webnovel

NGIDAM

Cepat cepat pulang aku ingin segera pulang ke rumah bertemu Laila. Tapi jemputan mobil mewah ayah mertua dari tadi belum tiba.

# Chat masuk

Aku membaca, "sayang belikan aku burger."

Burger, jauh kali kalo mau beli burger,

"Nanti aja yah, ini lagi nunggu jemputan," balas ku.

"Sekarang."

"Nanti aja."

"Yang mau bukan aku tapi bayi nya. Aku ngidam."

Ngidam.....aku ingat ngidam adalah istilah perempuan yang ingin makan aneh-aneh tapi kalau tidak di penuhi nanti akan berakibat fatal salah satu nya adalah perang dunia.

"Iya yang, iya nanti aku beli."

Adu gimana, mana tempat jual burger jauh.

Tak lama kemudian mobil mewah mertua datang.

Tit...pak supir klakson sembari membuka kaca mobil, "maaf telat mas," kata nya tak berdosa.

Aku masuk ke mobil, "pak kita cari burger dulu yah si Lai ngidam burger."

Pak sopir tersenyum nakal, "Mas suami yang baik." lanjutnya.

Kami pergi mencari burger, tempat nya cukup jauh namun akhir nya kami menemukan nya, "Alhamdulillah, ayo pak kita pulang."

# chat masuk

"Sayang nggak jadi burger mau gorengan aja."

Apa.....kok ganti lagi?

"Yaa udah terlanjur di beli yang," balas ku.

"Kan tinggal singgah di pinggir jalan," paksa nya.

"Iya aku beli." terpaksa.

Nggak apa-apa demi cabang bayi, ini bukan kemauan Lai tapi kemauan bayi.

"Pak singgah di lapak gorengan yah," pinta ku.

"Ok bos."

Kami berjalan menuju rumah, singgah sebentar di lapak goreng, aku beli 25 ribu biar mabok sekalian makan gorengan. Terburu-buru aku masuk ke mobil namun...

# chat masuk

"Yang."

"Iya yang ada apa?"

"Dimna?"

"Udah di jalan mau pulang."

"Gorengan nya udah?"

"Iya udah, tunggu ya bentar lagi aku pulang, kangen pengen peluk, emoticon lope lope."

"Ganti yank, nggak usah gorengan, rujak aja."

Apa rujak Jak jak Jak...kok ganti lagi.

"nggak usah protes, aku ngidam Lo ini," lanjut nya.

Aku tidak tahu kalo perempuan hamil serumit dan se menyebalkan ini, "pak singgah di lapak rujak."

"Tapi mas lapak rujak udah lewat."

Astaghfirullah masa aku harus balik lagi, "ya udah pak cepat putar balik."

Kalo begini terus aku pasti nggak akan pulang. Aku punya ide.

Cabut batere HP haha dengan begini selesai.

Nanti pura-pura habis baterai hahah.

Pak sopir heran melihat ku, "kenapa di lepas mas baterai nya?"

"Biar aman, " jawab ku penuh kemenangan.

***

Setelah beberapa waktu sekitar setengah jam kami sampai di rumah. Aku keluar dari rumah dengan menjinjing burger goreng dan rujak.

"Assalamu'alaikum.." aku masuk ke dalam rumah, di ruang tamu ada ayah dan ibu mertua.

"Apa itu FA?" tanya ibu.

"Oh burger Bu."

"Kalo yang di tangan kanan?"

"Goreng sama rujak."

Ibu tersenyum jahil, "banyak amat kamu makan nya."

"Bukan aku Bu tapi si Lai kata nya dia ngidam."

"OOO ya udah cepat kasih sana."

"Iya Bu kalo gitu aku permisi."

Aku berjalan menuju kamar, membuka pintu dan melihat Lai duduk di ranjang .

"Yank" Panggil Ku.

Ia menoleh, "eh udah pulang, HP kamu habis baterai ya tadi aku chat mau ganti mie ayam."

"Selamat, untung aku matikan HP, kalo enggak bakal keliling cari mie ayam," kata ku dalam hati.

"Jadi semua makanan ini nggak mau."

"Mau dong, sini aku makan tapi sebelum makan aku mau..."

Lai menatap ku naka,l "mau apa?"

"Mau peluk," Lai memeluk ku halus, sejenak aku diam dan melepaskan semua rindu dan penat. Aku sangat mencintai mu Lai.