1 Cewek Manis di Mall

Di suatu kampus di pagi hari yang cerah. Terlihat beberapa mahasiswa yang Barus saja bertemu setelah lama libur semester.

"Ehhh ... Ke Mall yuk! Hari pertama kuliah pasti sangat membosankan." Kata Rifaan mengajak dua teman nya yang lain.

"Wahhh ... Ide bagus tuh. Aayo lah kalau begitu! Kita kan sudah lama tidak bertemu. "Sahut dua temannya yang lain dengan antusias.

Tidak lama setelah itu, Rifaan dan teman-teman nya pun langsung pergi. Sesampainya di sana rifaan dan kawan-kawan ke toko baju.

Sebelum mereka sampai di toko yang mereka ingin tuju. Merea tiba-tiba meligat sosok seorang gadis menggunakan baju berwarna merah, dengaj bawahan jins hitam. Bibirnya merah delima, kulitnya putih dan rambutnya panjang. Ia juga memiliki senyum yang manis. Rifaan di buat terpesona sehingga ia menatap gadis itu tanpa berkedip.

"Tomy ... Lihat tuh si Rifaan. Sepertinya dia tergoda dengan gadis berbaju merah itu." Bisik Tomy pada Dimas temannya.

Dimas pun tersenyum sambil menepuk bahu Rifaan sambil berkata, "Woee ... Rifaan ... Lo kenapa? Apa kesambet? Lihat cewek kok sampai segitunya. Ha ha .. "

"Anjiirrr ... Lo ... Bikin kaget saja. Gue lagi lihat cewek di sebelah sana itu! Dia cantik banget. " Sahut Rifaan dengan tampang mesum nya.

"Aahhh ... Lo mah semua cewek juga dianggao cantik. Anjing di beadking pun kamu anggap cantik juga. Haha ... " Kata Tomy sambil terkekeh.

"Sialan Lo ... Yukk lah kita lanjutkan perjalannya !" Kata Rifaan sambil terkekeh juga.

Rifaan memang di kenal sebagai lelaki plaboy yang gak bisa melihat gasid cantik. Itu sebabnya temannya sering mengejeknya.

Tidak lama setelah itu mereka bertiga melanjutkan perjalanan ke toko baju tersebut.

Sesampainya di sana tak lama kemudian cewek berbaju merah itu datang ke toko tempat rifan dan teman-temanya berbelanja.

"Pucuk di cinta ulam pun tiba" Bisim si Rifaan dengan nada yang lembut.

"Dasar ... Lihat cewek cantik dikit mata Lo langsung ijl. Haha ... Ya Wess ... Embat sudah!" Kata Dimas sambil berkedip kearah Rifaan.

"Kalau keindahan di depan mata itu jangan di sia-siakan ... Mubazir kakay kata orang tua. Haha .." Kata Rifaan yang mencoba membenarnkan kelakuannya.

Setelah mengatakan itu, Rifaan pun berjalan ke arah cewek cantik tersebut.

"Halo ... Boleh kenalan gak?" sapa Rifaan dengan ramah ketika dia sudah ada di depan gadis itu.

"Apaan sih Lo?" Kata gadis itu sesraya menyeringai kearah Rifaan.

"Mau kenalan saja. Karena kamu terlihat manis dan sangat cantik. " Lanjut Rifaan sambil tersenyum memandangi wajah cantik gadis tersebut.

"Masak sih mas?" Tanya gadis cantik itu dengan malu-malu.

"Masak bohong ... Kan dosa. " Sahut Rifaan dengan rayuan mautnya.

"Makasih!" Sahut gadis itu.

"Boleh minta nomernya! " Tanya Rifaan seraya menjulurkan ponselnya.

Gadis itu pun langsung mengangguk dan menyebutkan nomernya tanpa berkata banyak.

"Aku akan menelponmu nanti." Setelah mengatakan itu, Rifaan pun kembali bersama temannya.

"Eh ... lo pada pasti ga nyangka kan gua bisa dapet kontak tu cewek?" Tanya Rifaan sambil berkedip.

Mendengar perkataan Rifaan. Dimas dan Tomi terdiam karena mereka udah pada tau kalau ceweknya bakal ngasi kontak nya ke Rifaan.

"Kenpa lo pada kok diem?" Tanya si rifan lagi ke teman-tema nya dengan ekspresi bingung.

"Halah udah basi Fan lo tiap mau kenal sama cewek juga psti di kasi. He hs " saut Dimas sambil terkekeh.

"Lo gimana ga di kasi secara tampang lo mendukung banget buat deketi cewek manapun lo ma ha ha " Sambung Tomi sambil terkekeh.

Setelah mengobrol dengan temannya. Rifaan pun melanjutkan memilih baju di toko itu.

avataravatar
Next chapter