1 Prolog (awal dari segalanya)

Nah.... Di mana saya harus memulainya? Mungkin lebih baik dari awalnya saja.

Perkenalkan, nama saya adalah Xin Sheng, yang berarti pengorbanan jika huruf `n` dihapus.

nama yang sungguh buruk bukan??

Aku juga berpikir seperti itu, namun karena ini adalah nama yang diberikan oleh mendiang ayahku sebelum ia meninggal, maka aku harus tetap menerimanya.

Tentunya nama seburuk ini di berikan oleh ayahku bukan tanpa alasan.

Nah... Jika cerita yang kudengar dari tetangga dan orang tua angkatku adalah sebuah kebenaran dan tanpa bumbu tambahan, maka akan seperti inilah ceritanya.

~

Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga kecil yang sangat bahagia.

Di dalam keluarga itu terdapat seorang suami yang bertanggung jawab, dan seorang istri yang sangat baik hati serta penyayang.

Mereka hidup sangat bahagia bersama, dan beberapa bulan kemudian setelah menikah, sebuah kabar bahagiaan datang ke keluarga itu, sebuah kabar dari sang dokter yang menyatakan bahwa sang istri sedang hamil.

Setelah mengetahui itu, Seluruh keluarga kecil itu sangat bahagia, namun mereka tidak tahu bahwa kebahagiaan yang mereka nanti-nantikan selama ini hanyalah sebuah pembawa bencana.

Ya, sebuah bencana besar, karena pada saat hari anak yang dinanti-nantikan itu lahir, itu juga merupakan hari seluruh keluarga itu hancur.

Pertama, sang ibu mengalami pendarahan terlalu banyak saat berusaha melahirkan dan berakhir meninggal dunia.

Namun beruntungnya sang anak yang dikandung selama kurang lebih 9 bulan itu berhasil dilahirkan dengan selamat dan sehat.

Kedua, Sang suami yang masih terkejut dengan kabar kematian sang istri tercintanya, yang masih dalam keadaan mental lemah saat itu, membawa sang bayi yang baru lahir pulang ke rumahnya dari rumah sakit, setelah selesai mengikuti upacara pemakaman sang istri.

Mengemudi mobil hingga sampai di depan rumahnya bersama bayi itu, sang ayah yang masih dalam keadaan mental lemah tiba-tiba saja teringat dengan kenangan-kenangan indah dirinya bersama sang istri di rumah ini.

Dalam keadaan penuh emosi ini, sang ayah yang sedang duduk di tempat menyetir mobil langsung menolehkan kepalanya ke arah sang bayi yang sedang tidur dikursi samping, sebelum dengan kasarnya menggendong sang bayi itu.

kemudian setelah itu, sang ayah langsung turun dari mobil dengan tergesa-gesa sambil mengendong sang bayi di tangannya, ayah itu berjalan mendekati pintu rumah dan kemudian tanpa basa-basi langsung menendang pintu rumah itu dengan keras hingga terbuka.

bum!

Setelah berhasil mendobrak pintu rumah, sang ayah pun langsung masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa sambil membawa sang bayi ke sebuah ruang tamu untuk meletakkannya di sebuah sofa.

Setelah meletakkan sang bayi disana, sang ayah dengan mata penuh kegilaan berlari ke arah dapur dengan sangat tergesa-gesa, dan setelah sampai di dapur, ia dengan senyum mengerikan diwajahnya mencari di sekitarnya sebuah pisau tajam.

Mencari ke sekeliling selama beberapa detik, akhirnya sang ayah berhasil menemukan sebuah pisau tajam yang biasanya digunakan sang istri untuk memotong daging ikan.

Sambil memegang pisau tajam ditangannya, sang ayah dengan senyum mengerikan dan mata penuh kegilaan dengan tergesa-gesa berlari kembali ke ruang tamu tempat sang bayi ditinggalkan.

Namun.... Mungkin karena takdir atau sebuah kesialan, sang ayah yang sedang berlari secara sempoyongan mendekati sang bayi sambil membawa pisau tajam di tangannya, malahan jatuh terpeleset oleh kakinya sendiri tepat di depan bayi itu, dan pisau tajam yang berada ditangan tangannya berakhir menancap ke bagian dadanya sendiri.

