116 Peluk Gue, Please

"Udah, ah gosipnya. Gue mau anter Mbak Vina masuk," ucap Raka.

"Eh, yakin?" tanya Kania dengan nada ragu.

"Yakin lah," jawab Raka. "Mbak Vina. Masuk aja ke dalam."

Davina yang sudah menunggu pun segera berdiri. Ia berjalan mendekati pintu ruangan Rico.

"Masuk aja, Mbak," ucap Raka.

"sendiri?" tanya Davina.

"Lah, yang mau wawancara kan, Mbak. Saya Cuma ditugaskan mengantar," ucap Raka.

Kania melirik sinis ke Ra Raka. Ia sudah tahu kalau Raka akan begini.

Dengan ragu, Davina pun menarik tuas pintu ruangan Rico. Ia pun masuk seorang diri ke dalam ruangan itu.

"Dasar, loe. Kirain mau ikutan a masuk!" ledek Kania kepada Raka.

"Lah, siapa yang berani kalau Mas Rico habis ketemu Widya," sahut Raka.

Sementara itu, Davina masuk ke dalam ruangan Rico. Tampak Rico duduk sambil memejamkan matanya. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi. Terlihat jelas Rico tidak sedang baik-baik saja.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter