91 Bye Davina

"Rico terima syarat Papa," ucap Rico sambil terengah-engah. Tepat pada saat makan malam dengan keluarganya.

Pak Erwin yang sedang asyik menikmati santapan malamnya pun segera meletakkan sendoknya.

"Rico, kamu enggak sopan! Orang lagi makan tiba-tiba nyelonong aja!" Om Doni yang ada di situ pun menegur Rico.

"Oke, Papa transfer uangnya," ucap Pak Erwin sambil mengeluarkan ponselnya. Ia lantas menekan-nekan sejenak angka di telepon itu.

"Halo, Bagus. Kirim uang dua puluh juta ke rekening Rico secepatnya, ucap Pak Erwin.

"Dua puluh juta?" ucap Tante Anya tak percaya. Ia menoleh ke arah Rico.

Pak Erwin menutup teleponnya. Ia lantas menatap ke arah sang putra. "Kemasi barang kamu. Kita segera pulang ke Jakarta."

"Engga sekarang, Pa," ucap Rico.

"Kamu mau bohongi Papa? Papa udah kasih apa yang kamu mau!" pekik Pak Erwin.

"Sebulan lagi. Rico akan pulang sebulan lagi. Rico harus pamitan ke temen-temen Rico," ucap Rico.

"Kamu enggak akan kabur, kan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter