webnovel

Kecurangan Monalisa

Kecurangan Monalisa

Jam menunjukkan pukul empat sore.

Devanka menunggu Reynold dengan perasaan yang bercampur aduk, antara gugup, bahagia dan sedikit ada rasa takut, takut jika dia melakukan kesalahan atau tidak sesuai apa yang Reynold harapkan.

Rasa cinta di dalam hati Devanka benar benar sudah menjadi perasaan utama, selama masa menunggu bibirnya tidak lepas dari senyum kecil.

"Dev, Reynold belum datang?" tanya pak Lumawi.

"Belum ayah, mungkin sebentar lagi. Jakarta sedang macet macetnya," ucap Devanka berusaha menenangkan dirinya.

"Anak ayah cantik sekali," ucap ayah Devanka.

"Ayah, terimakasih sudah membuatku tersenyum," ucap Devanka setelah mendengar pujian ayahnya.

Devanka masih setia menunggu, hingga sepuluh menit pertama berlalu, tidak ada tanda tanda Reynold datang menghampirinya, padahal hari hari lalu ketika Reynold masih dalam tahap berkenalan dengan Devanka, dia selalu datang tepat waktu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com