Cha~!

Tertancap pisau tajam saat jatuh, sang suami yang awalnya memiliki mata penuh kegilaan pun mulai segara sadar kembali, dan sepertinya sudah menyadari sesuatu.

Sambil memuntahkan darah dari mulutnya, sang ayah itu pun berusaha mengangkat kepalanya dengan susah payah melihat ke arah bayi yang sedang tertidur pulas di sebuah sofa dengan senyum diwajahnya.

"Ugh!!! Apakah aku adalah ayah terburuk didunia...?? Tidak, aku pasti adalah yang terburuk dari yang terburuk"

"Yah... mohon maafkan ayah terburuk ini karena tidak bisa menemanimu lagi..."

"Oiya... Sepertinya ayah terburuk ini belum memberimu sebuah nama..."

"Ya... Namamu mulai sekarang adalah Xin Sheng, yang berarti pengorbanan besar, karena kamu lahir dengan pengorbanan hidup ibumu... Dan bertahan hidup karena kematian ayahmu..."

"Hahaha.... Maaf jika nama yang ayah berikan ini sangat buruk, namun kamu bisa menggantinya saat kamu sudah dewasa nanti jika tidak menyukainya, walau... ayah ingin kamu tetap memiliki nama ini...."

"Uhuk!!! Mungkin ini saja, selamat tinggal...."

Tersenyum sambil menulis sebuah nama 'Xin Sheng' dengan darahnya, sang ayah pun mulai menutup matanya dan tidak bernafas lagi.

Tak lama setelah kematian sang ayah, tetangga yang terkejut akibat suara tendangan keras pintu tadi akhirnya mulai berdatangan karena khawatir, mengira ada sebuah perampokan rumah.

~

Nah, jadi itu asal nama burukku ini, dan kenapa aku tidak mengubah namaku ini, itu mungkin karena setelah mendengar cerita kata-kata terakhir ayahku yang entah apakah itu benar atau tidak, aku pada akhirnya memutuskan untuk tidak mengubahnya.

Baiklah, karena pengenalan namaku sudah selesai mari aku lanjutkan ceritanya.

~

Setelah ditemukan oleh para tetangga, aku yang waktu itu masih bayi kemudian diberikan kepada saudara ayahku yang merupakan pamanku, namun beberapa hari kemudian setelah selesai mengurus surat-surat pemindahan harta ayahku ke nama pamanku, aku yang sudah tidak berguna lagi baginya pun langsung dibuang ke sebuah panti asuhan tanpa sedikitpun belas kasihan.

Namun tak lama setelah aku dibuang di panti asuhan, pamanku serta seluruh keluarganya yang sedang berlibur dengan sebuah mobil mengalami sebuah kecelakaan tabrakan dengan sebuah truk besar, yang membuat seluruh orang di dalam mobil berakhir meninggal dunia.

Setelah kabar kecelakaan itu menyebar ke masyarakat, diriku yang dibuang di panti asuhan pun terkena sialnya.

Banyak gosip mengatakan bahwa aku adalah anak pembawa sial yang menghancurkan sebuah keluarga bahagia, dan yang paling buruk, aku dipanggil penjelmaan iblis pengorbanan oleh orang-orang di sekitarku, yang dikabarkan bahwa aku akan mengorbankan siapa pun yang mengganggu dan ada di dekatku.

Jika hanya itu saja, maka aku yang saat itu masih bayi tidak akan terpengaruh dan peduli, namun karena gosip-gosip buruk ini, panti asuhan tempat aku di buang akhirnya memutuskan untuk dikeluarkan aku dari panti asuhan, dengan alasan tidak ingin merusak masa depan anak-anak lainnya yang ada di sana.

Sungguh gila, saat itu aku yang masih berumur 10 hari sudah mengalami kesialan seperti ini.

Namun karena simpati terhadap diriku, sebuah keluarga kaya yang tidak bisa memiliki anak pun mengadopsiku setelah mengetahui bahwa aku akan di keluarkan dari panti asuhan dan di buang ke pemerintah.

