162 From Ratu to Babu

"Kamu ngapain di sini, Git?" tanya Haris dengan tatapan yang nyalang dan juga tajam seolah-olah saat ini dia adalah sosok seekor singa yang sangat kelaparan dan Gita adalah mangsa buruan yang pastinya akan sangat sayang untuk dia lepaskan begitu saja. 

"Hah ... itu ... aku--"

"Ngomong yang jelas Gita!" pangkas Haris dengan nada tinggi yang dia miliki dan hal tersebut sudah lebih dari cukup untuk membuat Gita mengangkat kedua pangkal bahunya dengan sangat cepat. 

Namun sejurus kemudian atensi milik Gita teralihkan, dia tiba-tiba ingat akan satu hal yang sedari tadi memang memenuhi isi kepalanya dengan sangat baik. 

"Ris, ponsel kamu mana?" tanya Gita dengan raut wajah yang penuh tandanya. Haris yang sedari tadi menahan rasa geram terhadap Gita kini dengan sangat cepatnya mengubah raut wajahnya dengan sangat cepatnya. Dia merasa ada ganjil di balik pertanyaan yang dilontarkan oleh Gita barusan.