114. Awakening

Shiro dan para gadis tersebut menjadi pusat perhatian kerumunan para Senshi. Mereka penasaran kenapa Shiro dan para gadis tersebut keluar dari balik semak-semak.

"Hmm... Foursome." kata salah seorang Senshi, memandangi Shiro dan para gadis tersebut berjalan melewati kerumunan.

"Heh?! Maksudmu mereka barusaja selesai berolahraga di balik semak-semak itu?" tanya salah seorang Senshi yang berada di sampingnya.

"Bukankah itu sudah terlihat jelas? Lihatlah wajah para gadis itu. Ada yang nampak tersipu, ada juga yang nampak kesal. Aku yakin gadis yang wajahnya memerah seperti tomat itu adalah seorang pemula yang telah terpuaskan. Sedangkan gadis yang nampak kesal itu hanya mendapat jatah main sebentar." jawab Senshi yang memulai pembicaraan.

"Sial! Bajingan itu beruntung sekali! Enak-enak bersama dengan 3 gadis cantik." sahut Senshi lain, dengan suara yang pelan.

"Cari di google cara menjadi Shiro tanpa root!" seru Senshi lainnya.

Walaupun para Senshi tersebut membicarakan mereka dengan berbisik-bisik, namun Niken dan yang lainnya dapat mendengarkan pembicaraan mereka dengan cukup jelas.

Niken berhenti melangkah dan berbalik ke belakang. "Aku kesal karena mendapat jatah main sebentar, katamu?!!" teriak Niken, kesal.

"Kau protes bagian itu??" seru Shiro dan Nichole, tidak mengerti dengan pemikiran Niken.

MrKim menoleh kearah Shiro dan bertanya, "Bocah, kenapa kawanan Goblin itu membantu kalian melawan sesama jenisnya?"

Shiro menoleh ke arah MrKim dan berkata, "Dia adalah orang yang membawakan pidato tadi kan?"

"Ya. Namanya MrKim, pimpinan dari aliansi Korean." jawab Nichole.

"Ooh... Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu kenapa. Mungkin bawahanku telah menjanjikan sesuatu kepada mereka." kata Shiro, berjalan mendekat.

"Niken, ayo..." kata Dara, menarik pundak Niken, sudah tidak tahan lagi menjadi sorotan mesum para Senshi.

"Bawahanmu?" kata MrKim, menoleh ke arah Bunda. "Aku mengerti. Aku tidak akan bertanya bagaimana caranya kau bisa sampai disini terlebih dahulu. Tapi... Apa kau telah memancing pasukan Goblin pergi ke dalam labirin?" tanya MrKim dengan sorotan mata tajam.

Shiro berhenti di hadapan MrKim dan kemudian berkata, "Benar. Apa kalian kerepotan melawan makhluk seperti mereka?"

MrKim tertawa lepas dan berkata, "Kau memang bocah yang menyebalkan. Pantas saja meritz kesal tehadapmu. Tapi aku suka orang yang jujur."

"Hmp! Aku tidak peduli dengan ninja sialan itu. Ngomong-ngomong ada berapa orang yang telah mati?"

"Entahlah. Tapi aku rasa itu bukan kesalahanmu. Karena baik di dalam labirin yang sempit ataupun di tempat yang terbuka, di dalam sebuah peperangan pasti akan ada yang mati." kata MrKim, mencoba untuk bersabar dan bersikap dewasa. "Kita bahas yang sudah terjadi nanti. Yang terpenting saat ini adalah, kita harus membunuh raja Goblin itu dan kemudian kembali ke ibukota. Apa kau bisa melakukannya?" imbuhnya, melihat ke arah Goblin King yang sedang berdiri di singgasananya.

"Melakukan apa?" tanya Shiro, kurang yakin.

"Membunuh raja Goblin itu."

"Apa kau sudah gila? Mana mungkin aku bisa membunuhnya seorang diri." kata Shiro.

"Kau mungkin benar. Tapi kau harus berusaha untuk mengalahkannya. Karena jika tidak, aku akan membunuhmu." kata MrKim pelan, menepuk pundak Shiro.

Shiro terdiam dan memandangai wajah MrKim yang terlihat serius dengan perkataannya. Ia kemudian melirik ke pojok atas tampilan statusnya dan melihat XPnya telah menumpuk melebihi kapasitas yang tersedia.

"Baiklah. Aku akan membunuh Bola daging itu. Tapi dengan satu syarat." kata Shiro, memandangi Goblin King yang terlihat sangat murka.

"Apa syaratnya? Katakanlah." kata MrKim.

"Jika aku menang... Aku akan mengambil seluruh Goblin yang tersisa." kata Shiro, mengajukan persyaratan.

"Hmm? Apa kau ingin membunuh mereka seorang diri?" tanya MrKim, menoleh kearah para budak Goblin.

"Itu bukan urusanmu. Jadi kau sanggup menerima syaratku atau tidak? Jika tidak... Aku tidak keberatan jika harus menghajarmu disini dan sekarang juga." kata Shiro dengan penuh percaya diri.

"Hmp! Menghajarku?" kata MrKim, terkejut dengan perkataan Shiro.

"Yah, lebih mudah untuk membunuh kamu dari pada bola daging hijau itu." kata Shiro, merendahkan MrKim.

Mendengar ejekan Shiro, MrKim pun terkekeh, membuat para Senshi penasaran dengan apa yang sedang mereka bahas.

Mrkim melihat tampilan status Shiro dan melihat Shiro telah mencapai level 100. Melihat peralatan-peralatan yang Shiro kenakan saat ini, Mrkim memperkirakan jika kekuatan Shiro adalah sekitar 140 ribu sampai 150 ribu CP. Tapi pada kenyataannya, kekuatan Shiro pada saat ini sudah mencapai lebih dari 200 ribu CP.

"Baiklah. Aku akan meminta para Senshi untuk membiarkanmu menghabisi kawanan Goblin yang tersisa seorang diri. Sekarang buktikan dirimu. Bunuh Goblin King itu." kata MrKim, merasa jika Shiro tidak akan mudah untuk mengalahkan Goblin King.

"Baiklah. Suruh semua orang untuk pergi sejauh 250 meter dariku. Tapi jika mereka ingin mati di tanganku, juga tidak apa-apa." kata Shiro, berjalan menghampiri Slayer.

"Hmp! Bocah yang menyebalkan." keluh MrKim yang kemudian berjalan menghampiri para Senshi.

"Alice, pinjami aku uang 50 ribu Gold." kata Shiro, menodongkan tangannya ke wajah Slayer.

"Apa kau ingin menjadikan mereka bawahanmu?" tanya Slayer, menepis tangan Shiro dari hadapan wajahnya.

"Benar. Sekarang pinjami aku uang." kata Shiro, kembali menodongkan tangannya.

"Aku rasa itu bukan ide yang buruk. Tapi sayang sekali, aku tidak punya uang sebanyak itu." kata Slayer, melebarkan senyuman terpaksa dan menepis tangan Shiro lagi.

"Apa? Bukankah kau adalah pimpinan aliansi besar?? Ayolah... Jangan pelit begitu denganku, Alice-chan." kata Shiro, merayu Slayer agar mau meminjaminya uang.

"Sudah kubilang aku tidak punya uang sebanyak itu! Kenapa kau tidak menjual pedangmu saja. Aku akan membelinya dengan uang tabungan para anggota." kata Slayer, tersenyum manis.

"Jangan bicara bodoh! Bagiku item lebih berharga daripada uang." kata Shiro, menolak usulan Slayer.

"Shiro-san! Aku punya 50 ribu Gold untukmu!" seru Putri Cindy, berlari mendekat bersama dengan para anggota ROG.

"Oho! Benarkah?? Terimakasih! Ternyata kau baik sekali. Tidak seperti Alice yang pelit." kata Shiro, bahagia.

"Siapa yang kau panggil pelit?!" sentak Slayer, menjewer telinga kanan Shiro. "Sudah aku bilang jika aku tidak punya uang!" imbuhnya, menarik telinga Shiro lebih kasar.

"Baiklah! Baiklah! Itu sakit, kau tahu!!" keluh Shiro, menengklengkan kepalanya ke samping.

