1 Past & Present

Selamat membaca ♪ ♬ ヾ(´︶`♡)ノ ♬ ♪

Chapter 1 : Past & Present

Gunung- gunung dikelilingi oleh kegelapan, api uning bergoyang dan menari sambil memakan villa di gunung didampingi oleh jeritan yang tak erhitung sebagaimana menggema menembus sepinya lembah.

Gadis berumur sekitar 14 tahun, memandang dengan pandangan kosong, dengan obor api di sebalah tangannya.

Api yang melalap menelan segaa sesuatu hanya menyisakan bunyi kayu terbakar yang berderak.

Bakar, bakar semuanya .

Kandang jahat ini telah hilang.

Setidaknya, penjara ini yang lebih dari 10 tahun kini telah menjadi lautan api.

(kemana kita pergi ?)

Suara lembut bertanya dengan pelan saat kucing hitam duduk di bahu gadis itu, melihat gadis itu dengan tajam dengan kedua mata yang cerah saat menjilat cakarnya.

"Kemanapun juga boleh, selama itu keluar dari sini." Gadis itu memberikan pandangan terakhir pada mahakaryanya, berbalik dan berjalan kearah gunung, saat terdengar suara rantai putus menggema membatasi pergelangan kakinya yang ramping saat dia berjalan ke arah hutan yang kasar.

Saat dia berbalik, sebuah tubuh terbungkus nyala api keluar dari dalam kekacauan, dengan mata dipenuhi dengan tanda kegilaan yang menatap tajam kearah punggung yang semakin menghilang di kegelapan, saat teriakan menusuk telinga terdengar di udara.

"Wu Xie! Kembali ! kau tidak akan pernah bisa keluar dari sini! Kau milikku!"

Lebih dari 10 tahun kerja keras ditelan ke dalam ketiadaan.

Gadis itu dengan tenang menghentikan langkahnya, saat dia berbalik untuk melihat pria itu ditelan oleh nyala api, dia dengan dingi berkata, " Kamu sekarat, selagi aku masih hidup."

Pria itu menjerit dalam derita. Saat dia memberikan tatapan terakhir pada mimpi paling buruknya, dia dengan dingin berkata, "Selamat tinggal kakek."

Kucing hitam kecil yang duduk di bahu gadis itu meneriakkan ejekan yang menghina dan mengejek. Kakek ?

Untuk seorang yang terobsesi dalam mempelajari obat, pria gila yang mengunci cucu perempuannya di pedalaman gunung untuk menjadi kelinci percobaan, hak aa yang dia miiki untuk menjadi kakek pemilikku.

(Nyonya, apa rencanamu?)

Mengabaikan suara yang semakin ditelan oleh api, kucing hitam kecil bertanya pada gadis itu.

Dia memandang kedua tangan yang ramping dan dengan lembut menjawab, "Untuk menguji lisensi dokter hewan."

(ha ha ha! Pria tua itu, jika dia tahu bahwa kamu, seorang genius yang tiada ada taranya dalam bidang obat sebenarnya ingin menjadi dokter hewan, dia pasti tidak akan beristirahat dengan tenang!)  seru kucing itu sambil tertawa histeris di bahu gadis itu.

"Dia tidak akan beristirahat dengan tenang ?" mata gadis itu tertunduk daat bibirnya sedikit ke belakang seperti akan tersenyum.

Setahun kemudian, dia menetap di City A dan mendapat lisensi hewan, dan pergi menyembuhakan hewan-hewan.

...

Hidup benar-benar tidak bisa ditebak. Beberapa saat sebelumnya, dia masih berada di ruang operasi yang sedang melakukan operasi, namun tiba-tiba ada ledakan, dan dia jatuh ke dalam kegelapan.

Hujan lebat turun saat dia bergerak. Dia mendapati dirinya terbaring di atas bebatuan saat dia memberikan penilaian dengan tenang mengenai situasi ini.

Dia berada di dunia baru yang aneh, menggantikan jiwa yang sekarat dan saat dia mencari fragmen kenangan asing yang membanjiri pikirannya, dia menyadari bahwa 'dia' yang baru ini juga dikenal sebagai Wu Xie, namun dengan nama keluarga, Jun Wu Xie.

 

avataravatar