67 Diskusi (1)

Wajah Medusa benar-benar memerah saat mendengar kalimat "Sneaks are Eternal" dari mulut Hayate.

Dia tidak menyangka akan ada yang mengatakan hal seperti itu padanya.

Sneaks are Eternal...

Itu mengacu pada dirinya yang kecil, dirinya yang sekarang, dan dia di masa depan bukan?

Apakah aku seperti itu di mata Hayate...

Disaat Medusa memikirkan ini, Hayate pada dasarnya tidak memperhatikannnya, tapi bukan karena dia tidak mementingkan Medusa.

Masalahnya, Sistem FGO mengirimkan notif!

[Pengingat Khusus: Pemain Hayate telah mendapatkan undangan khusus untuk memasuki Holy Grail War yang dibuka oleh Pemain lainnya]

[Untuk menarik jumlah peserta yang cukup, Pemain Hayate telah terpilih]

[Tidak ada pilihan, ini adalah opsi mutlak. Silahkan bersiap dalam 10 detik]

"Apakah ada yang mendapatkan tiket Holy Grail War seperti milikku. Aku belum menggunakannya, tapi dia sudah terburu-buru?"

"Dan masih pemaksaan tugas? Apakah itu tugas khusus bagi mereka yang memiliki Servant?" kata Hayate sambil tersenyum.

[8]

Pada saat ini, Hayate berdiri dengan menopang dirinya di dinding, sebelum akhirnya Medusa membantunya.

"Maaf Medusa, tapi ada misi sekarang."

"...Sistem?" tanya Medusa dengan kepastian mutlak.

Lagipula dia sudah lama di sisi Inori, wajar jika dia akan mengaitkan masalah misi Hayate ini pada Sistem!

[6]

Hayate sendiri mengangguk, "Ya, ini sepertinya misi khusus. Jadi aku harus pergi."

"Begitu...."

Tidak ada yang mengatakan apapun lagi pada saat ini, dan Hayate akhirnya menghela nafas dan menjulurkan jarinya untuk menyuruh Medusa mendekat.

[4]

Medusa mendekat entah bagaimana atas gerakan Hayate...

Aneh, apa yang terjadi padanya?

[2]

Hayate tiba-tiba mendekat dan mencium bibir Medusa sesaat sebelum sosoknya berubah menjadi fragment biru dan menghilang di tempat!

Medusa tercengang sejenak, dan senyuman anehnya melebar di wajahnya yang memerah: "Apakah ini rasanya dicintai dan dipercayai..."

.....

Di sisi luar Chaldea, angin salju bergerak lebih kencang, sementara di sisi lain, lautan magis biru mengalir sangat menakutkan disana!

Tapi kedua gadis cantik ini sekarang sedang melihat ke cermin cahaya yang dibuat Morgan, dimana disana keduanya melihat sosok Hayate yang mencium Medusa sebelum akhirnya dia menghilang...

"Jadi ini, yang membuatmu tidak nyaman?" Skadi mencoba bertanya dengan hati-hati sambil mengambil jarak menjauh.

Karena disana dia melihat Morgan berwajah sangat dingin, sangat, sangat dingin, terutama dia menggenggam tongkatnya dengan sangat erat dengan energy magisnya meledak di udara!

Setelah itu dia menoleh ke arah Skadi dan bertanya, "Apakah wilayahmu di LB pernah kulempar dengan Rhongomyniad?"

" ??? " Skadi bingung, "Maksudmu?"

Morgan: "Aku merasa gatal ingin melepaskan Rhongomyniad kepada Suamiku sekarang!"

––––––––––

Saat Hayate membuka matanya, dia tiba-tiba merasakan dingin ketat di belakang punggungnya!

Dia menggaruk kepalanya aneh, lalu dia akhirnya memusatkan pandangannya ke ruangan putih bersih disana.

Remaja ini juga terkejut bahwa dia saat ini sudah duduk di kursi dengan meja bundar di depannya...

Disaat dia ingin mengamati lagi, sebuah suara yang akrab terdengar.

"Saudaraku, kau juga ikut?"

Hayate: "Ohhh!... Saudaraku!"

"Saudaraku!"

Orang yang ada disamping Hayate tiba-tiba menangis, dan Hayate juga tidak bisa menahan tangisnya pula!

Orang ini adalah saudara Hayate...karena dia juga sama-sama murid Scáthach, dan keduanya menjadi saudara karena keduanya telah mengalami pemukulan sepihak dari Perawan Tua itu !!!

Namanya adalah Hill Juzo, keturunan setengah Amerika setengah Jepang.

Karena itu tubuhnya lebih tinggi dari Hayate, sekitar 190 senti, dan tubuhnya juga lebih berotot!

Ngomong-ngomong, dia adalah Master dari Sanson kelas Assassin !!~

Disaat kedua saudara seperjuangan senasib ini menangis dimana tubuh keduanya masih babak belur...

Satu sosok laki-laki lainnya dengan wajah buruk seolah dia memakan serangga tengah melihat keduanya dengan sedikit kebencian.

Jadi dia segera berteriak, "Berhentilah membuat masalah, kita perkenalkan diri !!!"

"...Ehem, Minamoto Hayate dari Jepang, salam kenal."

