webnovel

Persiapan yang Matang

Arthur dan temannya kelelahan karena dari yang dilakukan sebelumnya sehingga mereka memutuskan untuk diam di kapal dulu untuk sementara dan beristirahat. Akhirnya malam sudah terlewati dan mereka berencana untuk pergi ke daerah selatan untuk melakukan persiapan yang lebih lengkap. Sebelum pergi ke selatan Arthur mengusulkan untuk pergi ke Atlantis dulu untuk memberikan salam sebentar. Sesaat pergi tanpa kendala dan hendak menuju pergi ke Atlantis Arthur melihat sebuah laut yang hitam di dekat Atlantis tersebut dan mengira bahwa itu adalah racun yang dimaksud dan sudah mengenai bagian barat tempat Atlantis berada. Arthur langsung turun dan pergi keluar akan tetapi tidak ada jawaban dan mengira bahwa mereka telah pergi ke tempat yang lebih aman. Lalu Arthur kembali ke kapal dan berharap tidak terjadi apa pun kepada mereka sehingga pergi ke tempat Deathland tersebut yang berada di selatan. Dan mereka tidak mendapatkan sebuah kendala hanya saja laut hitam tersebut semakin lama semakin luas sehingga membuat agak ragu dan harus menjadi lebih cepat pergi ke timur karena kelihatannya di bagian laut sudah hampir sepenuhnya menjadi sebuah racun. Arthur dan temannya akhirnya pergi ke selatan dan Arthur dibimbingi oleh Arisha dan Fiona untuk tidak tersesat saat memasuki hutan tersebut. Tidak lama akhirnya mereka menemukan desa tersebut atau mungkin sudah tidak bisa disebut karena tempat tersebut sudah terlihat canggih karena sudah ditinggal beberapa bulan lewat. Arthur dan temannya tentu saja diperbolehkan masuk dan melihat tempat tersebut menjadi lebih canggih dan juga serba mesin bahkan pakaiannya pun yang biasanya hanya dari bulu dan kulit kali ini menjadi pakai baju yang terlihat keren dan juga indah. Tempat tersebut memang tidak begitu luas akan tetapi pencapaian ini bisa dibilang sudah bisa dikatakan sangat bagus hanya untuk beberapa bulan. Mereka menemui para ilmuwan tersebut untuk mengecek sebuah keadaan dan kelihatannya tidak terjadi apa pun dan terlihat hubungan mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kehidupan mereka terlihat sangat baik walaupun tidak ada pemimpin atau pun yang memimpin tempat tersebut. Berarti memang sebuah keputusan yang benar untuk membiarkan tempat ini tidak memiliki sebuah pemimpin dan mereka hidup dengan sejahtera. Arthur dan temannya menemui sebuah tempat yang dinamakan laboratorium untuk membuat sebuah senjata yang lebih bagus untuk ke depannya nanti bersama para ilmuwan. Fiona tentu saja langsung memasuki tempat tersebut dan langsung menggunakan kepintarannya untuk membuat alat yang nanti dibutuhkan dan juga para ilmuwan yang membantu. Arthur dan Arisha tentunya latihan daripada tidak melakukan apa pun. Henry juga pergi ke tempat untuk menembak untuk melatih akurasinya menjadi lebih baik dan bisa berguna nanti. Arthur juga diminta oleh Fiona untuk melepaskan tangan mesinnya untuk dimodifikasi lebih bagus dan untungnya tangan tersebut bisa dicopot berkat kemampuan Fiona dan para ilmuwan. Lalu Arthur melatih tangan satunya untuk mengendalikan kemampuan zirah yang didapatkan sebelumnya untuk melatihnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Arisha mempelajari tentang seni pedang selain menggunakan senjata palunya yang hanya digunakan untuk menghancurkan sesuatu dan mencoba untuk menggunakan kekuatannya untuk menebas dan mungkin hal tersebut nanti akan dibutuhkan. 