webnovel

Istirahat

Melesat maju dengan ekspresi gila ke arah para zombie di depannya, Xin Sheng segera mengaktifkan bakat hilangnya.

Segera seluruh tubuhnya, mulai dari kepala hingga kakinya menjadi transparan dan kemudian menghilang.

Melihat manusia yang mereka targetkan menghilang, para zombie tanpa kecerdasan ini langsung berhenti sejenak untuk melihat ke kiri dan kanannya.

Namun baru saja mereka berhenti, Xin Sheng yang dalam keadaan menghilang, tiba-tiba saja muncul di sebelah seekor zombie yang letaknya lebih jauh dari zombie-zombie lainnya.

Sampai di samping zombie, Xin Sheng dengan senyum menyeramkan segera menebaskan pedang katana di tangan kanannya dengan sangat cepat ke arah leher zombie itu.

Cha!

Suara koyakkan daging langsung terdengar, mendengar suara renyah ini, Xin Sheng segera menggunakan bakat hilangnya lagi tanpa menunggu para zombie di dekat sana menemukannya.

Menoleh dan menemukan rekannya tiba-tiba saja jatuh mati terpenggal, Zombie di dekat sana segera berniat berteriak keras untuk memperingati zombie-zombie lainnya.

namun sebelum sempat mengeluarkan suara, sebuah pedang tajam tiba-tiba saja muncul dari udara tipis, dan kemudian langsung menancap dari bawah dagunya menebus ke otaknya.

Cha!

Melihat target sudah dieliminasi, Xin Sheng segera mencabut pedang yang menancap itu, dan kemudian menggunakan bakat hilangnya lagi.

Semua dilakukan hanya dalam beberapa detik, dan tanpa sedikitpun gerakan tidak berguna yang menghabiskan energi.

Jika ada pembunuh profesional melihat cara bergerak Xin Sheng, maka mungkin ia akan malu menyebut dirinya sebagai seorang pembunuh.

Karena setiap gerakan yang dilakukan Xin Sheng sangatlah mulus dan tanpa suara, baik itu langkah kaki atau nafas sangatlah terkendali.

Belum lagi Xin Sheng memiliki bakat hilang yang dapat membuat dirinya menghilang tak terlihat, dan menyembunyikan hawa keberadaannya.

Dengan hanya kombinasi pengalaman kehidupan sebelumnya dan bakat hilangnya, Xin Sheng bergerak secara bebas membunuh para zombie di depannya dengan sangat cepat dan tanpa keributan seolah-olah sedang berjalan di taman belakang rumahnya.

Tentu tidak logika jika dibilang dirinya tidak pernah ditemukan oleh para zombie, ia juga sering membuat beberapa kesalahan kecil yang menyebabkan dirinya ditemukan oleh zombie lain saat hendak menebas zombie yang ia targetkan.

Namun setelah melihat dirinya ditemukan, Xin Sheng dengan pintar menebaskan pedang katana ditangan kanannya ke arah zombie didekatnya terlebih dahulu, dan kemudian melemparkan pedang katana ke tangan kirinya sebelum berbalik secara tiba-tiba menebas zombie di belakangnya.

Bisa dibayangkan betapa alihnya gerakan Xin Sheng dalam membunuh, walau gerakan seperti itu akan menyebabkan sedikit suara langkah kaki.

Namun karena lawan yang sedang ia hadapi adalah para zombie tanpa kecerdasan, mereka tidak akan terlalu memikirkan suara langkah kecil yang disebabkan Xin Sheng.

Dengan kemampuan seperti itu, Xin Sheng terus muncul dan kemudian menghilang kembali ke setiap sisi zombie yang ia lihat.

Setiap kali dia menghilang, akan selalu ada zombie yang jatuh dengan kepala terpenggal, atau tertusuk menebus kepal.

Untuk terus menerus melakukan hal itu, Xin Sheng harus bergerak dengan fokus penuh pada setiap targetnya saja, entah itu untuk mencari peluang atau mencari posisi yang cocok, sehingga menyebabkan ia mengabaikan keadaan di sekitarnya, seperti keadaan Qi Yun.

disisi lain, Qi Yun yang terus-menerus di bangkitkan dari kematian, mulai membiasakan dirinya dengan rasa dicabik-cabik.

Ia sudah tidak lagi berteriak saat baru dihidupkan, dan mulai belajar cara menyerang zombie dengan lebih efisien dari melihat cara bergerak Xin Sheng.

Dengan bantuan bakat hilang yang ia dapatkan dari Xin Sheng, Qi Yun pun mulai menjadi lebih gampang dalam menghadapi para zombie.

