Malu segera berbalik pergi pura-pura mencari sesuatu di lapisan pelindung dunia cincin ini.

Walau sebenarnya Seluruh sekelilingnya sangat kosong karena segala sesuatu yang ada disini sudah ia pindahkan ke ruang penyimpanan di inti dunia cincin.

Disisi lain, Qi Yun yang tercium lagi oleh Xin Sheng, dengan bodohnya berdiri diam membeku melihat Sosok Xin Sheng yang pergi dengan mata seolah-olah ingin menangis sekarang.

'huhu... Sial.... Hari ini aku sudah dicium olehnya sebanyak 2kali!!!'

Namun kesunyian ini tidak berlangsung lama, karena Zie Zi tiba-tiba saja muncul di lapisan pelindung dunia sambil berteriak kencang kesana-sini dengan panik.

"Ahhhhh aku buta!!!!! Dunia hancur!!!! Ah!!!!!! Tolong!!!!! Tolong!!!!! Selamat aku!!!!! Jangan hancurkan aku!!!! Aku tidak mau mati!!!! Ah!!!!!"

Dengan terus berteriak sambil berlari kesana-sini, Zie Zi terlalu panik sampai lupa membuka matanya, dan mengira ia masih di celah sobekan ruang.

Melihat ini, Xin Sheng yang Susana hatinya sangat bahagia, segera menendang bokong Zie Zi dengan keras saat dirinya mendekatinya.

Bom!

Dengan tendangan itu, Zie Zi yang panik akhirnya terdiam sebentar dan membuka matanya.

Melihat ke sekeliling, dan memastikan bahwa ia masih hidup dan tidak ada yang hilang dari bagian tubuhnya, ia akhirnya menghelakan nafasnya.

"Apakah sudah cukup teriak-teriaknya??"

Ucap Xin Sheng datar kepada Zie Zi di depannya yang sedang berbaring di lantai.

"Um... Sudah tuan...."

Mengangguk, Xin Sheng segera mengeluarkan sebuah bola bening seukuran bola basket dari udara tipis.

"Zie Zi, sentuh bola ini dan kirimkan semua Expmu ke bola ini"

"Tapi tuan..."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Xin Sheng sudah dengan dinginnya mengatakan sesuatu.

"Cepat!..."

Tidak berani menunda lagi, Zie Zi segera meletakkan tangannya ke bola itu, dan kemudian sebuah panel data muncul di depannya.

[Terdeteksi bahwa anda bersentuhan dengan Bola EXP Utama! Apakah anda ingin mengirim EXP anda??]

[Yes/No]

Dengan penuh keengganan, Zie Zi mengatakan "Ya", sebelum sebuah panel lainnya muncul di depannya.

[Silahkan isi nominal yang ingin anda kirimkan!]

[Kirimkan:_______ dari 618jt+]

Melihat pesan panel data ini, Zie Zi sekali lagi dengan penuh keengganan mengetik semua yang ia miliki, sebab saat dia ingin korupsi sedikit, kepalanya tiba-tiba saja menjadi sangat sakit seperti ditusuk jutaan jarum kecil.

[Selamat anda telah berhasil mengirim 618jt+ EXP ke bola EXP Utama! Mendapatkan 61,800 koin emas!]

Seketika seluruh EXP yang tersimpan di layar data Zie Zi segera berubah menjadi 0, dan setumpuk koin emas muncul dari udara tipis di sampingnya.

Melihat koin emas yang tiba-tiba saja muncul di depannya, Zie Zi sedikit keterkejutan sebelum menatap Xin Sheng dengan mata penuh pertanyaan.

Melihat mata penuh pertanyaan ini, Xin Sheng segera melambaikan tangan, dan seluruh koin emas itu kembali dikirim ke ruang penyimpanan di inti dunianya.

"Ini adalah sesuatu yang aku buat untuk membeli EXP dari player lain"

Mendengar ini, mata Zie Zi segera menjadi semakin penuh keterkejutan, dan bertanya kepada Xin Sheng.

"bagaimana caranya??"

"Kamu tidak perlu memedulikan hal itu, sekarang mari temani aku ke Qi Yun"

Mengatakan itu, Xin Sheng segera menarik Zie Zi mendekat ke arah Qi Yun yang masih berdiri diam membeku disana.

Sampai di depan Qi Yun dengan membawa Zie Zi ditangannya, Xin Sheng segera menggosok bawa hidungnya dengan malu sambil mengatakan.

"Zie Zi mulai hari ini dia adalah wanitaku, jadi hormati dia okay??"

"Eh??? Bukannya tuan dan nona dari dulu adalah sepasang kekasih??"

