webnovel

Lagi pula dia abadi

[Misi bonus Level 2, telah diterima!]

[Misi Bonus][Level-2]

[Target dunia: Dunia Bencana Zombie]

[Tipe monster dunia: Zombie Dan binatang mutan]

[Level monster dunia: 2-20]

[Batas waktu: 1 Tahun dunia Bencana Zombie (1 hari dunia bumi)]

[Isi Misi: semakin banyak Zombie yang anda bunuh disana, semakin banyak juga hadiah yang akan anda dapat]

[Hadiah misi: ???]

[Misi gagal: -10 Level (misi dinyatakan gagal jika anda memilih untuk menyerah, dan kembali sebelum waktu yang ditentukan)]

Melihat isi panel misi yang muncul di depannya, Xin Sheng akhirnya bisa menghelakan nafas lega dan menjadi sedikit bersemangat.

"Hah... Untungnya monster didunia ini hanyalah monster tingkat rendah"

Sebab yang di sebut misi bonus ini sebenarnya adalah sebuah misi pembersihan atau misi bertahan hidup di sebuah dunia yang telah kalah melawan monster bot dari hukum tertinggi.

Sederhananya, itu adalah sebuah dunia yang digitalisasi seperti bumi sekarang ini, namun karena kurangnya kekuatan untuk menghadapi monster bot yang dikirim oleh hukum tertinggi disana, dunia itu pun kalah hingga sekarang dikuasai oleh monster bot.

Untuk jenis dan level monster bot yang akan menguasai dunia, dari kehidupan sebelumnya hingga sekarang belum pernah ada orang yang tahu bagaimana cara penentuan monster bot apa yang akan menguasai dunia itu.

Namun beberapa tebakan mengatakan bahwa tipe monster bot ditentukan oleh jumlah pembunuhan terbanyak monster bot terhadap ras cerdas di dunia itu, dan sedangkan untuk level ditentukan oleh level tertinggi player dunia itu.

Karena sudah kalah dan tidak memiliki maklum hidup cerdas lagi Disana, maka hukum tertinggi menggubah dunia itu menjadi sebuah lapangan permainan untuk dunia lain.

Namun setiap dunia dari misi bonus hanya bisa dimasuki atau ditemukan sekali saja, tidak peduli apakah misi berhasil atau tidak, diterima atau ditolak, dunia yang sudah di masuki/ditemukan oleh orang dunia lain pasti akan hancur setelah batas waktu yang ditentukan.

Kembali, Xin Sheng dan Qi Yun masih dalam keadaan terus jatuh dari ketinggian menuju dasar jurang, Namun karena sudah dikatakan ada portal antar dunia di bawah, maka tidak perlu lagi khawatir menjadi pasta daging setelah sampai dasar.

Jatuh selama beberapa menit lagi, Xin Sheng akhirnya dapat melihat sebuah portal berwarna putih cerah di dasar jurang.

Tanpa berpikir panjang, Xin Sheng memeluk erat-erat Qi Yun di tangannya dan kemudian mempercepat kejatuhan mereka sambil menuju arah portal.

Wus~!

[Berhasil masuk ke dalam portal antar dunia!]

[Memulai melakukan teleportasi Antar dunia....]

Dengan munculnya pesan ini, cahaya yang sangat menyilaukan langsung menyinari seluruh sisi pandangan Xin Sheng.

Tertahan selama beberapa detik, akhirnya cahaya yang menyilaukan itu mulai mereda dan akhirnya hilang.

Membuka matanya secara perlahan, Xin Sheng melihat bahwa dia sekarang sedang berada di sebuah ruangan dengan dinding retak, dan memiliki beberapa bekas noda darah yang sudah kering disana.

Melihat sekelilingnya dengan waspada, dan memastikan bahwa tidak ada bahaya untuk sementara waktu ini, Xin Sheng segera menurunkan Qi Yun yang masih ada di pelukannya.

Setelah menurunkannya, Xin Sheng segera berjalan ke salah satu jendela pecah di dekatnya dan melihat keluar secara hati-hati.

Melihat keluar, Xin Sheng menemukan bahwa ada banyak sekali bangunan-bangunan rusak di sepanjang mata memandang, selain bangunan itu, Xin Sheng juga melihat ada banyak sekali zombie berjalan tanpa tujuan ke sana ke sini.

