webnovel

ceo 2

"sorry jadi lama nungguin gue!"

cklek!

Mela masuk mobil, di mobil udah ada Tomi yang terpukau sama style Mela sampe lupa ngedip.

"kenapa ngelitin gue kyak gitu?"

"nanya lagi kenapa, gaunnya terlalu cakep!" Alesan aja padahal Tomi terpesona sama sosok Mela.

"agak sakit ya dengernya. Jadi gue gak cocok sama gaun ini?"

"ah gak bukan gitu!" Tomi langsung ngambil tangan Mela, menjalin jari jari lalu menggenggam erat sekali sampai dada Mela berdenyut.

"Kenapa lagi Tom?"

Tomi gak bisa jawab, tapi tangkapan bibir Tomi udah lebih dari jawaban. Bibir ranum Mela ditangkap bibir terbuka Tomi, dilumatnya perlahan seakan Tomi lagi gigit buah peach segar, rasa manis bikin dahaga Tomi sedikit terobati.

"euummm.. Mela, lo cantik banget sayang.." lirih Tomi disela cipokan singkat lalu balik lagi nyambar bibir Mela, kali ini kepala Tomi terus mendesak Mela sampai terbenam di jok mobil yang empuk.

"eeeuhmmm..."

pegangan tangan mereka makin erat sementara satu tangan Tomi yang lain ngelus paha Mela, terus naik dari paha luar ke paha dalam dan sampai ke pangkal paha.

"ummm Tom, aku udah dandan biar ga maluin kamu di acara ini, jangan sampe aku berantakan sayang.." gumam Mela sambil natap mata dayu Tomi yang deket banget di depan matanya.

"Mela!" cups..

ciumana singkat Tomi berganti dengan remasan nakal di bibir meki Mela.

Mela kaget sampai terhenyak dan kepalanya terangkat terus dahi mereka terantuk.

duk!

"duh!"

"gapapa sayang?" Tanya Tom membenturkan kening mereka lagi dengan pelan.

"it is okey tapi ya nyeri juga. kamu sih nakal, jangan remas bagian situ, kamu tau kalau aku gampang horny sama kamu!"

mendengar itu tangan Tom sekali lagi mencubit bibir vagina Mela.

"uch Tomi! plis aku duh kan gue bilang kita harus ke acara tuan Derik sayang! jangan mengacaulah!"

memangnya Tomi peduli.

Remasan tangan Tomi di meki Mela bikin Mela mendesah sambil gigit bibir.

"uhm Tom ah... gue jadi sange bego!"

Tomi ketawa menang. "haha... memek kamu banjir sayang.." bisik Tom lalu menjulurkan lidah menjilati telinga Mela dengan liar.

sluurppp

slurrrpp

"eummhh eeehh Toooummm eeeuhh..."

slurrp!!

sambil terus menjilati telinga Mela, satu tangan Tom mencungkil memek basah Mela yang muli banjir sementara satu tangan lagi menahan tangan Mela yang mau berontak.

"aih Tom uuhh..."

buk buk buk!

badan Mela menggeliat panas sambil sebelah tangannya meninju dada Tom pelan, mata Mela udah merem melek nikmati permainan jari Tom yang kian asik menusuk lubang memek Mela.

"aaawwwww aaaawwww Tom!"

tubuh Mela melonjak naik turun membuat tusukan jari Tom makin tajam dan dalam. "ahhhhh aaaaahhh Tom ga kuat lagi Tom!!!"

"kamu nakal kenapa cuma pakai thong? jari aku bisa leluasa kan di meki kamu!"

"ya rencananya aku mau godain kamu pas rapat nanti atau kita bisa quicky express di wc gitu eh baru juga mau jalan kamu udah bikin aku ga nahan gini eeuhhmm gimana nih Tom, aku pengen di ewe sama kamu sekarng!"

"duh manjanya Melaku bikin kontolku ga bisa tidur, kamu mau di ewe lagi sayang?"

pura pura cemberut Mela mengangguk di depan muka Tomi.

"bilang dulu dong sayang, bilang: bos aku mau diewe dong, aku mau kontolmu!"

"ah Tomi! aku mau diewe sama kontol gedemu! cepetan deh ga pake drama!" kata Mela agak teriak, mereka bodo amat sama supir yang udah maklum hal beginian.

"ah Mela, sini sayang, aku sodok meki basah kamu yang nakal itu!"

Mela langsung menyingkap gaunnya, di posisi nonggeng pegangan dengan sandaran jok, Mela mencoba menoleh dan nunggu sodokan dari Tomi.

buru buru Tomj bongkar celananya dan ngeluarin kontol panjangnya, perlahan tapi pasti komtol Tomi melesek masuk ke lubang basah Mela.

hek!

"uughhhj awww Tom eummm!"

"eeuhh! Mela ahhh belum digoyang aja udah bikin penis aku kedut kedut sayang!"

"ah, Tom cepet sodok meki aku Tom, aku udah ga kuat nahan sange, aku mau disodok Tom sama kontol kamu sayang!"