Walau tidak sehebat gerakan Xin Sheng, setidaknya ia sudah bisa membunuh 1 zombie dalam 1 serangan sekarang, sebelum mulai diterkam oleh zombie-zombie lainnya hingga mati.

Walaupun terlihat seperti orang bodoh yang tidak takut mati dan hanya membuat gerakan mati bersama.

Namun jika dilihat lebih teliti, semakin banyak Qi Yun membunuh zombie dan mati, semakin ahli juga gerakannya, belum lagi dengan terus membunuh zombie, Qi Yun juga terus mendapatkan EXP, HP, dan Energi dari bakat 'Iblis kegilaan' serta bonus EXP biasa dari membunuh monster.

~

Melakukan pertempuran selama kurang lebih 2 jam, Xin Sheng yang sudah mulai kehabisan energi langsung membuat keputusan dalam pikirannya, dan menoleh ke arah Qi Yun yang sedang membunuh Zombie.

"Qi Yun gunakan bakat hilang dan segera ikuti aku!"

Mendengar teriakan Xin Sheng, Qi Yun Yang sedang dikelilingi oleh 3 Zombie, langsung dengan lincahnya membunuh ketiganya, dan kemudian menganggukkan kepalanya kepada Xin Sheng, sebelum menggunakan bakat hilang.

Melihat Qi Yun sudah menggunakan bakat hilang, dan menjadi transparan di depan matanya, Xin Sheng segera berlari ke salah satu arah jalan yang memiliki zombie paling sedikit.

Melihat Xin Sheng sudah mulai pergi, Qi Yun pun mengikuti dari belakangnya.

Berlari sambil melihat ke sekelilingnya, Xin Sheng kemudian mengalihkan perhatiannya pada sebuah bangunan rusak berlantai 8 yang jauhnya kurang lebih 100 meter dari mereka.

Membuat keputusan dalam hatinya, Xin Sheng segera mempercepat laju larinya menuju arah bangunan rusak berlantai 8 itu, namun masih tetap menjaga kecepatannya agar Qi Yun Yang ada di belakang tidak terlalu tertinggal jauh.

Berlari maju selama kurang lebih 15 menit, Xin Sheng dan Qi Yun akhirnya hampir sampai di depan bangunan rusak berlantai 8 itu.

Walau sebenarnya hanya perlu 1-2 menit untuk sampai disana dengan kecepatan Xin Sheng, namun karena Qi Yun belum bisa mengendalikan suara langkah kakinya sama seperti Xin Sheng, mereka menjadi sering ditemukan oleh beberapa zombie yang lebih sensitif dalam pendengaran, sehingga mengharuskan mereka melakukan beberapa pertempuran kecil.

Namun, 15 menit untuk mencapai jarak 100 meter didunia penuh zombie ini sudah bisa dibilang cukup cepat, dan itu bisa dilakukan berkat bantuan bakat hilang.

kalau tidak, mungkin Xin Sheng dan Qi Yun setidaknya membutuhkan 1 jam untuk mencapai bangunan berlantai 8 itu dengan cara yang paling umum yaitu menerobos ribuan zombie di sepanjang jalan.

Berlari dalam keadaan tak terlihat, Xin Sheng dan Qi Yun akhirnya sampai di bangunan rusak berlantai 8 itu, namun tidak berhenti di situ.

Dengan Xin Sheng yang memimpin, mereka langsung masuk ke dalam gedung dari pintu masuk utama yang sudah sedikit roboh.

Memasuki gedung, Xin Sheng segera bisa melihat keadaan di dalamnya, yang dimana ada lumayan banyak zombie berjalan kesana-kesini.

Melihat situasi disini yang kurang baik, Xin Sheng segera menoleh ke arah Qi Yun dan kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Qi Yun aku akan mengendongmu untuk sementara waktu"

Tanpa menunggu jawaban Qi Yun, Xin Sheng langsung mengangkat tubuh langsing Qi Yun, dan kemudian menepatkannya ke bahunya.

Merasa posisinya sudah pas, Xin Sheng segera dengan cepatnya menyelinap masuk kedalaman para zombie sambil berusaha mencari tangga menuju lantai selanjutnya.

Qi Yun yang sedang di bergantungan di bahu Xin Sheng awalnya ingin berteriak atas ketidakadilan ini, namun setelah mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, Dimana teriakannya menarik perhatian banyak zombie, Qi Yun menjadi terdiam dan berusaha menahan napasnya.

Setelah berkeliling selama beberapa detik, akhirnya Xin Sheng menemukan tangga yang mengarah ke lantai berikutnya.

Tanpa basa-basi lagi, Xin Sheng langsung menaiki tangga itu dengan cepat menuju lantai berikutnya.