"Ohh, aku Hill Juzo, blasteran Amerika dan Jepang. Ibuku asli Jepang namun ayahku adalah Blasteran Amerika dan Turki, jadi aku memiliki tiga darah Negara di dalam nadiku!"

"Aku Faust Killey, dari Eropa."

Ketiganya bertukar nama, sebelum akhirnya dua sosok bersinar lainnya akhirnya muncul!

Muncul disana adalah adik iblis Hayate yang saat ini tiba-tiba tersenyum, "Tidak kuduga akan berkumpul disini dulu."

"Perkenalkan, aku Minamoto Inori~ Adik Hayate Onii-sama! Ahh, Juzo-kun, halo~~"

Juzo melambaikan tangannya kosong sambil tersenyum konyol pada Inori dan ini membuat Hayate mendecakkan lidahnya.

Bahkan saudara sedarah seperjuangannya takluk tanpa sadar pada Inori!

Dan kapan kalian bertemu?!

Jangan lihat wajah imut dan cantiknya serta perilaku ceria dan berbudi luhurnya, di dalamnya dia iblis!

Bahkan Arthur tahu ini!

Tapi kenapa kalian masih berkumpul dengannya sih?!

Adapun sosok lainnya, itu adalah seorang wanita cantik tinggi yang terlihat dingin dengan rambut karamel yang indah, dan pakaiannya terlihat sangat tertutup.

"Nogizaka Earnes, salam kenal."

"Tunggu, aku pernah mendengar nama keluarga Earnes dulu...Kau, anak konglomerat Earnes?!" Hayate tiba-tiba menebak ini.

"Dan kau Nogizaka yang memanggil Queen Medb?!" Juzo melanjutkan.

Nogizaka anehnya mengangguk dengan elegan, tidak seperti saat dia membalas chat di saluran obrolan...

Mungkin ini namanya perbedaan kepribadian realita dan virtual?

Tapi jelas ini membuat Hayate dan Juzo menggenggam erat kedua tangannya dan menunduk!

Hayate: "Keluarga terkenal, konglomerat, dan masih memanggil ratu kekayaan kami..."

Juzo: "Keberuntungan yang sudah ditetapkan sejak lahir ini, jika aku bisa menjual jiwaku pada Lucifer, aku akan menjualnya !!!"

Hayate & Juzo: "Sial !!!"

Keduanya terlihat sangat sama dalam hal sifat bukan?~~

Tapi pada saat ini, Faust tiba-tiba berkata: "Sesuai jumlah kursi, kurasa sudah semuanya..."

"Maka akan kujelaskan."

Orang ini melipat kakinya di atas kaki lainnya dan berkata, "Aku pada awalnya ingin memasuki Dunia Paralel lain, dimana Holy Grail War akan dimulai melalui tiket yang tidak sengaja kudapatkan dari Penyelesaian pertama Daily Quest...."

"Tapi sistem FGO malah membentuk suatu event terbatas bagi kita yang memiliki Servant secara khusus..."

"Jadi maksudmu, kita dipanggil karena sistem ingin melakukan event spesial ini?" tanya Inori sambil memiringkan kepalanya.

Faust mengangguk, "Sistem tidak memutuskan, jadi artinya kita sendiri yang harus memutuskan."

"Tunggu dulu, biar aku bertanya. Dunia Paralel Holy Grail War ini...yang mana? Dan apa maksud memutuskan tadi itu?"

Nogizaka menanyakan ini dengan tepat sasaran sehingga membuat Hayate dan Juzo mengangguk.

Faust dengan dingin menatap Nogizaka dan berkata, "Fate Zero."

" !!! " x4

"Dan maksud memutuskan ini, itu karena sistem ingin membentuk pertarungan 7vs7 antara Servant layaknya di Fate Apocrypha !!!"

" !!! " x4

Keempatnya terkejut lagi dan lagi, sampai akhirnya Hayate mengatakan: "Jadi biar aku luruskan..."

"Kau mengambil tiket Holy Grail War, lalu anehnya sistem membuat event 7 vs 7, dimana kita sendiri yang memutuskan..."

"Artinya, itu memutuskan kelas Servant, kan?"

Saat kalimat itu muncul, ketiga pandangan orang disana langsung tertuju pada saudara kembar beruntung itu!

Inori tahu ini dan menjelaskan, "Aku memiliki Medusa Rider dan Lancer, Cú Lancer, dan juga Abby-chan Foreigner...Tapi kurasa, di Fate Zero, Abby-chan tidak bisa kuambil?"

"Sial!" x3

Hayate: "Jangan lihat aku, aku hanya memiliki Morgan Berserker, Arthur Proto Saber, dan Skadi Caster..."

"Sial !!!" x3

Ketiga orang disana menatap keduanya dengan iri, dan Juzo akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bermain gulat langsung pada Hayate!

"Aku sangat iri! Bahkan kau memiliki salinan persis Shishou! Apa kau ingin memakan dua Shishou, hahh?!!!!"

Hayate: "Hah! Brengsek pun ada batasannya!"

"Jadi aku memilih untuk menjadi brengsek !!!"

Juzo: "Kalau begitu mati di tanganku!"

"Hahaha, siapa yang takut pada siapa, ayo !!!!"

Inori melihat ke arah dua orang lainnya dan berkata, "Hiraukan dua orang bodoh itu~"

Faust & Nogizaka: "Setuju."

avataravatar
Next chapter