webnovel

Dua Puluh Lima

Tisha

***

"Suami kamu nggak pulang Tish? Kok Papa nggak liat mobilnya?"

mampus!

Justin sialan!

Semalam suntuk aku tidak bisa tidur. Mondar - mandir nggak jelas di dalam kamar sambil sibuk memegang ponsel yang ingin sekali aku lempar. Apalagi saat berpuluh kali aku menelpon Justin namun tidak aktif. Sudah pukul satu malam dan dia belum pulang. Sepertinya sifatnya iblisnya keluar lagi.

Sebenarnya aku sih nggak apa - apa, malah aku senang dengan Justin yang tidak pulang aku jadi bisa tidur tenang karena nggak melayani nafsu Justin. Namun aku kesal bukan main, bagaimana tidak, sekarang dia di rumah orang tuaku bukan tinggal di apartemen.

Jadi beginilah nasibku. Duduk di meja makan sambil di pelototi oleh Papa karena bertanya tentang Justin. Memang jelmaan Iblis itu harus di musnahkan biar nggak membuat kepalaku pusing. Untung saja aku sudah menyusun strategi menghadapi Mama dan Papa hingga menghasilkan kedua mata panda. Memang sungguh tidak ahlaq itu Justin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com