webnovel

Gentar Almaliki

Gentar merupakan seorang pemuda yatim piatu, berkelana ke pulau Juku untuk menuntut ilmu agama dan belajar ilmu bela diri. Hal tersebut, semata-mata untuk menghindari orang-orang yang selama ini selalu menghina dan meremehkannya. Akan tetapi, Gentar tidak mempunyai dendam terhadap mereka. Ia bertolak dari pulau Kaliwana menyebrangi lautan menuju ke pulau Juku atas petunjuk dari seorang pengurus Masjid yang berada di desa tempat tinggalnya, dan juga sudah menjadi tekad yang kuat dalam dirinya untuk mengasingkan diri dari keramaian. Hingga pada akhirnya, Gentar tiba di sebuah hutan yang ada di pulau Juku, dan di tempat tersebut ia bertemu dengan seorang pria berusia senja yakni–Ki Ageng Raksanagara yang sudah berdiam diri dan menyepi di bawah kaki gunung Kalingking selama bertahun-tahun lamanya. Kemudian, Gentar pun mengajukan diri kepada Ki Ageng Raksanagara untuk menjadi muridnya. Dengan senang hati, Ki Ageng menerima Gentar sebagai muridnya. Banyak hal yang Gentar dapatkan selama tinggal bersama Ki Ageng, Gentar tumbuh menjadi seorang pemuda berakhlak baik dan bijaksana, serta mempunyai kesaktian tinggi dalam ilmu kanuragan.

Gumilar79 · Fantasy
Not enough ratings
60 Chs

Pertarungan yang Tiada Akhir

Meskipun merasa takut dengan kesaktian yang dimiliki oleh Gentar. Namun, Basura sangatlah pandai dalam menyembunyikan perasaannya tersebut.

"Sungguh tak kusangka kepandaian ilmu bela dirimu sangat luar biasa, Anak muda!" ujar Basura berdecak kagum sambil memandangi wajah Gentar. Kemudian, ia berpaling ke arah Gurawa dan Lasmana yang baru saja dikalahkan oleh Gentar. "Kepandaian kalian hanya berada di ujung bibir kalian saja! Tidak ada yang istimewa bagiku," ucapnya sedikit nyiyir atas kegagalan dua pendekar tersebut yang sangat mudah dijatuhkan oleh pendekar ingusan seperti Gentar.

Gurawa dan Lasmana yang memang sudah merasa malu dan gusar, ditambah lagi diejek oleh Basura sedemikian rupa, sudah barang tentu kegusarannya semakin meluap.

Kemudian, Gurawa melangkah ke depan, dan berkata, "Diam kau pendekar tua! Jika kau ingin menjajal ilmu kanuraganmu, maka hadapi aku!" tantang Gurawa sambil mendongakkan kepalanya. Dadanya bergejolak dipenuhi rasa amarah yang meluap-luap.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com