"apakah aku sudah mati??ini neraka??"

Pada saat ini, Qi Yun yang pingsan akhirnya bangun dan melihat ke sekelilingnya dengan ekspresi sedih serta ketakutan.

Menoleh ke belakang, Xin Sheng segera berbalik berjalan perlahan menuju Qi Yun.

"ini bukan neraka, dan kita juga belum mati"

"Ha?? Xin.... Sheng?? Terus ada dimana kita sekarang?? Area aman??"

Qi Yun menolehkan kepalanya ke arah Xin Sheng, dan bertanya sambil menghelakan nafas lega.

"kita sekarang ada didunia lain yang dipenuhi dengan zombie"

Xin Sheng menjawab dengan santai pertanyaan Qi Yun, seolah-olah zombie-zombie yang ia sebutkan hanyalah mainan baginya.

"Ba-bagaimana bisa kita pergi ke dunia lain...."

Qi Yun berkata dengan wajah drop penuh ketidakpercayaan.

"Mungkin karena bakat keberuntunganmu, sehingga kita bisa menemukan dunia ini"

Mendengar ini, Qi Yun segera menundukkan kepalanya dengan sedih.

"huh.... Ternyata benar dugaanku, bakatku ini bukan untuk mendapatkan keberuntungan melainkan kesialan"

"Kenapa kamu menyebut ini menjadi kesialan??"

Xin Sheng bertanya dengan wajah aneh melihat ke arah Qi Yun.

"bagaimana tidak sial! Lihat! kita sekarang terjebak di dunia penuh zombie ini karena bakat sialan ini!"

Menoleh melihat ke arah zombie yang berjalan ke sana-sini dari jendela, Xin Sheng dengan senyum diwajahnya membelai kepala Qi Yun.

"bodoh, jika kamu melihat siapa yang paling mungkin membawa kesialan disini, maka itu pasti adalah aku, dan datang ke dunia ini bukanlah sebuah kesialan melainkan sebuah keberuntungan tahu??"

"Keberuntungan?? Apakah kita bisa keluar hidup-hidup dari dunia ini??"

Qi Yun berusaha berdiri dari posisi tidurnya sambil melihat Xin Sheng dengan mata penuh harapan.

"Tentu kenapa tidak?? Tapi sebelum kita keluar dari dunia ini, kita harus memanfaatkan para zombie-zombie ini terlebih dahulu"

Ucap Xin Sheng dengan mata penuh semangat sambil menunjuk ke arah zombie-zombie di luar jendela.

"Maksudnya??"

Melihat ke arah yang ditunjuk Xin Sheng, Qi Yun yang masih tidak mengerti pun bertanya.

Mengabaikan pertanyaan Qi Yun, Xin Sheng berbalik berjalan menuju pintu tua di sebelah jendela rusak.

"Tunggu, Kamu mau pergi kemana??"

"pergi membunuh zombie-zombie diluar sana untuk meningkat levelku, dan sekalian mencari beberapa kebutuhan hidup, lagi pula kamu tidak ingin mati kelaparankan??"

Klik

Baru menekan gagang pintu dan berniat untuk membukanya, Tangan Xin Sheng segera ditarik oleh Qi Yun.

"bawa aku bersamamu!"

"apakah kamu tidak takut?"

Berbalik melihat ke arah Qi Yun, Xin Sheng Langsung bertanya tanpa basa-basi.

"Aku takut.... tapi aku tidak bisa terus menjadi beban!"

Ucap Qi Yun kepada Xin Sheng dengan penuh tekat. Melihat ini Xin Sheng hanya bisa tersenyum dan kemudian mengangguk pelan.

"karena kamu sudah membuat keputusan, maka aku hanya bisa mengizinkan..., Oiya gunakan pedang pendek ini yang aku dapatkan dari membunuh bos monster tadi"

Berkata begitu, Xin Sheng segera mengulurkan tangannya menembus masuk ke dalam panel data di depannya, dan kemudian menarik sebuah pedang pendek dari sana, yang setalah itu di serahkan kepada Qi Yun.

Melihat persiapan sudah selesai, Xin Sheng segera memimpin membuka pintu, dan berjalan keluar dari ruangan ini, Qi Yun yang sedang memegang pedang pendek dengan kedua tangannya mengikuti dari belakang sambil dengan waspada melihat ke sekelilingnya.