Mendengar ini wajah Xin Sheng segera menjadi memerah dan memukul kepala Zie Zi dengan tangannya.

"bodoh diam saja!"

Melihat Xin Sheng yang berperilaku seperti ini , Qi Yun yang membeku menatap mereka segera tertawa kecil.

Melihat Qi Yun yang tersenyum, Xin Sheng segera ikut tersenyum dan kemudian mengatakan sesuatu.

"baiklah aku akan menunjukkan sesuatu, tapi jangan terkejut atau takut okay??"

Selesai mengatakan itu, Xin Sheng segera mengetuk udara di depannya, dan kemudian tiba-tiba saja seluruh lantai yang awalnya masih keramik segera mulai menjadi transparan secara perlahan-lahan, dan kemudian menunjukkan pemandangan sebuah dunia yang sangat luar di bawahnya.

Tentu saja walau lantainya hilang, Xin Sheng, Qi Yun dan Zie Zi masih tetap berdiri disana dengan kokoh, tidak menunjukkan tanda-tanda akan jatuh terjun ke bawah.

Namun meski begitu, Zie Zi dan Qi Yun masih tetap ketakutan dan segera dengan kompaknya melompat memeluk erat-erat Xin Sheng.

Melihat Qi Yun memeluknya, Xin Sheng secara alami sangat bahagia, namun setelah melihat satu orang lagi yang memeluknya, wajah Xin Sheng menjadi suram.

Dengan kakinya, Xin Sheng segera menendang Zie Zi yang memeluk tangannya dengan erat.

Mengabaikan reaksi Zie Zi yang ditendang pergi, Xin Sheng dengan lembutnya membelai kepala Qi Yun sambil mengatakan sesuatu dengan lembut.

"Jangan takut, kita tidak akan jatuh dari sini, coba lihat kita tidak jatuh"

Mendengar ini, Qi Yun secara perlahan-lahan melihat ke bawah sambil tetap memeluk erat Xin Sheng.

Setelah memastikan bahwa ia tidak akan terjun jatuh ke bawah, Qi Yun segera dengan malunya melepaskan pelukannya.

Namun saat dia hendak melepaskan pelukannya, Xin Sheng yang ada di depannya segera memegang pinggangnya, dan membisikkan sesuatu.

"Jika kamu ingin terus memeluknya juga tidak apa-apa"

Walau mengatakannya sambil memerah di wajah, Xin Sheng tetap mengatakan sambil tersenyum bermain-main.

Mengabaikan pertanyaan Xin Sheng, Qi Yun segera melepaskan pelukannya dari Xin Sheng dan sedikit menjaga jarak, takut diambil kesempatan lagi oleh Xin Sheng.

Melihat ini, Xin Sheng tidak kecewa sama sekali, dan hanya tersenyum dan mengatakan sesuatu lagi.

"baiklah, sekarang lihat ke bawah, seluruh dunia ini dan makhluk hidupnya adalah milikku"

Melihat ke bawah Qi Yun segera melihat ada banyak sekali malaikat dengan tanduk dikepalanya terbang kesana-kesini.

Mereka semua terlihat sedang melakukan perkerjaan mereka masing-masing, ada yang membersihkan jalanan kota, ada yang bergerak secara kelompok seperti sedang berpatroli, dan bahkan ada beberapa yang sedang melakukan pelatihan pertempuran diluar kota.

Melihat pemandangan yang menakjubkan ini, Qi Yun menjadi terus memperhatikan seluruh keadaan di bawah kakinya ini.

Bahkan Zie Zi yang ditendang oleh Xin Sheng tadi juga melihat pemandangan ini dengan takjub.

"Tuan... Apakah mungkin kita sudah mati dan menjadi dewa??"

Melihat keadaan dirinya yang seperti dewa sedang melihat makhluk ciptaannya, Zie Zi bertanya dengan bodoh.

Qi Yun yang mendengar pertanyaan ini segera juga mengangkat kepalanya menatap Xin Sheng dengan mata penuh Tanya.

Melihat ini, Xin Sheng segera tersenyum dan berjalan maju mendekati Qi Yun.

Melihat Xin Sheng berjalan mendekati dirinya, Qi Yun segera secara refleks mundur karena takut dimanfaatkan lagi.

Namun sudah Terlambat, Xin Sheng yang jika serius bisa membunuh seorang dewa di kehidupan sebelumnya, tidak mungkin bisa kalah dari gerakan pemula Qi Yun.

Sampai di depan Qi Yun, Xi. Sheng segera mengucapkan sesuatu secara pelan sebelum meletakkan dahinya ke dahi Qi Yun.

