webnovel

Mama

"Memalukan...aku satu-satunya yang tidak bisa memasak."

Melihat Arthur dan Raikou yang sedang sibuk di dapur sana, Hayate hanya bisa menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Bagaimana bisa dia memasak?!

Dulu, keluarganya masih lengkap, dan kebanyakan waktunya dia habiskan untuk mengerjakan tugas, ekstra, dan bahkan latihan dengan kakeknya!

Jadi dia tidak punya waktu untuk belajar memasak!

Meskipun ada kata bahwa laki-laki yang bisa memasak lebih disukai...

Tapi Hayate masih laki-laki yang tradisional karena cuci otak Kakeknya!

Laki-laki menafkahi, wanita yang memasak di rumah! Itulah yang dia percayai.

Tapi sekarang melihat Arthur di dapur dengan lihat memotong sayuran...

Hayate: "Sial! Apakah tidak ada yang tidak bisa dia lakukan?!"

Orang ini tidak membenci Arthur, tapi hanya iri pada orang itu dalam kasus ini saja.

Lagipula untuk Arthur Pendragon sendiri, entah berapa banyak tragedi yang dia terima semasa hidupnya.

Jadi dia tidak bisa membencinya...tidak, Hayate bahkan berani mengatakan, dia mengaguminya!

"Ahhh, tidak ada waktu untuk memikirkan ini!"

Setelah memikirkan ini, Hayate akhirnya membuka foto peta Fuyuki dari ponselnya dan tiba-tiba menandai lokasi-lokasi disana...

Meskipun banyak yang tidak tahu, tapi dari beberapa informasi yang dia dapatkan tadi selagi berbelanja, itu cukup bagi Hayate menandai tempat yang mungkin akan terjadi dalam plot!

Setelah menandai beberapa tempat...Hayate mengerutkan keningnya!

Rumah milik Raikou ini, benar-benar ada ditengah-tengah pertempuran!

Meski bukan hal yang baik, itu juga bagus karena tidak akan memakan waktu untuk pergi ke lokasi pertempuran di masa depan nantinya.

Ngomong-ngomong, rumah ini dikatakan adalah milik Raikou.

Hayate benar-benar curiga...apakah Sistem FGO memberikan fasilitas pada para Servant liar ini?

Ditambah, bagaimana mereka bisa ada tanpa pasokan mana dari Master?

Ini pasti hantu dari Sistem!

Dan jika Hayate menyimpulkan... Archer dan Berserker kemungkinan sudah datang lama di Dunia ini sebelum mereka!

[Sistem ini kemungkinan sudah melampaui Akasha]

Perkataan Shishou membuat tubuh Hayate bergidik!

Untungnya mentalnya masih lumayan bagus setelah mengalami Neraka Fuyuki di Grand Order pertama...

Dia dengan mudah menenangkan diri, dan tiba-tiba dia melirik ke belakang dimana sosok Raikou terpantulkan di matanya.

Mengenakan celemek pink dan gerakan lihainya di dapur, ini adalah cuci mata bagi Hayate!

Terutama dua bola besar itu~

Plak!

Hayate menampar wajahnya untuk menyadarkan diri sebelum akhirnya dia fokus kembali ke depan.

Disana dia berbisik, "Apakah memang harus berkorban? Tapi, apakah itu terlalu cepat? Tidak...tidak peduli apa, aku harus..."

"Ugh, Raikou adalah Berserker....Mana dari Sirkuit Sihirku memang tidak terbatas selama aku mengisi ulang dengan QP."

"Tapi mengontrak satu servant lagi, untukku saat ini....tidak mungkin!"

"....Tapi, tapi satu lagi bantuan, itu akan mempermudah pertempuran. Dan syarat untuk menarik Raikou, hanya dengan aku mengorbankan diri!"

"Yah...Hanya perlu pengorbanan diri!"

Pengorbanan disini ada dua maksud, dimana yang pertama...

Sebagai seorang Berserker, mana yang dikeluarkan pada Master sangatlah banyak !!!

Bahkan Morgan sendiri saja mengonsumsi hampir setengah Mananya sendirian, dan sisa Mana lainnya dibagi rata kepada Arthur dan Skadi.

Hayate memegang kepalanya dengan kedua kepalanya karena kesusahan...

Sampai akhirnya tepukan lembut terasa di kepalanya, dan dua tangannya dilepas lembut oleh tangan yang lembut disana.

"Maa~ Hayate...berpikir terlalu keras, itu tidak baik kau tahu?~"

Hayate mendengar ini dan dia menoleh kebalakang hanya untuk melihat Raikou yang tersenyum lembut padanya.

Pipi Hayate memerah sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya beberapa kali dan berkata: "Tidak, aku tidak berpikir terlalu keras. Hanya saja..."

"Mouu– Kau anak yang keras kepala bukan? Sekarang...Biarkan aku duduk disini dan mendengarkan apa yang kau permasalahkan?"

Raikou menyentil dahi Hayate dan berkata pada sisi dapur, "Arthur, maaf tapi...bisakah aku menyerahkan dapur padamu?"

Arthur menonjolkan kepalanya dari dapur dan mengangguk, "Serahkan padaku, akan kubuat jamuan makan yang besar !!!"

"Master, nantikan !!!–"

Hayate: "Ohhh, mendengar kalimat ini dari laki-laki, ini pertama kalinya. Rasanya agak aneh di perut..."

Arthur tidak mendengarnya, dan malah berbalik memasak sambil berbisik: "Master sepertinya memiliki afinitas yang baik dengan lawan jenis bukan?"

"Hahaha– Kedua kakak beradik itu, benar-benar sama."

