22 21

Pukul lima sore Rich sudah berada dirumahnya. Tadinya ia sempat ingin pergi ke base camp ke base camp di China town,tapi nanti dia akan terlambat dan mommy nya akan mengomelinya,jadi dia tidak punya pilihan lain selain pulang ke rumah.

Rich melangkah memasuki rumahnya. "I'm home!"

"Welcome bro! Mommy lagi mandi,katanya semua perlengkapan mu ada dikamar mu" sambut dom.

Rich hanya mengangguk mengerti lalu melangkah menuju kamarnya. Melewati banyak anak tangga barulah dia sampai dikamar nya. Begitu tiba di kamarnya dia langsung merebahkan tubuhnya di empuknya kasur.

"I'm tired!"

Baru sedetik rich menutup matanya,terdengar suara ketukan pintu.

"Rich!! Boleh aku masuk?" Teriak dom dari balik pintu

"Masuklah dom! Pintunya gak dikunci"

Dom pun melangkah masuk lalu duduk di sofa kecil kamar rich. "Ada apa dom?" Rich bangun dari tidurnya lalu mengambil posisi duduk.

"Apa wanita yang membawamu ke rumah sakit kemarin adalah pacar barumu?"

"Siapa yang mengatakannya?" Rich sedikit terkejut mendengar pertanyaan Dom.

"Wanita itu,kalau gak salah namanya na...."

"Nara Holmes"

"Sepertinya kamu udah mengenal nara lebih jauh,jadi kalian udah jadian? Kenapa gak cerita?" Protes Dom

"Gak,kami gak pacaran kok. Dia itu musuhku dan aku ini musuhnya"

Dom mengerutkan keningnya tak mengerti. "Hah? Bagaimana bisa? Saat kamu terluka dia yang membawamu ke rumah sakit. Jika dia musuh mu dia akan membiarkanmu mati kehabisan darah"

"Aku menyamar sebagai diego. Diego itu inspektur polisi,nara sedang dalam misi untuk menangkap rich, yaitu aku. Dan saat aku tertembak kemarin aku sedang menyamar menjadi diego,makanya dia menolongku"

"Apa dia gak mengenalmu ataupun bertemu denganmu?"

"Pernah si di barcelona square mall. Gak disengaja sih"

"Jadi gitu ceritanya"

"Lagi pula nara udah punya pacar"

"I see,oh ya mommy minta supaya kamu mandi sekarang karna tiga puluh menit lagi kita berangkat, oke! Aku mau keluar". Rich mengangguk mengerti. Dom bangkit lalu berjalan keluar kamar

  ***  ***  ***

Jarum jam sudah menunjukkan  pukul delapan sore. Semua anggota collingwood sudah siap untuk menghadiri pesta temannya daddy rich. Di Pesta itu semua pria memakai suit,tak terkecuali dom dan rich. Mereka memilih suit berwarna hitam untuk dikenakan.

Daddy rich mendekati temannya yang berulang tahun. "Happy birth day Mr. Holmes". Rich terkejut mendengar ucapan selamat dari daddy nya "Thank you Mr. Collingwood"

Ternyata ini adalah pesta ulang tahun papa nara. Lalu muncullah Nara dengan dress panjang berwarna hitam,heels putih,gelang putih,dan kalung berlian melingkar indah dilehernya. Nara membiarkan rambutnya hitamnya terurai indah. Malam itu nara terlihat sangat cantik dan anggun. Rich berdecak kesal saat melihat nara berjalan mendekatinya. Dia permisi pada daddy serta papa nara dengan alasan ingin menelpon seseorang.

Nara mendekati diego lalu mengajaknya mengobrol. "Hai! Kemarin kita belum kenalan,kan?" Nara mengulurkan tangannya dan dijabat oleh Dom

"Dominic"

"Nara Holmes. Oh ya dimana diego?"

"Diego?" Dom menghentikan ucapannya sejenak. "Oh ya kakakku,dia tadi disini sih,tapi sekarang gak tahu kemana"

Nara mengangguk mengerti lalu kembali melanjutkan obrolannya dengan dom. "Nara putriku,ada yang ingin papa sampaikan" Papa nara mengalihkan obrolannya dengan dom.

"Kenapa pa?" Tanya nara penasaran"

Rich datang menghampiri mereka dengan wajah cuek tapi masih terlihat tampan. "Ini baru pas,udah lengkap anggota kita" papa nara berkomentar saat rich kembali bergabung dengan mereka.

"Ada apa ini dom?" Rich memasang wajah bingung tak mengerti dengan ucapan papa nara. Dom hanya menggeleng dengan wajah bingungnya.

"Kamu terlihat sangat tampan malam ini diego" puji nara.

Rich hanya tersenyum tipis mendengar pujian nara. "Aku memang tampan selalu,kamu aja yang gak sadar" gurau Rich.

Nara hanya memukul pelan bahu rich sambil tertawa kecil. "Well dad,apa yang mau disampaikan?" Dom bersuara.

"Begini,daddy dan mr.holmes udah lama berteman baik..." daddy rich sengaja menggantungkan ucapannya.

"Jadi kami mengambil keputusan untuk menikahkan putra putri kami" sambung papa nara.

Nara dan rich sama sama terkejut bukan main. "Tapi dad ak-" baru saja rich membuka mulut ucapannya sudah dipotong. "Daddy selalu mengabulkan permintaanmu,sekarang kamu yang harus menuruti permintaan daddy"

Nara juga mencoba untuk menolak perjodohan ini. "Papa,nara gak mau dijodohin,nara udah punya pasangan sendiri"

"Tinggalkan pria itu dan menikahlah dengan Richardo, papa mengeanli richardo dan mr.collingwood dengan sangat baik"

Nara mengerutkan keningnya mendengar ucapan papanya. "Tunggu dulu papa,dimana rich?"