"Jangan terkejut, dan jangan mengatakannya kepada siapapun"

Dengan kedua dahi mereka bersentuhan, sebuah cahaya kecil segera muncul dari dalam kepala Xin Sheng, sebelum secara perlahan terbang maju masuk ke kepala Qi Yun.

Setelah cahaya ia memasuki Kepala Qi Yun, dari kepala Qi Yun segera juga memunculkan cahaya namun yang ini lebih kecil dari milik Xin Sheng, dan itu kemudian masuk ke dalam kepala Xin Sheng.

Dengan pertukaran kecil ini, Xin Sheng segera menjadi tahu seluruh cerita hidup Qi Yun dari saat ia masih kecil sehingga saat ini.

Jika digambarkan dengan satu kalimat, maka cerita hidup yang dilihat olehnya dari ingatan Qi Yun ini adalah "Sebuah kisah indah yang selalu dia nantikan"

Sebab, dari awal kelahiran hingga sebelum dunia hancur, hidup Qi Yun sangatlah beruntung dan bahagia, dia hidup dengan senyum cerianya kemanapun dia pergi, namun kebahagiaan dan senyum itu berakhir di saat ayahnya menjual dirinya kepada orang kuat di area aman untuk sebuah perlindungan.

Sejak itu, Qi Yun yang dilihat oleh Xin Sheng dari ingatannya mulai menjadi tidak seceria dulu lagi....

Sama dengan Xin Sheng, Qi Yun juga dapat melihat seluruh kisah masa lalu Xin Sheng.

Itu adalah kisah yang sangat menyedihkan dan tidak diketahui oleh siapapun, dan hanya disimpan sendirian oleh Xin Sheng.

Kisah bagaimana dia menghadapi masa kecilnya yang menyedihkan.

Kisah bagaimana dia menghadapi masa remajanya yang penuh rasa kesepian.

Kisah bagaimana ia berjalan menuju puncak dunia dengan harapan memiliki teman baik, kekasih yang cantik seperti protagonis dalam cerita yang ia baca, namun sayangnya yang ia dapatkan adalah penghinaan dan permusuhan seluruh dunia.

Kisah dia menyebabkan seluruh makhluk hidup dibumi mati, dan melawan invasi makhluk asing sendirian.

Kisah dimana ia mati dengan penuh penyesalan, sebelum kelahiran kembali.

Jika ada orang lain yang menggantikan posisinya, tidak akan aneh jika dikatakan mereka akan gila.

Sebab dari kisah yang dibaca Qi Yun dari ingatan Xin Sheng, ia melihat bahwa Xin Sheng sebenarnya sudah mencoba bunuh diri sebanyak 108x, dan semuanya itu gagal.

Entah karena alat bunuh dirinya rusak, atau tiba-tiba ada kasur empuk dilempar tetangga saat dia lompat dari lantai 20, bahkan saat dirinya mencoba memotong lehernya sendiri, pisau ditangannya langsung berkarat secara aneh.

Setelah mengalami kegagalan yang begitu banyak, Xin Sheng hanya bisa menjalankan hidupnya seperti biasa, jika itu orang lain, mungkin mereka sudah menjadi gila, namun mental Xin Sheng tetap bertahan.

Melihat semua kisah ini, Qi Yun yang ada di depan Xin Sheng segera mulai meneteskan air matanya.

Setelah selesai melihat seluruh kisahnya, dan mendapatkan kembali kesadarannya, Qi Yun segera memeluk Xin Sheng di depannya dengan erat.

Melihat ini, Xin Sheng dengan bingungnya juga ikut memeluk Qi Yun.

Sebagai orang yang sedang mengalami cinta pertama selama 2 kehidupan penuh kesepian, ia pasti akan melakukan apa pun, bahkan jika itu harus menceritakan rahasia paling berharganya, yaitu.

"Kelahiran Kembali"

••••>

[Author: hai! apakah kalian sudah bisa menebak seperti apa sifat Xin Sheng ke depannya?? Jika ada yang bisa menebaknya akan saya kabulkan 1 permintaannya seputar novel ini] [hanya 1 orang tercepat saja y!!!]

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika teman-teman sekalian ingin mendukung karya saya ini, kalian bisa membantu dengan memberikan donasi/hadiah lewat System atau Instagram @Xjazzly, jika belum bisa berdonasi, kalian bisa memberikan karya ini dukungan batu kekuatan yang didapatkan secara gratis di webnovel, dan mengirim karya ini ke teman-teman anda lainnya.

Terimas.

Next chapter