webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Not enough ratings
165 Chs

Come Out

Kafetaria hanya diisi oleh beberapa orang, kebanyakan dari mereka berkelompok dan tampak mengobrol satu sama lain. Beberapa lainnya sedang melahap makanan sambil sibuk dengan rumus-rumus kalkulus. Sebagian malahan tampak tak tidur dan sibuk mengetik di laptop. Suara ketikan keyboard terdengar mendominasi daripada dentingan alat makan. Kafetaria seolah sudah kehilangan fungsi utamanya, tempat makan para mahasiswa dan staff kampus.

Hal yang sama terjadi pada pemuda berambut sehitam arang, bibir semerah darah, dan kulit seputih salju. Sayangnya binar dikedua bola matanya berpendar remang, cepat atau lambat bisa menghilang sendirinya. Manik rubah nya menatap tanpa minat pada nampan berisi makanan khas kafetaria, perkedel dan beberapa daging asap. Setiap hari menu akan selalu diganti, sehingga meminimalisir rasa bosan, sebuah teknik marketing yang selalu berhasil menarik minat pembeli. Apalagi bagi para mahasiswa yang tak punya banyak waktu untuk membeli makanan di luar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com