166 Dwitri

"Kamu hamil, Ghe?" tanya Haris dengan perasaan yang campur aduk tak menentu. 

"Iya, Mas. Ada anak kita di sini." Mendengar jawaban yang saat ini terlontar dari kedua bibir ranum milik Ghea membuat benteng pertahanan milik Haris pun pada akhirnya roboh dalam waktu yang sangat cepat. 

Tanpa mau menunggu untuk waktu yang lebih lama akhirnya Haris pun mendaratkan banyak kecupan yang hangat dan penuh cinta di perut Ghea yang masih terlihat datar tersebut. 

"Assalamualaikum, jantung hatinya bunda dan ayah," sapa Haris pada buah cintanya bersama dengan Ghea. 

"Ayah senang akhirnya kalian datang melengkapi hidup kami, Nak." Haris tidak berhentinya untuk terus meracau tanpa ada rasa lelah sama sekali. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter