webnovel

Tidak Nyaman

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah mendengar ucapan tersebut, mata Nyonya Huo menjadi merah. Bahkan pria di sampingnya, ayah Xing Jiu'an, menggoyangkan jari-jarinya dengan gugup dan tatapan matanya terlihat sedih. Sementara kedua kakak Xing Jiu'an yang berdiri di belakang pasangan suami istri itu tidak tahu harus bicara apa. Mereka adalah pria bertubuh jangkung

"Apa kami boleh masuk dan duduk?" Akhirnya ayah Xing Jiu'an buka suara. Kepala Keluarga Huo itu selama ini tidak pernah bicara dengan nada serendah seperti yang dilakukannya tadi.

"Maaf, aku tidak nyaman kalau membiarkan kalian masuk," balas Xing Jiu'an. Sebenarnya, mempersilakan tiga orang asing masuk ke kediaman seorang gadis lajang adalah sangat merepotkan.

"Jiu'an, apa boleh aku saja yang masuk denganmu?" Nyonya Huo bertanya dengan lembut sambil merendahkan suaranya. Ujung matanya memerah dan genangan air mata terlihat di sana. Sepertinya, dia sangat mencintai anak yang sudah 19 tahun terpisah dengannya ini. Suaranya terdengar sangat lembut.

Xing Jiu'an juga tidak ingin menyetujui permintaan Nyonya Huo. Dia berdiri di ambang pintu saat ini, keluarga kandungnya ada di depannya, sedangkan keluarga kecilnya ada di belakang. Dia lalu berkata dengan suara yang sangat tenang, "Maaf… Aku masih ada urusan lain. Mohon Anda semua meninggalkan tempat ini."

Setelah berkata begitu, Xing Jiu'an menutup pintu. Awalnya, dia adalah seorang yang pembangkang. Namun meskipun dia sangat sering dirundung dan diintimidasi di Keluarga Huo karena sebab yang tidak jelas, dia selalu tinggal di sana, seolah dia seseorang yang gila dan ingin mempunyai keluarga. Waktu lebih dari dua tahun itu sudah cukup baginya untuk berpikir jernih. Jadi ketika dia meninggal satu kali, dia memandang rendah semuanya.

Keluarga Huo yang ditolak masuk oleh Xing Jiu'an tampak terkejut dengan sikapnya. Namun, mereka tak bisa berbuat apa-apa selain menatap pintu yang tertutup.

Rumah yang ditinggali Xing Jiu'an sangat kecil. Ada dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Ukurannya sekitar 100 meter persegi. Ada sofa yang terletak di ruang tamu, yang mana salah satunya berukuran besar. Xing Jiu'an sering berbaring di sofa itu, dia menutup tubuhnya dengan selembar selimut tipis sambil menonton televisi hingga tertidur. Rumahnya terlihat sangat bersih karena tidak ada banyak perabot ataupun barang di sana. Rumah yang mungil itu tampak seperti kamar hotel sederhana. Tidak ada perabotan dan dekorasi mewah, maupun kehangatan.

Xing Jiu'an berjalan dan duduk di atas sofa. Dia memegang sebuah bantal dengan pandangan linglung. Lagi-lagi dia mengingat masa lalunya. Di kehidupan sebelumnya, saat pertama kali tahu bahwa dia memiliki orang tua kandung, dia terkejut dan sangat bersemangat. Saat mendengar keluarganya mengajaknya pulang, dia hanya berpikir sejenak, lalu mengemasi barang-barangnya dan mengikuti mereka ke rumah Keluarga Huo.

Di kehidupan sebelumnya, Xing Jiu'an seperti sangat merindukan keluarganya. Keluarga Huo adalah sebuah keluarga yang sangat besar dengan latar belakang yang mendalam dan kuat. Keluarga ini bisa dikatakan merupakan keluarga aristokrat (golongan bangsawan) yang benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Huo Jun adalah kepala keluarga saat ini. Dia memiliki seorang istri dan tiga orang anak, dua putra dan seorang putri. Mereka memperlakukan putri mereka dengan sangat baik. Namun, putri tersebut bukanlah Xing Jiu'an.

Setelah Xing Jiu'an kembali pulang bersama mereka, mereka mengatakan kepadanya agar dia bersedia bergaul dengan kakaknya dan jangan merundung sang kakak. Sikap mereka sangat dingin kepadanya, bahkan terkadang mereka melontarkan kata-kata yang tak enak didengar. Mereka tidak merundungnya, melainkan mengatakan beberapa patah kata yang menyakitkan kepadanya.

Apa yang lebih menyiksa daripada mengabaikan rasa tak peduli? Karena keluarga ini tidak menginginkanku dan tidak bersikap baik kepadaku, kenapa mereka justru ingin aku kembali? Ini bukan apa yang kuinginkan, batin Xing Jiu'an. Dia merasa ini sangat konyol. Mereka bahkan memberi Xing Jiu'an sejumlah uang pada hari ulang tahunnya, seolah dia sangat kekurangan uang.

Empat orang anggota Keluarga Huo itu memandang pintu yang tertutup. Mereka sepertinya menyadari bahwa Xing Jiu'an tidak menerima kehadiran mereka. Akhirnya mereka memutuskan turun melalui tangga. Sesampainya di bawah, mereka memandang ke atas lagi. Gaya pakaian mereka tidak sesuai dengan orang-orang di sini. Mereka kelihatan berasal dari dunia yang berbeda.