webnovel

#1

Kringgg Kringgg Kringgg

Suara jam beker yang tepat berada di telingaku berdering dengan sangat nyaring membuat tidur pulasku terhenti seketika. Mata pandaku yang semakin hitam karena semalaman membuat tugas bahasa dari dosen yang sangat mendadak. Dan kali ini aku tak bisa lagi menahan rasa kantuk ini dan akhirnya aku pun kembali tertidur di atas ranjang ternyaman ku ini.

Kringgg Kringgg Kringggg

Suara jam beker kembali berdering beberapa menit kemudian. Aku membuka mataku dengan perlahan dan mengambil jam itu untuk mematikan nya. Tapi ketika tak sengaja melihat jarum jam yang terpasang di tengahnya dan telah menunjukan pukul sembilan lebih lima belas menit, mataku dengan refleks membulat lebar. Kakiku dengan cepat memasuki kamar mandi.

Hari ini adalah pengumpulan tugas yang semalaman ku kerjakan dengan susah payah setelah pulang kerja. Dan tepat jam setengah sepuluh nanti, tugas itu sudah harus terkumpul di ruang dosen. Dan aku hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk bisa sampai di kampus dan mengumpulkan tugas itu:(

Aku berlari sekencang kencangnya menembus panasnya matahari di pagi ini. Kemacetan yang sering terjadi di Jakarta membuatku tak ingin mengambil risiko karena pasti di jam segini Jakarta sudah sangat macet jadi aku tak berangkat naik angkot. Terkadang aku menarik napas dan kembali berlari sembari melihat jam di tanganku.

Saat aku telah sampai di kampus dan berada di depan pintu yang bertuliskan ruang dosen, aku menarik nafas panjang. Jam di tanganku telah menunjukan pukul setengah sepuluh lebih satu menit. Hanya lebih satu menit. Aku yakin Bu Dona tidak akan menerima tugasku karena telat. Tapi walau begitu, aku harus tetap mencoba mengumpulkan nya demi tugasku, nilai ku dan beasiswa ku.

Tok Tok Tok

Aku mulai mengetuk pintu kemudian masuk. Di sana Bu Dona telah stand by di kursinya dengan ekspresi yang sudah dapat dibaca olehku. Dengan tergesa-gesa kakiku mulai melangkah menghampirinya.

"permisi Bu. Maaf saya mau... "

"kamu tahu sekarang jam berapa? " tanya Bu Dona memotong pembicaraan ku seakan ia telah tahu apa yang akan aku katakan

Aku kemudian melihat jam di tanganku yang telah menunjukan jam setengah sepuluh lebih dua menit. Hanya lebih dua menit. Aku kira setiap manusia pasti punya kesalahan bukan? . Dan inilah kesalahanku :(

"seharusnya kamu mengumpulkan tugas ini tepat di jam setengah sepuluh" ucap Bu Dona tegas

Aku menundukan wajahku sambil berkata " maaf Bu" dengan wajah melas yang berharap Bu Dona akan sedikit membuka hatinya untuk hasil kerja keras ku semalaman ini.

"baru kali ini kamu mengumpulkan tugas dengan telat. Kamu selalu mendapat nilai A dalam mata pelajaran saya. Dan kamu tahu kalau tugas ini adalah tugas penting. Kenapa kamu bisa lalai dalam mengumpulkan nya? " ucap Bu Dona tegas

"maaf Bu, tadi... Saya ada kendala di jalan" jawabku

"alasann... Pokonya saya tidak akan menerima tugas kamu ini dan sekarang kamu keluar dari ruangan saya.. " ucap Bu Dona

"tapi Bu... "

"keluar sekarang" perintah Bu Dona

Kala itu suasana hatiku kacau, jika aku tidak bisa mengumpulkan tugas ini, itu artinya aku tidak akan bisa mengikuti tes beasiswa ke luar negri.

Hatiku pasrah. Aku mulai membalikan badan ragu ke arah pintu. Namun saat akan membuka nya, seseorang datang di balik pintu.

"maaf kan saya Bu, ini semua salah saya. Tugasnya tadi ketinggalan di meja saya" ucap lelaki itu sementara aku mengerutkan kening bingung

"apa? Jadi ini kesalahan kamu revan? " tanya Bu Dona pasa lelaki yang diketahui bernama Revan itu.

"iya Bu" jawabnya

Bu Dona terlihat sedang berpikir. Sementara aku masih dalam posisiku dan berharap tugasku ini dapat di terima oleh nya.

"ya sudah, karena ini kesalahan Revan, tugas kamu saya terima. " ucap Bu Dona

Betapa bahagianya hati ini

Aku tersenyum girang dan segera menyimpan print out  tugasku di atas tumpukan tugas tugas yang lain nya. Tak lupa aku pun mengucapkan terima kasih dan menyalami tangan Bu Dona.