"siap sayang!"

Tom mencengkeram pinggang seksi Mela, ditariknya pinggang Mela hingga bokong Mela menabrak pangkal batang Tom.

hek!

hek!

"uughh aaaahhh aiiih aiiih eeeu..." desahan Mela makin tapat tiap kali hentakan kontol Tom menghujami memek nya.

"aaakh Mela aaakh!!' uuhh kenapa memek ini bikin aku gila! kenapa cuma memek Mela yang bikin aku candu! ah shiiiit! memek kamu mengempis mgejepit kontol aku! bangsaat jni enak banget! uuukk!"

hek! hek! hek!

"aaah Tom, Tom, aku aahh ahhh ahhh euuuh aku..." Mela ga bisa ngomong, kepalanya naik turun terguncang sodokan kontol Tom.

slep!

Tom ngelurin kontolnya tiba tiba bikin Mela kaget.

"Tom aku baru mau keluar?"

"ssshhh sayang!" kepala Tom melesak turun ke sisi kepal Mela lalu berbisik dengan mode arogan.

"aku ga akan bikin kamu crot di mobil, kita ga akan selesai di sini sayang! kita lnjutkan lagi nanti!"

Mela merengus ngeliat Tom yang micingin mata seakan Tom punya rencana lain yang lebih gila lagi.

"kita udah mau sampai, ayo beringkas!" kata Tom ngerapihin penampilan.

Mela akhirnya manut dan rapihin penampilan lagi lalu noleh ke Tom yang udah beres duluan dan natap Mela dari tadi.

"what?"

"muka kentang kamu menggemaskan!" goda Tom.

"ga lucu ah!"

"lucu tau! sini tangan kamu!" Tom minta tangan Mela lalu digandeng dan diciumnya punggung tangan Mela.

"my queen, kamu sangat cantik!"

ah bacot, gue maunya ngewe bukan gombalan lo! tapi kapan lagi liat muka Tomi sumringah dan ga berenti natap gue, boleh ga sih gue berharap?

"kita sampai sayang, kamu harus selalu di samping aku ya, soalnya aku ga apal kolega di sini!"

"kamu ga usah cemas Tom, aku akan sealu dampingi kamu."

keduanya saling tatap lalu ciuman singkat sebelum kelur mobil.

bruk!

baru beberapa langkah seseorang nabrak Mela.

"ups..."

"are you okey?" tanya Mela ke orang itu.

sosok cowok berpakaian santai tapi tetep elegan itu terpesona sama kecantikan Mela dan ga peduli sama cowok yang lagi gandeng tangan Mela, sosok Tom kayak kasat mata aja gitu di mata cowok ini.

"ah hello, namaku Deriko, call me Riko! and you?"

Mela agak canggung tapi dia bersikap ramah. "oh hallo eum~"

"aku Tomi Wiraguna dan dia ini sekretarisku namanya Mela!"

Tomi buru buru nyambar tangan Riko dan nyalamin, muka Riko keliatan ga suka sama Tomi karena Riko ngarep pegang tangan Mela.

"euhm, Mela? okey Mela salam kenal ya, dan kamu cantik sekali, kamu lebih cocok berdiri di samping aku dan jadi pacarku daripada kerja sampe lembut begini!" ejek Riko ke Tomi.

"ah salam kenal," Mela menjawab seadanya lalu Tomi narik Mela menjauh sementara mata Riko terus mantau Mela dengan kagum.

setelah bincang bincang bisnis sampe malam, semua berjalan lncar tapi muka Tom keliatan ga ok. bahkan Tomi menggila ngabisin campigne selama meeting tadi.

Mela bawa Tom ke ruang pribadi dan nanya. "Tom kenapa! ini acara bisnis, lo harus profesional. lo ga sopan minum sebanyak itu di depan calon investor!" tegur Mela.

"cih! sopan! menurut lo tatapan Riko sopan ke lo hah! bangsat! lo suka digituin kan! lo suka mata Riko nelanjangin lo depan gue hah!"

Mela nepis tangan Riko yang mencengkeram rahang Mela kasar.

"apaan sih Tom, Riko itu pewaris mereka. gue profesional aja kok!"

"profesional tai! lo sukakan diliatin gitu! emang pecun lo!"

plak!

tamparan Mela bikin Tomi kalap.

ditarik paksa kepala Mela dan diserang bibir Mela membabi buta sampai Mela ga sanggup ladeni cipokan Tomi yang brutal dan ganas, Mela terhurung hampir jatuh untung masih bisa pegangan tepian wastafel.

cupsss!!

"eeeuukk!!"

"eeeuum muuuuaaah aaakkh seeeeup!!"

bibir Tom terus menyedot bibir Mela, ga memberi kesempatan Mela narik nafas sampai keduanya tersengal sengal kekurangan oksigen.

"Tom lo kenapa sih!" desis Mela marah sambil menghapus saliva Tom di bibirnya.

ngeliat itu Tom tambah murka, area leher Mela yang jdi incaran Tom, Tom sengaja bikin banyak cupangan di leher jenjang Mela, perguma Mela berontak dan berusaha dorong Tom kenytaannya sedotan bibir Tom makin kuat dimlehernya.

"eeeuuuhhh ahhhh Toommmp..."

"eeeuuuh Toooommmee!"

suara Mela parau karena sekarang jari jemari Tom leluasa menusuk meki Mela, perlawanan jadi pasrah dan kini Mela mulai menikmati perbuatan kasar Tom.

"eeeuuhh Tommm eeeuhh..."

kedua tangan Mela mengelus punggung Tomi, kepala Mela bersandar di pundak Tomi, memberikn gigitan kecil di bahu kencang Tomi yang masih sibuk ngasih kissmark di sepanjang leher Mela.

"aaah Tomii kamu kayak bocah kalau cemburu, kamu ngeselin sayang..."

"eeehhhhf!"

Tomi ga peduli, bagi Tomi Mela cuma untuk dia seorang, ga boleh ada cowok lain yang bisa nikmatin Mela seperti doi saat ini.

"uuh Mela! mau ngentod di ruang rapat?"

"tapikan mereka masih di sana!"

"iya, karena dia di sana aku mau kita ngewe di sana!"

"dia? maksud kamu Riko!"

"bangsat! jangan sebut nama itu!" tangan Tomi nutup mulut Mela yang kaget poll liat tingkah Tomi.

dibekapnya mulut Mela llu diputar posisi Mela ngadap ke cermin.

sat set sat set!

kedua tangan Mela di ikat pakai dasi di belkang oleh Tomi.

"Tom hey Tom?"

"Mela kamu keterlaluan!" Tomi menjambak rambut mela sampai mulut Mela menganga sempurna, dari cermin Mela bisa liat kontol panjang Tomi yang tegang melesak masuk di lubang mekinya yang basah.

slepp!

"aaaak~"

belum tuntas Mel menjerit, tangan Tom membungkam mulut Mela.

"Mel kamu ga boleh banyak bacot mulai sekarang!" ancam Tomi di telinga Mela lalu dengan cepat kontol Tomi menghijami memek sempit Mela.

"eeegg eeggg eeefff!!" Mela kesulitan mengerang padahal sodokan Tomi bener bener parah bikin tubuh Mela kelojotan panas.

"ini hukuman kamu Mela! bisa bisanya kamu ngegoda cowok lain depan aku! dasar pecun! lonte! bangsaat lo Mela! memek ini cuma punya gue! ini juga!" tangan Tom mencubit lalu menarik sebeah puting Mela kasar, "toket lo itu punya gue! semua punya gua!"

set!

jambakn Tom makin lir bikin leher Mela melenting, dengan penuh nafsu Tom menciumi temgkuk sampai ke leher Mela sambil terus ngentod meki Mela dengan kecepatan penuh.

plop

plop

plop

"anjing! kenapa memek ini lain banget! kenapa memek lo legit banget! kenapa memel lonte Mela enak banget, bangsat!"

"uuuhhh uuuuehhhh!"

tangan Tomi di mulut Mela lepas jadi mela muli bisa mengerang.

"aaakhhh uuuhh akkh!"

"anjing Mela! lo bangsat Mel! liat gimana setan itu natap lo! bangsat memang lo!"

Mulut Tomi terus mengumpat dan kontolnya terua membakr meki Mela.

tubuh Mela terguncang maju mundur di deoan cermin, bayangan muka sange Mela dengan saliva berantakan dan Tomi yang menggila nyodok mekinya bikin Mela makin panas.

"ah Tomi! aaah kontol kamu euh kontol kamuu eeeuhh ahhhh sesak Tom, sosok sampe ke perut aku euh... ah eenaaak eeuu.."

"apa kamu bilang?"

"enaaak.."

plok plok plok plok!

aroot sroot srooot!!

batang kontol Tomi masuk kelur di memek Mela yang memanas.

"apa yang enak lonteku!"

"ah kontol kamu Tom!"

"apa? yang keceng gue ga denger!" ancam Tomi sambil nambah kecepatan dan tenaga menggagahi meki Mela.

"AaKkk! Ajkk! KONTOL Lo enak banget TOMII!!!!!"

teriakan Mela berbarengan penu Tomi yang muncrat melesak masuk ke rahim Mela.

croot...

serr!!!

badan keduanya menggelinjang nikmat, cairan panas bertemu di dalam sana lalu luber ke pangkal paha dan menetes ke lantai.

"aaah Tomi, lo gila..." lirih Mela lemes pegangan ke keran wastafel.

set!

kedua tangan Tomi memegang tungkai Mela.

"Tom?"

Tomi ga jawab karena mulutny sibuk jilatin cairan mereka yang mengalir di paha Mela.

"Tom plis, itu kotor!"

Tomi ga peduli, perlahan bangun menjilati ke pangkal paha lalu ke bibir meki Mela dan tujuan utama adalah membersihkan meki Mela dengan lidahnya supaya bisa diapaian lgi???