1 Bab 1:Lelucon Kematian dan 3 Permintaan

Alvin MC kita seorang otaku biasa , kehidupan biasa , dan didunia yang biasa , berumur 23 tahun dimana seperti otaku lainnya yang menghabiskan waktunya siangnya untuk bekerja dan malamnya menghabiskan waktu untuk membaca novel fanfiction,menonton anime atau film.

Beberapa hari ini dia mulai menjadi penggemar film Marvel, sekarang MC kita dikamarnya sedang menonton film Avengers:Endgame dimana 30 menit yang lalu dia baru selesai menonton anime Nanatsu no Taizai salah satu anime favorit.

"s*it, setiap kali kuingat Thor di bagian Infinity War aku kesal dibuatnya, setidaknya kau harus memotong tangan Thanos , difilm ini aku ingin melihat bagaimana keadaannya merasakan kegagalan mengakhiri perang ini"

Alvin terus menonton sampai dibagian Prof.Hulk dan Rocket Raccoon datang ke rumah Asgard baru.

"hahah,aku tidak menyangka Asgar yang agung akan jatuh ke keadaan yang seperti ini".

'growl'

"oh sial aku ingat makan terakhirku hanya di siang hari sebelumnya"

"pause dulu"

Alvin pergi kedapur untuk membuat secangkir teh susu dan mengambil roti yang dia bawa sepulang kerja sebelumnya.

"oke, ayo kita lihat bagaimana keadaan dewa kita" sambil menekan spasi pada laptopnya untuk melanjutkan film yang sebelumnya ditunda .

ketika Alvin sedang asik memakan rotinya dia melihat keadaan Thor setelah gagal membunuh Thanos, melihat keadaan Thor ..oh tidak sekarang Bro Thor membuat Alvin tertawa .. lupa mengunyah rotinya.

"buawahah..'hugh, sialan ..roti ini membunuhku' ".

Alvin menggapai tangannya mencoba mengambil teh susunya tapi tersentak membuat kursibyamg didudukinya jatuh kebelakang yang membuat gelas itu juga jatuh.

'sial aku tidak bisa bernafas , roti sialan , sialan kau Thor , penampilanmu membuatku akan terbunuh'.

pandangan Alvin semakin gelap.

______________________________

Sesaat kemudian Alvin membuka matanya, melihat sekeliling nya , serba putih tak berujung mengingatkan nya akan Ruang waktu dan roh di anime dragon ball tempat Goku berlatih.

"dimana ini.."

"seseorang..?"

dideri berikutnya ketika di berkedip dia melihat sudah ada seseorang di depannya, memakai pakaian serba putih yang fitur wajah dan rubuhnya tidak bisa memastikan dia pria atau wanita.

"siapa kau?,dan dimana ini?"

"kau bisa memanggilku Dewa" sambil menyeringai melihatku tanpa menyembunyikan pandangan konyol padaku.

's*it, sepertinya aku mati'

"Ya, Alvin kau mati dan dengan cara yang lucu disana...fufu..."

Alvin melihat dewa yang memproklamirkan diri tertawa bahagia didepannya.

'sialan , dia menertawakan Kematian ku, dan dia membaca isi kepalaku'

"jadi kenapa aku disini, tidak seharusnya aku harus pergi kesurga atau neraka seperti yang diceritakan di Alkitab-Alkitab"

masih menyeringai dan menatapku dalam-dalam yg membuatku kesal,

"benar tapi kau membuatku terhibur disini , wow sangat jarang kulihat seseorang akau meninggal ketika menertawakan orang lain..fufu."

'sialan'

"bisakah kau hentikan seringai konyolmu itu , itu membuatku sangat kesal"

"maaf-maaf , sebagai kompensasi untuk menghiburku aku memberimu 3 Permintaan..fufu"

'dia masih menertawakan ku'

tapi kekesalanku berganti kebahagian ketika mencerna perkataannya

"wow ..3 per..permintaan, benarkah?"

membuatku tidak bisa berhenti gemetaran karena kebahagiaan ini.

"Ya"

masih dengan seringai bodohnya.

aku langsung mengingat impianku ketika menonton Avengers pertama kalinya.

"Aku ingin berada didunia Marvel dengan ingatanku tetap dipertahankan"

"itu 2 permintaan tapi tidak masalah karena menghiburku,sudah.."

"aku ingin terlahir dengan kekuatan Escanor dari Nanatsu no Taizai beserta senjata suci Rhitta.."

"kau tidak mendengarkannya , itu 2 perminta..."

ketika dewa belum menyelesaikan perkataannya ,

"permintaan ke 3 aku ingin skill meliodas dan dressrosa Full counter dan Revenge Counter, yang mana bisa mengembalikan serangan magic dan fisik"

garis hitam memenuhi wajah Dewa mendengarkan permintaan tidak tau malu itu.

"itu membuat permintaan mu menjadi 2x lebih banyak kau tau"

"benarkah?"

dengan wajah polos,

"terserahlah, sudah.. keinginanmu sudah terpenuhi"

kemudian pandangan Alvin menjadi gelap, dan dia menghilang dari tempat itu meninggalkan dewa itu , yang kemudian mengeluarkan senyuman yang akan membuat makhluk manapun akan merasa kedinginan.

"aku akan meninggalkan sifat yang lebih arogan dari sifat Escanor ..fufu.. ini akan menjadi tontonan yang menyenangkan, kuharap masalah karena sifat itu akan membuat hiburan lebih dan lebih menyenangkan...fufu.."

____________

and ini dia cerita pertamaku, mungkin aku akan melanjutkan jika balasan yg kuterima akan membuatku bahagia 😂😂😂

avataravatar
Next chapter