webnovel

Ikatkan Rambutku Jika Kau Berani?

Mendengar kalimat Morgan, Hayate mengangguk: "Morgan dalam class Berserker, jika aku tahu, itu adalah versi dirimu di Lostbelt, tapi anehnya saat kau kupanggil, kau mengenal Artoria."

"Pada awalnya aku memang merasa aneh, tapi...sekarang dugaanku mungkin benar. Mungkin ada cras pada data Saint Graphic milikmu."

"Mungkin, ini juga salah satu hal yang dilakukan Sistem FGO, alasannya, aku tidak tahu."

"....."

Morgan mengerutkan keningnya dan jari-jarinya yang memegang tongkat itu agak tidak nyaman sekarang.

Tapi pada akhirnya dia menghela nafas dan berkata: "Sepertinya tidak ada gunanya membicarakan masalah ini."

"Alasan ini mungkin akan lebih jelas setelah aku naik level lagi."

"Oh? Jadi, kita mulai...Holy Grail Ascension?"

Dengan mengatakan ini, Master tidak tahu diri yang sudah menjadi kaya raya ini mengambil sebuah cangkir emas disana!

Melihat ini, Morgan hanya menggelengkan kepalanya: "Tidak perlu dulu, aku ingin mencerna semua ini dan menghubungkan sedikit ke masa lalu yang aku ingat..."

Hayate: "Jika itu benar, yah...jika itu benar, tunggu...sepertinya tidak ada masalah?"

"Entahlah, tapi yang jelas, peningkatan kekuatan ini sangat bagus. Kau masih melakukannya dengan baik, Hayate."

Akhirnya Morgan melupakan itu dan tersenyum puas pada Hayate:

"Ya, ini jauh lebih baik dari saat aku masih hidup... uh... jangan menunjukkan ekspresi aneh Hayate, aku tadi salah bicara..."

Benar, kata-kata itu aneh karena saat Morgan dipanggil, dia masih hidup dan karena ini dia tidak bisa spiritualisasi!

"Pokoknya, ini jauh lebih kuat dari sebelum aku menerima panggilanmu!"

Mungkin karena karakternya, bahkan jika Morgan ingin dekat dan berbicara santai dengan Masternya, cara bicaranya yang agung dan arogan mencegahnya untuk melangkah lebih jauh~

Hayate juga terhibur dengan sifat ini dan hanya membuat gerakan OK.

"Jangan khawatir, aku tidak terlalu memikirkannya."

Dengan otoritas Master, atribut Morgan yang sudah berubah telah dicerak di mata Hayate sebagai Master:

[Servant: Morgan Le Fay]

[Class: Berserker]

[Level: 90/90]

[Ascension: 4/4]

[Noble Phantasm: The Now Unreachable Utopia (Roadless Camelot) — EX]

[Keterampilan intrinsik ]——

• Charisma of Thirst – B (Lvl 10)

• Protection of the Lake – C (Lvl 10)

• From the Ends of the World – A

(Lvl 10)

[Nilai atribut servant:]

Strength: C [C+]

Endurance: E [D]

Agility: B [B+]

Mana: A+ [A++]

Luck: B [B+]

NP: EX

[Penilaian Kekuatan: "Servant Teratas"]

—— [Cara untuk meningkatkan lagi: "Holy Grail Ascension"]

"Bahkan nilai atribut meningkat?" Hayate menggumamkan ini dengan senyuman berbunga di wajahnya.

Ini adalah perubahan kualitatif!

"Cobalah Morgan, sekuat apa kau sekarang!"

"Humph, kudengarkan perintahmu Master. Lihatlah kekuatanku yang sekarang!"

Gadis iblis penyihir yang diperintah sementara oleh Hayate merasa kesal sementara.

Tapi dia masih menggunakan kekuatannya, dimana segera dia dikelilingi oleh kekuatan peri yang mengungkapkan hal baru, dan mata birunya penuh dengan api saat ini!

Kekuatan sihir melonjak liar dan berkumpul di telapak tangannya....

Dimana teknik misterius yang rumit dan teliti saling melengkapi dan mulai menyebar dari telapak tangan ke udara!

Disana sebuah bola sihir berwarna merah-ungu secara bertahap naik ke awan!

Itu adalah tiga kali lipat dalam ukuran awal dan masih terus membesar!

Lima meter!

Sepuluh meter!

Dua puluh meter!

Tiga puluh meter!

Dalam sekejap, semburan kekuatan sihir yang biasa segera membentuk perbedaan skala besar dari awal!

Dari sudut pandang Hayate, ini adalah sihir yang sebanding dengan para Dewa, dan hanya sebagai Ratu Peri Tertinggi yang pantas mengendalikan kecemerlangan ini!~

Tapi sekali lagi ini menjelaskan, Saint Graphic Morgan mungkin tumpang tindih....