Walau ada beberapa zombie di tangga, Xin Sheng menghindarinya dengan sangat halus dan tanpa sedikitpun suara, yang membuat dirinya seolah-olah hanyalah angin bagi para zombie ini.

Menaiki tangga, Xin Sheng akhirnya sampai dilantai 2 gedung ini, melihat sekilas sekelilingnya, ia menemukan bahwa jumlah zombie disini sebenarnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan di lantai 1, namun disini level zombienya lebih tinggi.

Setelah melihat situasi dilantai 2, Xin Sheng tanpa niat berhenti disini, segera menaiki tangga berikutnya yang ada di sebelah tangga yang tadi ia naiki.

Naik tangga dengan cepat, Xin Sheng akhirnya sampai di lantai 3, dan sama seperti keadaan sebelumnya, Zombie disini lebih sedikit dari lantai 2, namun memiliki level yang lebih tinggi lagi.

Namun masih tetap tidak berniat berhenti, Xin Sheng terus menaiki tangga hingga ia mencapai atap gedung ini.

Sesampai di atap, Xin Sheng melihat ke sekelilingnya sekilas dan kemudian mengangguk puas karena tidak ada seekor pun zombie disini.

Melihat ini sebagai tempat yang sangat cocok untuk istirahat, Xin Sheng segera menurunkan Qi Yun yang ada di bahunya dari tadi.

baru saja diturunkan, Qi Yun yang dari tadi diam akhirnya berbicara dengan kepala tertunduk.

"terima kasih"

Mendengar ini, Xin Sheng hanya mengangguk kecil, dan kemudian berjalan ke sebuah dinding yang cocok untuk duduk bersandar.

Duduk bersandar didinding itu, Xin Sheng yang baru saja berniat menutup matanya untuk bermeditasi, segera mendapatkan banyak pesan.

[Memulai menghitung hasil pertempuran sebelumnya....]

[Berhasil membunuh 725 Zombie level 12! 263 Zombie level 13! 52 Zombie level 14! dan 20 Zombie Level 15! Mendapatkan 6,35jt+ point EXP]

[Efek bakat 'iblis kegilaan' diaktifkan! Mendapatkan 1.278.700 point EXP, 127.870 HP, dan 127.870 Energi]

[Silahkan secepatnya mengubah/meningkatkan pekerjaan anda di istana hukum, agar bisa meningkatkan batas level anda!]

[Budak 'Qi Yun' Berhasil membunuh 263 monster level 12! 127 monster level 13! 46 monster level 14! dan 2 monster level 15! Mendapatkan 2,8jt+ point EXP]

[Efek bakat 'iblis kegilaan' diaktifkan! Mendapatkan 488.300 point EXP, 48.830 HP, dan 47.830 Energi]

[Karena efek kontrak tuan dan budak, 50% EXP yang didapatkan oleh budak 'Qi Yun' akan di kirimkan ke tuan ' Xin Sheng']

[Selamat budak 'Qi yun' telah berhasil meningkat ke level 10]

[Sebagai tuan dari budak, anda dapat menggunakan hak istimewa layanan istana hukum anda untuk meningkatkan batas level budak anda]

Melihat panel data di depannya sebentar, Xin Sheng tanpa ekspresi menutupnya dan kemudian melanjutkan menutup matanya untuk bermeditasi.

Apakah itu untuk mengubah pekerjaan atau peningkatan batas level, Xin Sheng akan memikirkannya nanti.

Qi Yun yang melihat ini, segera mengira Xin Sheng terlalu kelelahan dalam pertempuran sebelumnya, dan berakhir tidur kelelahan.

Tidak berniat mengganggu istirahatnya, Qi Yun berjalan sedikit menjauh dari Xin Sheng, dan kemudian mulai berlatih mengayunkan pedang pendek ditangannya.

Kenapa tidak beristirahat?? Itu karena ia tidak pernah kehabisan energi ataupun kelelahan dari pertempuran sebelumnya, sebab setiap kali ia dibangkitkan, semua statusnya akan kembali penuh.

Jadi baginya istirahat itu hanyalah sebuah perlakuan membuang waktu, jika ia terlalu lelah atau energinya habis maka ia tinggal bunuh diri saja.

Dengan cara ini, ia tidak akan membuang waktu berharganya untuk bertambah kuat, belum lagi ia masih terlalu lemah dan hanya bisa menjadi beban bagi Xin Sheng.

••••

Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

Jika ada kawan-kawan sekalian yang ingin mendukung karya saya, bisa memberikan saya TIP minum teh lewat hadiah system atau Instagram @XjazzLy.

Next chapter