159 Pisah Ranjang

"Kak ... untuk anak nggak ada yang namanya berlebihan." Kebaikan demi kebaikan yang Ghea perlihatkan untuk Gita nyatanya sudah lebih dari cukup untuk membuat wanita itu merasakan bagaimana sakitnya ketika harus dilumpuhkan dengan sangat cepatnya. Dia sungguh tidak menyangka kalau wanita yang telah dia sematkan luka di dalam hatinya mau untuk memberikan maaf yang paling dalam untuk Gita yang notabenenya pemberi luka yang paling kuat.

"Makasih, ya Ghe?" Ghea hanya mengangguk sambil mengulumkan senyum mani di relung hatinya yang paling dalam.