Baru berjalan keluar dari rumah, Xin Sheng dan Qi Yun segera ditemukan oleh beberapa zombie di sekitarnya.

Zombie-zombie di sekitar itu memiliki sebuah tanda di atas kepalnya yang bertuliskan, [Zombie mutan Level 11] yang menunjukkan nama dan level zombie itu.

Melihat ini, tanpa menunggu zombi-zombie di sekitarnya menerkam ke arahnya, Xin Sheng dengan ahli langsung menggunakan bakat hilangnya dan kemudian maju menerjang ke arah para Zombie.

Melihat Xin Sheng yang sudah mulai menghilang dan maju meninggalkannya menuju para zombie di sebelah kiri, Qi Yun yang masih berdiri di tempat terkejut sebentar dan kemudian menjadi panik.

Karena Xin Sheng hanya bergerak ke sebelah kiri, Zombie di sebelah kanan yang tidak terhalangi langsung menerjang ke arah Qi Yun.

Diserbu oleh beberapa Zombie, Qi Yun yang ketakutan secara refleks mengayunkan pedang pendek ditangannya ke arah Zombie didekatnya, namun karena kurangnya pengalaman bertarung, kebanyakan ayunan pedangnya hanya mengenai bagian tubuh zombie yang tidak terlalu mempengaruhi pergerakan zombie.

Mengayunkan pedang pendek ditangannya sebanyak beberapa kali lagi, akhirnya zombie di dekatnya jatuh karena tertikam di bagian kepala.

Tidak sempat merasa bahagia, zombie-zombie lainnya langsung maju menerjang ke arahnya lagi dengan mental tidak takut mati.

Tidak sanggup menahan serangan dari banyak Zombie, akhirnya Qi Yun jatuh di terkam oleh beberapa zombie secara bersama dan dimakan hidup-hidup.

[Budak 'Qi Yun' anda telah mati! Akan dihidupkan kembali dalam 10 detik!]

Melihat sebentar panel data yang tiba-tiba muncul di depannya, Xin Sheng langsung mengabaikannya dan lanjut melakukan pembantaian.

10 detik kemudian, sebuah bola cahaya berwarna putih bersih muncul dari udara tipis, dan kemudian secara perlahan-lahan membesar hingga membentuk Qi Yun yang dalam keadaan semula, seolah-olah dirinya tidak pernah di cabik-cabik oleh zombie.

Dengan munculnya Qi Yun baru, Qi Yun yang tadinya sedang dimakan oleh para Zombie segera menghilang menjadi kumpulan asap putih.

Membuka matanya, Qi Yun yang baru dihidupkan kembali, langsung berteriak dengan sangat keras.

"AH...!!!!"

Dengan teriakan keras dari Qi Yun yang baru saja di hidupkan kembali, semakin banyak zombie yang bergegas dengan panik ke arah mereka.

Melihat ini, Xin Sheng tidak memiliki rasa panik atau marah sedikitpun, melainkan matanya menjadi semakin bersemangat.

Seolah-olah zombie-zombie yang datang ke arahnya ini hanyalah sebuah makan yang datang sendiri ke mulutnya, yang membuatnya tidak perlu lagi susah payah mencarinya.

Melihat teriakannya menyebabkan semakin banyak zombie berlari ke arahnya, Qi Yun langsung menutup mulutnya.

Namun sudah terlambat, zombie-zombie yang sangat sensitif terhadap suara itu langsung menerkam secara bersamaan dengan gila ke arah Qi Yun.

Tak lama kemudian, Xin Sheng mendatang pesan bawah Qi Yun telah mati lagi, namun tetap memasang wajah acuh tak acuh, Xin Sheng melanjutkan pembantaiannya, Dan tidak berniat membantu Qi Yun sedikitpun.

'lagi pula dia itu tidak akan mati benaran, jadi biarkan saja dulu hingga dirinya terbiasa dengan ini'

Dengan pikiran seperti itu, Xin Sheng menerjang kembali sambil menebaskan pedang katana ditangannya seperti seekor anjing gila ke arah para zombie itu.

••••

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika ada kawan-kawan sekalian yang ingin mendukung karya saya, bisa berdonasi uang TIP minum kopi lewat Instagram @XjazzLy.

Next chapter