Sebelas

Masuk ke kelas, Una sudah di sambut dengan wajah cemberut Tisha. Padahal penampilanya sudah anggun begitu namun wajahnya yang cemberut membuatnya terlihat suram. Seperti biasa, Una akan mengosongkan bangku untuk Tisha. Sedangkan Edri, cowok itu biasanya akan datang terlambat dan duduk di depan.

“Kenapa lo Tish? Suram amat muka lo?” Tanya Una, Tisha lalu duduk di samping Una dan mengeluarkan beberapa buku.

Una lalu mendekat kea rah Tisha, “Ngapain sih Kamu Na?” Ucapnya kesal saat wajah Tisha terlihat mendekat ke lehernya.

Una terkekeh, “Mau lihat ada tanda nggak, kalau ada kan. Gue jadi tahu alasan wajah lo suram” Jawabnya, Una memang sudah hafal kalau wajah Tisha pasti akan suram kalau habis melayani suaminya.

Tisha yang kesal lalu menoyor kening Una, “Apaan sih Kamu Na. Ga jelas banget” Ujarnya kesal. Moodnya sedang buruk tapi Una malah menggodanya.

“Kenapa sih Sha?”

“Na, Aku lagi pengen diam. Kesel Aku Na?”

“Kenapa sih Sha? Dia ngegoyang lo sampai pa..”

Ctakk