Godaan panas yang mendingin

Monalisa duduk dengan kaki menyila di shofa, di ruang kerja yang ada di kantor Reynold. Dia menyandarkan punggung, menatap pintu masuk, menunggu kedatangan Reynold. Monalisa memainkan kukunya yang di cat dengan warna senada dengan dress yang dikenakan.

Beberapa menit setelahnya terlihat Reynold masuk ke dalam ruang kerjanya, dia melihat ke arah Monalisa, ternyata gadis itu benar benar menunggunya.

"Rey akhirnya kau datang juga," ucap

Monalisa seraya tersenyum.

"Kemarilah," pinta Monalisa. Terlihat Reynold berjalan ke arahnya, tepat duduk di sebelahnya, Reynold menyandarkan punggung, berusaha membuat tubuhnya nyaman.

Monalisa mengelus paha Reynold lalu menjatuhkan diri ke dada bidang Reynold, memeluknya erat dengan pelukan penuh pengharapan, walaupun Reynold hanya diam, tidak berusaha untuk membalas.

"Rey, apa yang kau lakukan di jalan dekat taman Lavender? Apa kau olah raga di sana?" Monalisa terdengar berusaha menelisik.

"Apa itu penting?" tanya Reynold.