Mereka merawatku selama 16 tahun, hingga aku mencapai bangku SMA, keluarga yang awalnya sangat kaya itu secara tiba-tiba mulai mengalami penurunan atau kegagalan di setiap usaha yang mereka lakukan.

Setelah tidak sanggup lagi mengalami penurunan dan kegagalan ini, sang suami pun memutuskan untuk mengeluarkan diriku dari keluarganya, karena menganggap diriku mungkin yang membawa kesialan ini.

Entah karena sebuah kebetulan atau apa, sepasang suami istri itu secara sial mengalami kecelakaan yang membuat keduanya mati saat ingin mengirim surat pengajuan pemutusan hubungan keluarga Antara aku dan mereka ke kantor hukum.

Karena surat pemutusan hubungan belum berhasil dilakukan, seluruh harta yang dimiliki mereka pun akhirnya jatuh ke tanganku.

Namun diriku tidaklah bahagia setelah mendengar kabar itu, melainkan diriku semakin tertekan, dan mempertanyakan diri sendiri 'apakah aku ini beneran adalah anak pembawa sial??'.

Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, aku memutuskan bahwa aku adalah anak pembawa sial dan untuk tidak menyebabkan kesialan lagi bagi orang-orang di sekitarku, aku akan mengurung diriku di dalam rumah peninggalan orang tua angkatku selamanya.

Namun baru menghabiskan 3 tahun hidup sendirian dirumah itu dengan hanya menonton anime, membaca novel, dan komik.

Rencana untuk hidup tanpa siapa pun dan mati tanpa diketahui oleh siapapun akhirnya gagal dilakukan karena sebuah suara dingin tanpa ekspresi yang secara tiba-tiba bergema di seluruh benak makhluk hidup di bumi.

[Selamat! cahaya hukum tertinggi telah menyinari planet kehidupan no.1737]

[Mulai hari ini, seluruh makhluk hidup didunia ini dapat memulai perjalanan evolusi mereka hingga mencapai tingkat dewa]

[Memulai pemuatan bingkai data...]

[Memulai pemuatan modul komunikasi antar bahasa.....]

[Memulai pemuatan Forum obrolan....]

[Memulai pembesaran ukuran planet kehidupan....]

[Memulai pemuatan monster Bot level 1-?? Di setiap area yang ditentukan....]

[Memulai pemuatan area aman....]

[Memulai pemuatan NPC di setiap area aman.....]

[Memulai pemuatan penjarah bawah tanah....]

[Memulai pemuatan guild player....]

[Memulai pemuatan istana hukum....]

[.....] (Banyak data lainnya)

[Selama proses pemuatan, seluruh makhluk hidup di planet kehidupan ini akan ditidurkan untuk sementara waktu]

[Terima kasih atas kerja samanya]

Setelah Suara itu, seluruh makhluk hidup dibumi pun mulai berjatuhan dimana-mana, ada yang tertidur saat berjalan, ada yang tertidur saat sedang mengemudi kendaraan hingga menyebabkan kecelakaan, dan banyak lagi.

Setelah tidak tahu berapa lama berlalu, seluruh makhluk hidup yang dalam keadaan tertidur pun mulai bangunan satu-persatu, dan suara dingin itu bergema sekali lagi di benak setiap makhluk hidup.

[Selamat pemuatan berhasil dilakukan, mulai hari ini seluruh makhluk hidup di planet kehidupan No.1737, baik hewan/tumbuhan/manusia akan menjadi 'player']

[Silahkan katakan/pikirkan kata 'Layar Status' untuk melihat data diri anda sendiri]

[untuk merayakan pendatang baru, hukum tertinggi telah memberikan setiap makhluk hidup sebuah bakat yang sesuai dengan kepribadian diri mereka]

[Untuk fungsi serta perubahan lainnya yang terjadi, para player harus mencari tahunya sendiri]

Sejak hari itu, seluruh makhluk hidup dibumi mulai mengalami perubahan yang sangat besar, dan aku mungkin yang mengalami perubahan paling besar di antara semua makhluk hidup dibumi ini.

Karena setelah digitalisasi dunia dilakukan, aku mendapatkan sebuah bakat Rank-EX bernama hilang.

