87 Tidur di Rumah Rico

Rico yang tadinya tersenyum berubah raut wajahnya menjadi sedih. Ia mengusap lembut kening Davina.

"Kamu harus ikhlasin dia, Vin. Dia udah enggak ada," ucap Rico lirih.

Rico lantas mendekatkan bibirnya ke kening Davina, ia hendak mengecupnya. Namun, saat hendak melakukannya, Davina terbangun.

"Mas Rico?"

Sontak saja Rico terkejut, tapi ia berusaha sebisa mungkin untuk tak panik.

"Ayo bangun. Kuantar pulang," ucap Rico.

Davina berusaha untuk bangun. Karena perutnya yang sudah membesar itu, Davina menjadi susah untuk bergerak bebas.

Rico pun akhirnya membantu Davina untuk bangun dari atas ranjang. Tiba-tiba, sambil masih terkantuk-kantuk. Davina memeluk Rico. Ia menyandarkan kepalanya di atas bahu Rico.

Rico tak bergerak sedikitpun. Ia terpaku saat tubuh gadis itu memeluknya. Namun ternyata Davina kembali terlelap dalam pelukan Rico.

"Kamu capek banget, ya?" gumam Rico.

"Heum!" Hanya sedikit suara yang keluar dari bibir Davina. Itupun hanya gumaman saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter