webnovel

00. Pertemuan yang aneh

Menundukkan kepalanya terus-menerus. Berjalan tanpa tujuan diiringi suara isakan tangis yang keluar dari bibirnya mungilnya. Alesya Arnanda. Nama sosok itu. Dia baru saja mengalami hal yang umum dirasakan orang-orang.

Apa itu?

Putus cinta.

Ya, putus cinta. Dan lebih parahnya lagi, dia diputuskan dengan tidak epiknya. Mungkin kalau kekasihnya,ralat, mantannya itu memutuskan dengan kata-kata saja, Lesya masih bisa terima. Namun, mantannya itu justru mengakhiri dengan mempermalukannya di tengah jalan raya yang ramainya minta ampun.

Duk!

Lesya menendang pagar besi tinggi di sebuah lapangan basket yang letaknya agak jauh dari keramaian. Saat ini dia benar-benar butuh sesuatu untuk pelampiasan rasa kesal sekaligus sedihnya dalam waktu bersamaan.

"GUE BENCI ARNO! GUE BENCI!!" seru cewek dengan jaket berwarna silver tersebut di tengah luasnya lapangan.

Duakkh!

Sebuah bola jatuh tepat mengenai lengan kanan Lesya yang membuatnya langsung merintih kesakitan. Namun, rasa sakit itu sekarang tak ada apa-apanya ketimbang rasa sakit hatinya.

Lesya menoleh mencari si pemilik bola. Ketika hanya mendapati seorang cowok yang tengah merokok di bangku pojok lapangan, Lesya lantas mengambil bola itu dan langsung menghampiri si cowok dengan raut wajah kesal. Berani-beraninya dia melempar bola itu!

"Heh! Apa-apaan Lo ngelempar bola?! Mau cari masalah sama gue?!" maki Lesya melempar balik bola basket tersebut, tapi dengan cekatan cowok itu menangkapnya.

"Salah Lo sendiri," jawabnya acuh tak acuh masih santai menyesap batang rokok miliknya.

Lesya mengerutkan dahinya. "Salah gue gimana? Jelas-jelas Lo yang ngelempar bola ini duluan!" Ia tak paham jalan pikiran lawan bicaranya kali ini.

Merasa jengkel, pemuda dengan rambut tak karuan itu membuang puntung rokoknya lalu menginjaknya. Dia mendekat ke arah Lesya dengan wajah datar. "Lo berani juga, ya," ucapnya diakhiri senyuman sinis.

"Gue nggak takut sama yang namanya cowok!"

Cowok itu tampak terkekeh geli mendengar perkataan Lesya. Tak salah, gadis ini memang memiliki keberanian yang patut diacungi jempol. "Yakin?" tanyanya memastikan, ada sekelebat ide konyol yang terbesit di benaknya.

Cewek itu sedikit mengernyitkan dahinya sebentar, sebelum akhirnya mengangguk kukuh. "Yakin. Gue nggak takut sedikit pun sama yang namanya cowok. Manusia yang paling nggak punya perasaan di dunia ini, kenapa harus ditakutin?" Lesya mengucapkan kalimat itu dengan nada menggebu-gebu teringat perlakuan mantannya bernama Arno itu.

Si cowok terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. "Oke. Kalau begitu, mulai detik ini juga Lo jadi pacar gue. Gue nggak terima alasan apa pun. Dan sebab ada pepatah, tak kenal maka tak sayang, perkenalkan nama gue Jeyka Pratama, anak dari Artis Nessie Ambrellina. Gue yakin Lo tahu siapa dia." Jeyka mengakhiri kalimatnya itu dengan senyum serta tangan terulur ke depan.

Sejak saat itu, Lesya menyadari bahwa hidupnya tidak akan tenang lagi.

•••

TBC!

First Story. I hope you'll enjoy.