[Hilang] [Rank-EX]

[EFEK: Jika anda tidak terkena serangan selama 3 detik, anda dapat menggunakan bakat ini dan kemudian menjadi tak terlihat maupun dirasakan hawa keberadaannya oleh makhluk hidup apapun.

DESKRIPSI: Karena selalu berusaha lari dari kenyataan dan berharap menghilang dari dunia ini, anda sekarang mendapat bakat 'hilang']

Setelah mendapatkan bakat ini, diriku pun mulai menjadi percaya diri lagi dan memutuskan untuk keluar dari rumah.

Belum lagi karena sering membaca novel, komik dan menonton anime selama tinggal sendiri di rumah itu.

Aku yang sudah putus asa langsung menganggap diriku sebagai seorang protagonis dunia.

Dengan anggapan seperti itu, aku melangkah keluar dari rumah itu dan memulai pertualanganku sebagai protagonis.

Serta dengan pengalaman membaca dan menonton hal fantasi dari novel, anime dan komik, aku mengembangkan kepribadian yang sangat tiran.

'Jika kau menghalangi jalanku mencapai puncak maka matilah di tanganku!!!'

'mengasihani musuh sama saja dengan menyakiti diri sendiri!!!'

'sebagai protagonis aku tidak boleh naif dan harus berani membunuh!!!'

Dengan pemikiran seperti itu, akhirnya aku mencapai puncak dunia dan menjadi manusia terkuat di bumi ini dengan cara yang paling tiran, yaitu dengan membunuh siapa saja yang bisa mengancam nyawaku tanpa sedikitpun belas kasihan, apakah itu jahat atau baik aku akan membunuh mereka yang mengancam keamanan diriku.

Setelah beberapa tahun hidupku berjalan bahagia seperti novel, komik dan anime yang biasa aku baca dan tonton, pada suatu hari bumi tiba-tiba saja mengalami invasi banyak makhluk kuat dari dunia lain.

Diriku yang sangat percaya diri saat itu langsung terasa ditantang, dan maju pertama menghadapi seluruh invasi makhluk dunia lain.

Namun seiring dengan pertempuran yang dilakukan, aku melihat bahwa semakin banyak korban mulai berjatuhan dipihak bumi.

Hingga akhirnya hanya tersisa diriku sendiri di bumi ini yang melawan invasi jutaan makhluk asing.

karena kekuatan satu orang tidak mungkin bisa melawan kekuatan jutaan orang, walau aku memiliki bakat yang menentang langit, akhirnya tetap sekarat ditangan mereka.

Di saat-saat aku akan mati, aku akhirnya mengingat sesuatu.

'apakah aku bukanlah protagonis??? Apakah karena aku membunuh terlalu banyak orang kuat dibumi hingga bumi menjadi begini?? Apakah dunia ini tidak memilikiku akan memiliki akhir yang lebih baik?? Apakah aku menjadi pembawa sial lagi??'

Dengan pikiran seperti itu, aku akhirnya menutup mataku dengan penuh penyesalan dan tidak bergerak lagi di antara pengepungan jutaan makhluk asing.

[Player 'Xin Sheng', Mati!]

[Perang antar dunia dimenangkan oleh Planet kehidupan No.1738]

~

"Aku pembawa sial!!! aku pembawa sial!!!! aku pembawa sial!!! aku pembawa sial...!!! Aku pembawa sial!!!"

Suara teriakan bergema di seluruh rumah, namun setelah teriakan ini, teriakan lainnya terdengar lagi.

"Tidak mungkin!!!"

Xin Sheng berteriak dengan wajah penuh kejutan dan sambil melihat ke sekeliling ruangan yang akrab ini.

Pada saat yang sama, sebuah suara dingin seperti sebuah balok es bergema di seluruh benak makhluk hidup didunia.

[Selamat cahaya hukum tertinggi telah menyinari planet kehidupan no.1737]

[Mulai hari ini, seluruh makhluk hidup didunia ini dapat memulai perjalanan evolusi mereka hingga mencapai tingkat dewa]

••••

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika ada kawan-kawan sekalian yang ingin mendukung karya pertama saya ini, bisa berdonasi uang TIP minum kopi lewat Instagram @XjazzLy atau hadiah system

avataravatar
Next chapter