107 Mas Rico Nggak Boleh Begini

Rico tersenyum mendengarnya ucap Davina. "Loe pinter juga, ngerayu," ucap Rico.

"Ngerayu apaan? Siapa yang ngerayu? Udah, ah. Sana mandi?" ucap Davina sambil mendorong Rico.

"Iya, iya," ucap Rico seraya melepaskan pakaiannya.

"Ngapain?" pekik Davina.

"Mandi lah," jawab Rico santai.

"Kenapa buka baju di sini?"

"Mau pamer sama loe," ucap Rico sambil menunjukkan otot perutnya.

"Apaan, sih? Jijik! Sana buruan!" Davina mendorongnya Rico ke kamar mandi. Sementara Rico hanya terkekeh.

Usai mandi, Rico segera berganti pakaian. Ia menatap dirinya di depan cermin. Terlihat jelas beberapa bekas merah di leher dan juga dadanya.

"Sialan, pake ninggalin jejak segala," gumam Rico.

"Mas Rico ayo buruan pulang! Hannah pasti nyariin aku!" ucap Davina yang tiba-tiba saja masuk ke kamar Rico. Beruntung Rico sudah memakai celana.

"Main nyelonong aja! Enggak liat lagi bugil begini! Sebentar napa?" ucap Rico kesal.

"Haah, ada banyak!" pekik Davina.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter