webnovel

Chp 6: Makanan Manusia?

Situasi Ezra dan Zetton saat ini mirip dengan Tuan dan Bawahan, Zetton terus membawakan Ezra berbagai makanan, tapi Ezra terus menolaknya dengan berbagai alasan

Zetton bahkan sudah terbang sebanyak 10 kali untuk mencari makanan yang diminta oleh Ezra, tapi saat dia membawakannya, Ezra langsung menolaknya sehingga membuat Zetton emosi

"Sudah cukup, hentikan ini! Kau selalu menolak makanan yang aku bawakan! Dan kau juga terus terusan memerintahku! Akulah yang punya sarang ini! Aku lebih kuat darimu! Kau seharusnya menghormatiku, bukannya memperlakukanku seperti bawahanmu!"

Emosi Zetton sudah meledak-ledak, wajahnya memerah karena marah seolah-olah dia ingin menghancurkan sebuah kerajaan, Ezra menatapnya seperti sedang menatap sampah dan berkata dengan jijik

"Hah!? Kau menyebut benda menjijikkan yang kau bawa itu sebagai makanan!? Apakah otak Naga berada di ujung ekornya!? Kau seharusnya memberikan seorang bayi makanan yang layak! Bukannya biji goblin! Dan apa-apaan yang terakhir itu!? Darimana kau menculik kakek itu!?"

"Helo? "

Emosi Ezra juga ikut meledak, dia sudah muak dengan semua jenis makanan menjijikkan yang dibawakan Zetton, terutama kakek menyebalkan itu

"Kau selalu mengatakan tentang bubur dan susu! Darimana aku mendapatkan itu semua!? " Zetton tidak mau kalah dan terus protes

"Sudah kubilang kau tinggal membelinya di kota! Apa kau terlalu bodoh sampai tidak mengerti perkataan semudah itu!? " Ezra menjawab dengan acuh

"Sudah kubilang kalau aku tidak bisa masuk kedalam kota! Apakah otakmu berada dalam bijimu!?"

"Aku bilang kau hanya tinggal masuk! Apa kau mengerti arti kata masuk!? "

Mereka berdua terus berdebat tentang makanan, sebenarnya Ezra adalah orang yang dingin dan selalu cuek kepada orang disekitarnya, tapi entah kenapa saat dia bersama Zetton, Ezra sangat cerewet, seolah-olah Ezra mengeluarkan sifat aslinya yang telah terkekang bertahun-tahun

Tapi tidak bisa dipungkiri jika Ezra begitu untuk balas dendam, Zetton telah menghajarnya sangat parah, jadi selama dia punya kesempatan, dia akan terus balas dendam kepada Naga itu

KRUYUK....!

Ezra sudah sangat lapar dan dia sudah tidak bisa menahannya lagi, lalu dalam pandangan kecilnya, dia melihat si kakek yang hanya mengamati pertengkaran mereka berdua dengan wajah bodoh dan berdiri di tumpukan makanan menjijikkan yang dibawakan oleh Zetton, Ezra menggigit bibirnya dan berkata dengan pasrah

"Sudahlah, tidak ada pilihan lain, cepat bawakan kakek menyebalkan itu!"

"Cih, hanya kali ini kau bisa memerintahku"

Zetton menggerutu kesal sambil menggunakan sihir untuk melayangkan kakek menyebalkan itu kearah Ezra

"Wiiiiii, Aku terbang! Aku terbang! Ha ha ha ha!"

Ezra mengeluarkan wajah menjijikkan saat kakek bodoh itu terlihat sangat riang gembira sementara Zetton menyeringai dengan ekspresi kemenangan terpampang jelas diwajahnya

Saat kakek itu sudah mendekati Ezra, dia kembali protes kepada Zetton

"Dasar kadal bodoh! Bagaimana caraku memakannya!? Setidaknya potong dulu si bodoh itu kecil-kecil! "

"Siapa yang kau panggil kadal dasar bayi mumy!? "

"Kau yang kadal! Bapakmu juga kadal! Ibukmu komodo! Seluruh keluargamu tokek! "

Zetton sangat marah bahkan saking marahnya, Ezra dapat melihat sebutir air mata di ujung matanya, Zetton kemudian menatap tajam kearah si kakek yang masih melayang dengan riangnya

"Lihat nak! Kakek bisa terba-"

SWING!

SWING!

SWING!

CROOT!

Zetton melancarkan serangan bilah angin berwarna unggu dengan marah kearah kakek menyebalkan itu hingga membuat tubuhnya terpotong-potong menjadi kecil dan darah menyembur kemana-mana

"Euhh.... "

Ezra menggigil melihat hal tidak manusiawi itu, dia tidak pernah membayangkan kalau akan melihat pemandangan itu... Lagi...

"Sudah kan? Jadi silakan nikmati sarapanmu.....!"

Zetton memberikan ucapan selamat kepada Ezra dengan wajah penuh dengan senyuman, dia terlihat sangat menikmati ekspresi Ezra

"Eh? Hanya begitu? Setidaknya itu harus dipanggang dulu! Mana mungkin aku memakan daging mentah seperti itu! "

"Kau hanya tinggal memakannya dan jangan banyak proses!"

Zetton dibuat marah kembali dengan alasan Ezra, dia kemudian menggunakan sihirnya dan melayangkan jantung yang penuh darah kearah mulut Ezra

Ezra panik dan terus menutup mulutnya tapi Zetton menggunakan sihir untuk membuka paksa mulutnya, daging manusia mentah itu dimasukan kedalam mulut bayi Ezra, darahnya terus mengalir dan memasuki tenggorokan Ezra

Ezra menutup matanya saat daging itu dimasukan, dapat terlihat sebutir air mata di ujung matanya, tapi saat dia merasakan rasa darah itu, dia membuka matanya dengan tiba-tiba, dan hanya ada satu kata dipikirkannya

'Lezat...'

Darah itu terasa sangat sedikit pahit tapi lezat, itu mirip dengan rasa madu tapi dengan sedikit lebih pahit dan asin....

Rasa darah itu membuat darah Ezra mendidih, dia merasakan tubuhnya menghangat dan terasa lebih segar. Ezra sedikit menggerakkan jari telunjuknya, darah itu telah mempercepat kemampuan Regenerasinya

Ezra menutup matanya untuk menikmati rasa darah itu, Zetton yang melihatnya sedikit tersenyum

Ezra terus mengunyah jantung itu sedikit demi sedikit seolah-olah ingin terus menikmatinya, tapi sebelum dia sadari, jantung itu telah habis dimakannya

Ezra menatap Zetton yang masih tersenyum dengan wajah bayinya yang dipenuhi dengan kebingungan, dia hanya diam dan tidak mengatakan apapun, tapi Zetton tahu kalau Ezra ingin makan lagi

Zetton menyeringai dan kemudian melayangkan beberapa daging lagi, dan Ezra, walaupun sedikit enggan, tapi dia menerimanya. Dia sekarang adalah vampir, bukan manusia lagi, jadi untuk bertahan hidup, dia harus melakukan apapun itu

Awalnya, Ezra bukanlah orang jahat, tapi karena kejadian yang dia alami dulu, dia sudah tidak peduli pada nyawa manusia, kesannya tentang manusia di bumi adalah makhluk terjahat

Mungkin manusia disebut sebagai mahluk paling cerdas di muka Bumi. Manusia di­daulat sebagai penguasa di planet bumi! Namun apakah manusia telah bertindak bijaksana terhadap tempat yang ditinggalinya?

Tidak ada mahluk lain yang memiliki dampak lebih besar pada kehidupan di Bumi selain manusia. Manusia telah menjelajah se­tiap jengkal permukaan bumi, terbang mengeksplorasi luar angkasa dan menyelami dalamnya samu­dera untuk menaklukkannya.

Namun hubungan manusia dengan Bumi serta penghuni lainnya tidaklah begitu sehat.

Dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia cenderung untuk mengubah banyak hal demi kehidupan yang lebih baik serta nyaman.

Namun perubahan yang diciptakan manusia sering kali malah merugikan Bumi.

Tapi bukan berarti semua manusia jahat, Ezra hanya mengenal manusia yang baik itu adalah teman-tamannya