webnovel

Tujuh

Awalnya Tisha pikir, semua orang yang bermain di club malam adalah orang yang nakal. Tapi setelah bertemu Alvin, Tisha mencoba mengenyahkan pikiran itu. Tisha pikir Alvin menyeramkan, dengan tato di lenganya dan perawakanya yang seram. Namun setelah di tinggal pergi Justi, Alvin mengajaknya ngobrol santai. Bahkan Tisha yang awalnya canggung malah asyik mengobrol bersama Alvin.

“Jadi lo anak kedokteran semester empat?” Tanya Alvin, Tisha mengangguk semangat. Setidaknya dia punya teman ngobrol di percaya di club ini.

“Iya. Aku awalnya nggak tertarik sih jadi dokter. Padahal biasanya, cita-cita anak kecil itu rata-rata pasti pilih dokter. Tapi aku malah milih jadi guru” Alvin terkekeh sambil menyiapkan minuman di atas nampan lalu memanggil waitres.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com