"Wah sepertinya kalian sudah saling mengenali,benarkan mr.holmes" goda daddy rich.

"Dimana Richardo collingwood?" Tanya nara lagi dan kini dengan suara yang lebih tegas.

"Pria yang kau puji tampan malam ini adalah Richardo Collingwood" dom yang menjawab pertanyaan nara.

"Apa? Maksudmu diego adalah rich?" Nara terkejut bukan main.

"Siapa diego? Kalau yang kamu tanyakan adalah rich,ini dia putra sulungku" Daddy rich merangkul rich.

Rich pucat seketika,semua rahasianya terbongkar sudah. Nara kini tahu kebenarannya.

"Oh my god papa,aku gak bisa lakuin ini" nara menakup wajahnya dengan kedua tangannya karna tak percaya. Kepalanya terasa berat.

"Keputusan papa sudah bulat nara,ini semua demi kebaikanmu dan kebaikan keluarga Holmes"

"Tapi..."

Papa nara hanya melihat tajam kearahnya seolah olah mengatakan jangan-membantah-nara!

"Baiklah papa,aku akan mencoba dalam enam bulan bersama diego-,maksudku rich"

Papa mama serta daddy dan mommy mengangguk dan tersenyum senang.

"Diego,ah maksudku rich tolong ikut denganku sebentar" Nara menarik tangan rich dan menjauhi keluarga mereka. Setelah merasa cukup jauh dari keluarga akhirnya mereka berhenti.

PHAM! Sebuah tamparan keras melayang ke pipi kiri rich. Akibatnya hidung rich berdarah(maklum lah tamparan agent FBI😅)

"Dasar brengsek kau! Selama ini kamu membohongiku? Dasar pria sialan kau!"nara memukul dada rich.

Rich hanya diam menerima amarah nara. Dia hanya menatap nara dengan tatapan benci dan muak. "Kenapa kau menamparku?"

"Kau tanya kenapa? Apa kamu gak sadar dengan apa yang kau buat selama ini?" Nara kembali memukul dada rich.

"Kenapa diam? Sakit? Apa kamu tahu rasa sakit orang tua yang anaknya kau buat menjadi pecandu? Apa kau tahu rasa sakit seorang anak yang ayahnya kau bunuh? Apa kau tahu rasa sakit seorang teman yang kau khianati?" Nara kembali menampar rich.

Rich masih diam.

"Katakanlah sesuatu rich! Dasar pria brengsek!" Nara ingin menampar rich untuk yang ketiga kalinya,tapi kali ini rich memegang tangan nara yang ingin menamparnya.

"Sudah cukup!!" Rich memengang pergelangan tangan nara dengan sangat kuat hingga nara meringis kesakitan. "Aku melakukan ini semua jauh sebelum kau datang ke barcelona dua tahun yang lalu. Aku membunuh mike si anak buah daniel karna dia mengkhianati kesepakatan yang kami buat. Aku membantai semua inspektur polisi karna mereka berkali kali menangkap barang barang bisnisku. Aku membunuh mereka semua karna mereka menggangguku!"

Kini rich dan nara sama sama dalam emosi tinggi dan tak terkendali lagi. "Dan kau tahu kenapa aku mendekatimu? Karna Aku ingin membalas perlakuan wanita yang menodongkan pistolnya ke kepalaku! Apa kau ingat?" Sambung rich.

"Lalu kenapa kamu gak bunuh aja aku?" Nara menatap rich dengan penuh amarah.

"Aku gak sebodoh itu. Kau perintahkan aku ke perbatasan,aku pergi. Kau perintahkan aku pergi ke madri bersamamu,aku pergi. Tapi apa kau tahu? Bom yang aku kirimkan ke kanu itu belum seberapa. Andai saja aku punya pistol sekarang akan aku tembak kau hingga perutmu mengeluarkan isinya!" Rich semakin menguatkan pegangannya

"Dan jika saja aku membawa lencanaku ataupun kartu agentku sekarang aku akan menangkapmu. Dan jika perlu akanku tembak kamu sekarang hingga perutmu mengeluarkan isinya" balas nara

"Benarkah? Kalau aku mau,aku bisa mengambil botol anggur dan ku lemparkan kearah kepalamu"

"I hate you rich! Really hate you!"

"I hate you too nara! Verry hate you!"

Nara lalu meninggalkan rich sendirian. Nara mengambil kunci mobilnya lalu meninggalkan pesta itu sedangkan rich langsung menelpon brian.

"Hallo brian! Semuanya udah berakhir!"

"Ada apa rich? Tenanglah,semuanya belum berakhir. Masih ada aku dan dom"

Rich lalu menceritakan kejadian yang baru saja terjadi antara ia dan nara.

"Aku mengerti,jadi kamu akan menginap dimana? Rumah,apartement,atau base camp?"

"Munggkin aku akan menginap dirumahmu,bolehkan?"

"Tentu saja boleh rich,you're my brother"

"Thanks brian" rich tersenyum dan mengakhiri panggilan tersebut. Ia melangkah mendekati keluarganya lagi. Dom yang tahu kondisi rich yang jatuh ketimpa tangga lagi hanya bisa menepuk nepuk pundak rich.

"You're right brother?"

"I'm fine dom. Katakan pada daddy dan mommy aku gak akan pulang malam ini" pesan rich.

"Take care rich"

Rich mengangguk dan tersenyum. Ia kemudian melangkah menuju mobil dan meninggalkan pesta tersebut.

  ***  ***  ***

avataravatar
Next chapter