"Shiro-san, ini uangnya." kata Putri Cindy, menerima 5 kantung uang dari Yin dan kemudian memberikannya kepada Shiro.

Alice melepaskan telinga Shiro, membiarkannya menerima uang tersebut. "Terimakasih. Tapi Bagaimana kau bisa membawa uang sebanyak ini? Kau kan tidak memiliki ruang penyimpanan seperti kita?" kata Shiro, menerima uang tersebut.

"Rin membawakannya untukku. Walaupun sebenarnya aku sudah melarangnya untuk selalu membawa uang banyak. Senshi sejati tidak bergantung dengan uang!" jawab gadis kecil tersebut, memandangi Rin dengan raut wajah kesal.

"Apa bocah kecil ini benar-benar mengerti makna dari Senshi? Sebenarnya kita selalu butuh uang." kata Shiro dalam hati. "Baiklah kalau begitu, aku pinjam dulu uang ini. Aku akan mengembalikannya setelah semua ini selesai." kata Shiro menaruh uang tersebut ke dalam ruang penyimpanannya.

"Kau bisa mengembalikannya kapanpun kau mau. Tapi Shiro-san, untuk apa uang sebanyak itu?" tanya Putri Cindy, penasaran.

"Untuk awakening karakterku." kata Shiro, mengecek tampilan statusnya.

Walaupun jika Shiro melakukan awakening karakternya, kekuatannya masih akan terlalu lemah untuk melawan Goblin King seorang diri. Walaupun begitu ia masih mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk dapat mengalahkan raja dari para Goblin tersebut.

===========================

Awaken Character

Awakening Requirements: 50,000 Gold

[Yes] [No]

===========================

Tanpa ragu Shiro langsung menggunakan uang pinjaman tersebut untuk awakening karakternya.

=======================================

*Congratulations, your character has been awakened! Now you can awaken your skills!*

+50,000 CP

=======================================

Saat para Senshi melakukan awakening, CP mereka akan bertambah sebesar 50 ribu poin dan level mereka akan kembali ke level 1. Untuk penambahan CP di setiap kenaikan level, pada dasarnya, para Senshi hanya akan mendapatkan 1.000 CP (1.500 untuk kelas Destroyer dan Savior). Namun setelah mereka melakukan awakening karakter, CP mereka akan bertambah sebesar 5.000 (7.500 untuk Destroyer dan Savior) pada setiap kenaikan level.

Slayer menghela nafas dan berkata, "Cih! Bikin iri saja!"

"Mmaa.. Jangan kesal begitu. Cepat atau lambat kau juga pasti akan dapat awakening karaktermu dan menjadi lebih cantik." kata Shiro, tersenyum, mencolek pipi Slayer.

"A-Apa yang kau bicarakan?! Cepatlah pergi dan bunuh Goblin itu!" sentak Slayer, mendorong tubuh Shiro.

Shiro tersenyum dan kemudian berjalan menghampiri Goblin King yang masih berdiri di singgasananya, hanya memandangi mereka dengan penuh amarah dan tidak berani untuk menyerang.

"Jangan sampai kalah, Shiro-san!" seru para gadis lain, menyemangati Shiro.

Atas intruksi dari Mrkim, para Senshi mulai pergi menjauh sejauh 250 meter dari Shiro dan makhluk gendut hijau itu. Mereka berkumpul di tepi pertambangan untuk melihat duel antara Shiro dan Goblin king.

Awalnya para Senshi tidak setuju dengan keputusan sepihak yang telah MrKim dan Shiro buat. Namun karena MrKim menjanjikan mereka ganti rugi berupa uang dan item-item pribadi miliknya, para Senshi dengan sedikit terpaksa pun menuruti perkataannya dan membiarkan Shiro mengambil seluruh Goblin yang tersisa.

Namun ada hal lain yang membuat para Senshi setuju dengan tawaran MrKim. Yaitu seluruh hadiah yang akan Shiro dapatkan dari sang raja. Mengingat jumlah Goblin yang telah ia bunuh dan yang akan ia tangkap, hadiah yang akan diberikan oleh sang raja akan cukup besar untuk dapat dibagi kepada para Senshi.