Sementara itu, Raikou hanya tertawa lembut sambil menutup mulutnya mendengar kata-kata Hayate, dimana saat ini dia melepas apronnya dan duduk di sebelah Hayate.

Hayate tiba-tiba merasakan sentuhan lembut dan hangat dari tubuh wanita di sebelahnya!

Aroma di tubuhnya bisa dibilang sangat khas, tapi ada juga sesuatu yang aneh sehingga membuatnya menenangkan diri hanya dengan dekat dengannya....

Yah, itu seperti...

"Seperti Kaa-san..."

Raikou yang mendengar ini tersenyum semakin indah, dan dia tiba-tiba bertanya: "Jadi~ Apa yang kau permasalahkan?"

Hayate terdiam sejenak, sebelum akhirnya dia menatap Raikou serius dan melepas sarung tangannya!

Mengangkat dan memperlihatkan punggung tangannya, Hayate berkata: "Kurasa tidak ada yang perlu disembunyikan bukan, sebenarnya...Aku adalah Master dari Holy Grail War ini, pihak Pemain!"

"...."

Suasana hening sejenak, namun Hayate terkejut dengan reaksi Raikou yang masih tersenyum lembut sebelum akhirnya wajah Hayate menunjukkan senyuman mencela diri...

"Ternyata benar, kau sudah tahu ini, kan?"

Raikou menyentuh tanda merah Command Spell pada punggung tangannya, dan berkata: "Hmm~ Saat aku bertemu Arthur, aku tahu dia adalah Servant~"

"Ditambah intuisi dari faksi yang sama, jelas aku menebak identitasmu~"

Raikou tiba-tiba menepuk kepala Hayate dan berkata, "Jadi, apakah ini yang kau permasalahkan? Ufufu~ Sistem memang mengatakan kalau aku bisa dikontrak oleh Master Pemain..."

"Jadi..."

Hayate: "Umm, maaf, tapi itu tidak... mungkin?"

Raikou: "Eh? Ara~ Are?..."

Gerakan lembut Raikou di kepala Hayate terhenti, dan Hayate hanya berkata dengan pahit: "Aku memiliki tiga Servant, dan Arthur hanya salah satunya."

"Manaku, untuk sekarang tidak cukup banyak untuk mengontrak empat Servant sekaligus!"

"Ara Ara~ Ma...Aku benar-benar tidak tahu itu~ Sungguh, aku benar-benar terlalu terburu-buru..."

Raikou tiba-tiba menunjukkan wajah sedih, "Jadi itu sangat disayangkan~ Hayate, kau tidak bisa menjadi Masterku kalau begitu~"

"Ini agak memalukan bagiku untuk mengatakannya, tapi... sebenarnya aku cukup berharap padamu, loh?" Raikou tiba-tiba mengatakan ini dengan nada lembut.

Tapi bagi Hayate, naluri bertahan hidupnya langsung bergidik dan dia langsung menjauh dari Raikou!

Melihat ini, di mata Raikou, kesedihan sedikit terpancar dimana dia mengatakan: "Sepertinya...Kau juga sama."

"Sebenarnya kau tahu, ini agak kekanak-kanakan, tapi aku merasakan bahwa..."

"Ada rasa akrab dari dirimu saat kali pertama kita bertemu~"

Sorot mata Raikou teredam dan dia langsung mengatakan, "Tapi sepertinya, itu mustahil bukan..."

Bang!

"Jangan berkecil Berserker!" Hayate tiba-tiba berdiri dan mengatakan dengan penuh semangat saat melihat raut wajah Raikou.

Dengan satu tangan terkepal di depan dadanya, Hayate berkata dengan bersemangat: "Aku mengatakan "untuk sementara" tadi...artinya, bukan tidak mungkin untuk membawamu menjadi Servantku!"

"....."

[Real Hayate: "Tidak! Brengsek! Apa yang baru saja aku katakan?! TIDAAAAAAKKKKKK...Bukankah ini mengartikan jalan keduaku sudah tertutup? Aku harus benar-benar mengorbankan diri?!"]

Hanya Raikou yang menampilkan wajah terkejut disana, tapi segera dia tersenyum indah: "Hmm~ Apakah ini baik-baik saja? Bagiku untuk dipercayai seperti itu?"

Hayate tersadar, lalu berusaha membentuk senyuman saat tertawa dan melebarkan tangannya kesamping, "Itu...Yahh..."

[Real Hayate: "Ini...Kurasa tidak ada jalan mundur? Ayolah Minamoto Hayate! Berkorban, hanya satu kata saja!]

[Just, Do It !!!"]

"Karena aku membutuhkanmu, Mama!"

" !!! "

Benar saja, kata "Mama" berdampak besar pada wanita sakit jiwa ini!

Hayate mengatakan ini karena dia sudah bertekad untuk "mengorbankan" dirinya demi menenangkan banyak Tiket Pemanggilan Servant Acak kelas Servant lainnya dengan bantuan Raikou!

Dan dia mengatakan itu juga karena mulut gagaknya yang tidak bisa dia jaga tadi!

Meskipun jika Arthur ada disana melihat Hayate, akan terlihat jelas tubuhnya bergetar sedikit disana...

Dan saat ini, Raikou tiba-tiba berdiri dan menatap Hayate dengan diam.

Raikou: "Katakan sekali lagi?"

"...Ma,ma?"

"Satu, kali lagi kumohon?"

"Mama?"

"Mmm~ Coba diulangi lagi, tapi lebih keras?"

Hayate: "Mama !!!"

Mata Raikou langsung bersinar, dan Hayate langsung dipeluk erat di dua bola dunia itu dan berbisik, "Maa~ Hayate ternyata tidak jujur...Kau benar-benar jahat~"

"Mmmnmnmghgh... (Ini pasti Surga di Neraka...) !!!!"

Next chapter