Harus bertanya pada Da Vinci-chan nanti~~

Wusshh...

Semua pikiran itu dihilangkan karena saat ini, bola sihir itu dilepaskan

dengan diiringi gelombang udara yang teredam saat dia melewati arah yang ditunjuk!

Disaat yang sama Morgan membentuk lapisan sihir didepan dirinya dan Hayate, sebelum akhirnya...

KABOOOOOOOOOOM—

Ledakan skala besar itu membuat Hayate membuka mulutnya sangat lebar...

Dia hanya bisa berdiri disana sambil melihat serangan biasa dari Morgan, dimana embusan angin bersiul meniup rambutnya!

Kekuatan magis merah dan ungu terjalin dan digabungkan, lalu meledak di kejauhan sehingga membuat lubang besar puluhan meter disana yang secara pasti menghancurkan banyak kerangka berjalan itu!

Morgan membuka dan menutup tangannya, dan dia akhirnya sepenuhnya menerima kekuatan ini!

Ini kuat!

Menghiraukan kerusakan yang dia timbulkan, Morgan hanya berbalik dan melihat Hayate yang rambutnya berantakan karena hembusan angin ledakan ini...

"Bagaimana perasaanmu? Sangat kuat? Ini hanya 20% kekuatan sihirku! Jika aku serius, meledakkan area ini sangat mudah!"

Hayate terbangun dan langsung memberi jempol dengan mata berbinar pada Morgan, "Seni adalah ledakan, dan senimu adalah keindahan yang tak terkatakan !!!"

Meski Morgan mengerutkan bibirnya, matanya mengalir dengan senyuman dan suara yang jernih dan menyenangkan seperti oriole membawa kegembiraan segera terdengar...

"Itu bagus, kau memang pantas menjadi Masterku!"

Disaat yang sama dia berpikir...

Kekuatannya lebih dari seribu kali lebih baik daripada Artoria pada saat yang sama saat ini.

Gadis konyol itu pasti masih memegang pedang di batu dengan bodoh!

Huh, benar-benar Ayah dan Merlin yang bodoh untuk menjadikannya sebagai Raja dan bukannya aku!

Tentu saja, selama Hayate diam-diam tunduk padaku dan menyetujui semua tindakanku, aku tidak keberatan untuk membuka segel menuju Negeri Dongeng!

Tapi...tidak untuk saat ini.

Tujuan Morgan sekarang adalah menjadi lebih kuat!

Menjadi lebih kuat sampai dia bisa memukul mundur Artoria beserta Merlin!

Jadi sebelum itu...

Dia melihat pria yang mendedikasikan segalanya untuknya, dan hatinya yang tertutup dingin karena kecemburuan bahwa Uther memihak pada Artoria...

Perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda disingkirkan!~

Sayangnya belum mencapai titik jatuh cinta~

Tapi Hayate, yang bersedia menepati janjinya dan mendedikasikan segalanya untuknya, tidak diragukan lagi yang paling layak untuk dia rawat!

Jadi, sebelum mengalahkan Scáhatch, beri dia hadiah kecil.

Memikirkan hal ini, bibir tipis Morgan terbuka ringan, dan bibir itu tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda tawa.

"Hayate."

Hayate: "Eh? Ada apa?"

"Apakah kau percaya diri untuk membantuku mengikat rambutku menjadi kuncir kuda?"

Rambutnya yang putih keperakan dan seputih bulan jatuh ke pinggangnya...

Pemandangan penuh keindahan ini, ditambah wajah Morgan...

Hayate ingin mengatakan dia tidak tahan!

"..."

Dia memalingkan muka sambil menahan sesuatu yang hangat yang mungkin keluar kapan saja dari hidungnya!

Tahan! Tahan! Tahan...Nafsu adalah setan, nafsu adalah setan, tapi manusia sendiri adalah setan!

Tidak, salah!

Ahhhh–

"Hey Hayate, kau mau, atau tidak?! Aku menunggu disini?"

Melihat Ratunya sudah tidak sabar dan mulai cemberut, Hayate menarik nafas dan menelan cairan merah di hidungnya bahkan jika itu perih!

"Jika kau mau, itu bukan tidak mungkin."

Mengulurkan tangannya untuk membelai rambut perak seperti satin Morgan, Hayate awalnya kikuk~

Ini tidak bisa disalahkan, karena dia sudah lama tidak pernah menyisir rambut gadis!

Tapi pada akhirnya dia menjadi sedikit terbiasa, dan Morgan melirik Hayate dibelakang sambil menunjukkan senyuman kecil.

Sampai akhirnya...

"Dasar bodoh! Aku ingin kuncir kuda! Kenapa kau membuatnya menjadi kepang?!"

Hayate: "Guaah—"

Next chapter