webnovel

Menemukan

gadis bergaun merah itu berjalan ditengah hutan salju, dia bagaikan setitik darah dalam segelas susu. setiap langkah begitu anggun dan merayu tetapi juga yakin dan tegas di waktu yang sama. ia terus berjalan sampai di tepi sungai yang belum sepenuhnya membeku. gadis itu mulai menyiapkan persembahan di tepi sungai itu. setelah selesai menata persembahan untuk leluhur, gadis itu berlutut dan mulai berdoa didepan persembahan. satu jam, dua jam, bahkan tiga jam lebih gadis itu masih berlutut dan berdoa. ditengah dinginnya salju dan suara aliran sungai yang mulai sempurna membeku. gadis itu masih setia berdoa. pada jam keempat bibir gadis sayu itu sudah gemeletuk hebat dan ia sadar lututnya semakin lemah. seluruh badan mungil didalam gaun merah indah itu gemetar mencoba terus bertahan. saat gadis itu tahu bahwa tubuhnya telah mencapai batas, ia lega berpikir bahwa ini adalah cara yang indah untuk mati. ia tersenyum dan kehilangan kesadaran. tepat saat tubuhnya limbung kesamping ada tangan kokoh yang mencegahnya jatuh.