webnovel

prolog

Aku memakan eskrim yang baru saja aku beli di supermarket dan saat berjalan tiba tiba sebuah truk melaju dengan kencang dan kalian pasti tahu apa yang terjadi.

Truk itu menabrak ku dan aku mati lalu tubuh astralku terpental jauh, untungnya tubuhs astralku terikat dengan ruh, jiwa, tubuh mimpi pikiran dan hati, dan berbagai tubuh ruh lain.

Yah hanya tubuh fisikku saja yang mati, biasanya untuk orang yang mati akan ada malaikat atau sebuah cahaya yang datang untuk membawa mereka ke alam lain tapi dalam kasusku hal ini tidak terjadi?

Ini aneh padahal aku sering melihatnya di orang lain, hmm mungkin saja dalam beberapa kasus aku masih bisa dikategorikan hidup?

Jadi daripada memikirkan sesuatu yang susah payah aku pecahkan lebih baik aku berkeliling dan menembus alam semesta ini.

Tubuh jiwa sendiri tidak dibatasi oleh hukum hukum fisik sehingga aku bisa bergerak cepat melebihi cahaya dan melihat berbagai macam peradaban alien di semesta ini.

Lalu karena penasaran aku mencoba untuk keluar dari semesta ini dan melihat semesta lain, dalam beberapa teori sesuatu di luar semesta ini adalah dunia kuantum atau dalam beberapa bahasan spiritual disebut void, tapi aku tidak mau menjelaskan terlalu banyak.

Intinya aku berhasil keluar dari gelembung alam semestaku, aku melihat sebuah kekosongan di depanku tanpa ada apa apa.

Dan di belakangku ada sebuah bidang yang berlapis lapis seperti sandwich, bidang tempat tinggalku adalah bidang di tengah tengah bidang yaitu bidang material lalu ada bidang di bawahnya yang adalah abyss dan bidang di atasnya yaitu bidang eterik, dan di atas bidang eterik adalah bidang astral.

Dari void aku berjalan asal asalan saja, aku dengar di void ada makhluk yang dapat memakan atau menghancurkan sebuah semesta hak ini mengingatkanku akan star eater di duniaku yang dapat memakan planet atau bintang.

Untungnya sepanjang perjalanan aku tidak bertemu makhluk tersebut tapi yah walau ketemu pun pasti mereka tidak memperdulikan ku bukan?

Lalu aku berjalan (lebih tepatnya terbang) dengan cepat tapi tidak melihat satu bidang (plane) pun di hadapanku.

Karena lelah secara mental melihat kekosongan jadi aku berjalan secara otomatis dan tertidur, nah jarak antar planet saja jauh apalagi jarak antar alam semesta bukan? Mungkin bisa membutuhkan mingguan, bulanan, atau dekade jika berjalan menggunakan tubuh jiwa.

Dalam tidurku yang nyenyak aku bermimpi menyerap sesuatu dari void dan terombang ambing di sana selama mingguan lalu karena energy void yang meledak ledak aku membuka sebuah celah yang mengantarkanku ke sebuh ruang di mana aku melihat sebuah bola cahaya yang terlihat lezat.

Aku mengambil bola cahaya itu dan memakannya, hmm enak. Rasanya seperti permen kapas sangat manis dan lembut.

Di saat sedang menikmati mimpi indahku sebuah suara membangunkanku.

[System 100.000 kali diaktifkan]

[Setiap hal yang didapatkan host dapat dikalikan sebanyak 100.000 kali]

apa yang baru saja terjadi?!!

******

novel baru ku mohon dukungannya semuanya, jika ada typo atau kesalahan kata mohon bisa diberitahu agar diperbaiki.

catatan : novel ini bercerita tentang seorang penyihir dari bumi modern kita yang mati tertabrak truk, akibat tertabrak truk ini tubuh astral si penyihir yang telah menyatu dengan jiwa dan ruhnya terbang keluar. sebenarnya dalam kondisi ini si penyihir tidak bisa dikatakan mati dan dapat hidup kembali jika tubuh astral/sukmanya masuk ke badannya. nah intinya si penyihir berkelana hingga keluar dari alam semesta kita dan memasuki dunia kuantum/void yang mana adalah ruang kosong di antara banyaknya universe/alam semesta. MC kita memasuki alam semesta lain/ plane lain di mana dunia ini berbeda dengan dunianya.

Next chapter