1 minggu kemudian Arthur berhasil mengendalikan kekuatan zirahnya menjadi tebal dan tipis sesuai dari yang dibutuhkannya. Tipis akan digunakan untuk melakukan kecepatan sehingga menjadi lebih lincah dari sebelumnya sedangkan yang tebal akan digunakan untuk menggunakan daya beratnya dan juga menguntungkan daya serangnya yang menjadi berkali-kali lipat dari sebelumnya. Lalu pelatihan Arisha dan Henry juga meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Fiona juga memberikan tangan mesinnya untuk dimodifikasi akan tetapi karena tidak bisa dilakukan apa-apa dari dalam sehingga yang dimodifikasi hanya bagian luar. Modifikasi tersebut memberikan beberapa senjata dan peralatan yang dibutuhkan seperti sebuah tameng dan juga beberapa serangan jauh yang diberikan dan daya ledakan yang cocok dengan kekuatan dari tangan mesinnya tersebut. 1 bulan telah berlalu dan Arthur hanya memutuskan untuk hanya tinggal 1 bulan untuk berlatih karena tidak mempunyai cukup banyak waktu. Tanpa basa-basi Arthur dan temannya langsung pergi ke kapal dan segera berangkat sambil mengucapkan selamat tinggal terhadap kota kecil tersebut. Mereka langsung menaiki kapal tersebut dan segera berangkat setelah Henry menyalakan kapal tersebut. Persiapan mereka sudah cukup matang kali ini mereka diberikan zirah yang dibuat dari kota kecil tersebut, mungkin lebih ke pakaian daripada zirah karena zirah tersebut terbuat dari kulit dan juga kain. Diberikan juga kepada semua teman Arthur dengan desainnya masing-masing. Mereka langsung memutuskan untuk langsung menggunakan pakaian tersebut dan mempersiapkannya untuk pergi ke timur. Dalam perjalanan mereka tidak mengalami apa pun akan tetapi karena perlengkapan yang dibawa dari kota kecil tersebut cukup banyak sehingga membuat kapal menjadi lebih lambat dari biasanya. Beberapa hari terlewati dan akhirnya sampai menuju ke bagian timur dan bersiap-siap untuk mengambil pecahan pedang yang terakhir. Mereka akhirnya pergi dan tidak disangka di depan mereka terdapat cukup banyak orang dengan berjubah hitam dan Henry memberitahu bahwa mereka adalah bagian dari kultus Alter dan terlihat sebuah logo A yang berada di jubah hitam tersebut yang menandakan bahwa mereka adalah bagian dari Alter. Arthur mengusulkan untuk mencegat mereka dan menggali informasi darinya. Mereka menyetujui hal tersebut dan karena pas ada 4 orang sehingga masing-masing menyerangnya dan membawanya kembali ke kapal untuk diinterogasi. 4 orang tersebut akhirnya sadar dan Arthur langsung mengancam dan meminta untuk membocorkan informasi yang sedang dilakukan yang sedang berada di timur. 4 orang tersebut diam saja dan mulai mengunyah sesuatu dan Fiona langsung menyadari dan menghentikan salah satunya dan memberitahu bahwa mereka sedang mengunyah sebuah racun untuk menghindari dari bocornya informasi. Karena Fiona berhasil mencegah salah satunya maka berhasil terhindarkan dan berhasil menginterogasi salah satunya. Karena orang tersebut juga tidak ingin tersiksa sehingga memberikan beberapa info. Diberitahu bahwa tujuan mereka datang adalah untuk mencari letak pecahan pedang sama seperti tujuan yang dilakukan oleh Arthur juga. Pria tersebut hanya diminta untuk mencari pecahan pedang tersebut dan tidak mengetahui apa yang akan dilakukan dan juga pria tersebut diminta oleh Arthur untuk membocorkan identitas dari para ketua. Sesaat pria tersebut membuka mulutnya kepala langsung meledak dan darahnya berceceran ke mana-mana. Akan berarti mereka sudah diberikan sebuah sihir ledakan diri untuk melindungi identitas dari para ketua kultus tersebut karena tidak mempunyai pilihan untuk menemukan pecahan pedang tersebut lebih cepat daripada jatuh ke tangan yang salah. Kali ini mereka masuk ke sebuah grup bersama sehingga bisa melewati tempat tersebut lebih mudah.