webnovel

Hidup Kembali

Tapp... Tapp... Tapp..

Langkah pelan seorang wanita paruh baya, sambil menahan tangisnya di koridor rumah sakit. Ia ditemani dokter yang berusaha menenangkannya dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun serta perawat rumah sakit. Mereka menuju kamar mayat rumah sakit.

Kreekkk~

Suara pintu yang dibuka oleh seorang perawat. Dan merekapun masuk, ternyata mereka akan membawa mayat gadis itu untuk dipulangkan. Mereka pun membawanya keluar dari kamar mayat.

Tetapi...-

Tiba-tiba gadis itu terbangun dan mengagetkan mereka semua. Ia melirik ke kanan dan ke kiri menunjukkan wajah kebingungan.

Wanita paruh baya yang melihatnya tersentak kaget. Sementara dokter dan perawat itu lari terbirit-birit seakan melihat hantu, mereka ketakutan. Bagaimana tidak ? Seseorang yang telah di vonis meninggal malah tiba-tiba bangun di hadapan mereka. Disisi lain anak laki-laki itu merasa senang, tidak ada ketakutan terpancar dari wajahnya.

" Kakak ! Kakak bangun ! " Kata anak itu sambil menggenggam tangan kanan gadis itu yang dingin.

****

Aku perlahan membuka mataku.

" Apa yang terjadi? Kenapa aku masuk ke tubuh gadis ini?. Bukannya seharusnya aku mati? "

Aku beranjak dari tempat tidurnya. Butuh waktu bagiku untuk terbiasa dengan tubuh ini. Aku masih tidak bisa menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi.

Tapp...tapp...tapp..

Aku mendengar beberapa langkah kaki kemari.

' Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi sebaiknya aku kembali ketempat tidur'

Kreeekk ~

' ah mereka masuk' aku kembali ke posisiku layaknya seperti mayat. Tentu saja seluruh tubuh ku tertutupi. Mereka mendekat kearah ku. Aku bisa mendengar Isak tangis seorang wanita.

' Apakah mereka keluarga gadis ini? Ah... Ini bergetar? Tunggu... Aku akan dibawa kemana ! ' aku terkejut, aku memutuskan untuk bangun sekarang. Atas tindakan ku, seseorang yang berpakaian serba putih di depan ku yang memiliki wajah yang tidak terlalu menarik dengan rambut pendek beruban, pucat ketakutan dan lari bersama seorang perempuan muda disampingnya.

" Kakak. Kakak bangun ! " Seorang bocah berteriak dan berlari ke arahku, meraih tangan kanan ku.

Aku mengerutkan dahi ku dan mataku menyipit memandang bocah itu. Aku heran siapa dia? Aku tidak memiliki ingatan apa-apa tentang pemilik asli tubuh ini.

Disisi lain, seorang wanita paruh baya menangis dengan keras. Dia berjalan mendekati ku dan memeluk ku dengan erat, tangisannya semakin keras.

"Naraya.. kamu hidup.. kamu kembali..! Maafkan bibi. Bibi tidak bisa menjagamu dengan baik sayang..."

' Bibi? Naraya? Nama yang sama dengan ku?'

"Naraya sayang. Bibi berjanji akan menjagamu dengan baik ! Kumohon jangan melakukan hal bodoh itu lagi..." Kata wanita itu sambil menangis.

Wanita itu melepaskan pelukannya. Kemudian dia menyentuh wajahku dengan penuh suka cita. Matanya terlihat sangat pucat, dia pasti terlalu banyak menangis. Tapi aku bukan Naraya yang mereka kenal. Aku hanya orang asing. Aku tidak tahu kehidupan pemilik ini sebelumnya, jadi aku memutuskan untuk berpura-pura hilang ingatan.

" Siapa anda? " Akhirnya aku berbicara dengan mengagetkan wanita itu

" Dan... Dimana aku sekarang? Mengapa akan disini? "

" Na,Naraya.. apa kamu lupa padaku? Aku ini bibimu, Sasaki Yuzumi ! Dan ini adik mu, Sano Yuzumi. Apa kamu ingat? " Tanya nya dengan khawatir.

" Bibi? Adik?... aku tidak tahu, tapi kalian belum menjawab pertanyaan ku, dimana aku? " jawabku. Dengan melihatnya saja aku tahu, hatinya pasti hancur. Dengan nada berat, wanita itu menjawab.

" Kamu sekarang ada di rumah sakit. " jawabnya dengan datar.

" Oh, rumah sakit? "

****

Kini aku sedang melakukan pemeriksaan dengan seorang dokter yang sebelumnya lari dari ku. Mulai dari mata, detak jantung dan penjelasan tentang kesehatan ku .

" Ini suatu keajaiban Nyonya !, keponakan anda hidup kembali, aku juga heran mengapa dia bisa seperti itu. Padahal dia memiliki cedera yang parah di bagian kepalanya, dan itu tidak bisa tertolong lagi. Aku tidak pernah bertemu kasus seperti ini sebelumnya. Ini keajaiban ! "

" Aku juga begitu senang dokter, tapi... dia sama sekali tidak mengingatku dan juga adiknya. "

" Anda bisa lihat dari hasil pemeriksaan X-ray, bagian kepalanya mengalami pendarahan berat. Hal itu mungkin menyebabkannya hilang ingatan. Dengan keadaan seperti ini, sulit untuk mengembalikan ingatannya. Atau bahkan dia mengalami hilang ingatan permanen. "

Ia syok mendengar hal itu. Kemudian dia keluar dari ruangan dokter menuju ruang perawatan, kini terlihat Naraya sedang membaca sesuatu dengan memutar-mutar pena di lengan kanannya. Ternyata dia sedang membaca koran yang memiliki judul yang besar.

" Perampok dimana-mana, pelaku tertangkap sekitar 7 orang "

Kemudian Naraya berkomentar,

" Ck..ck..ck... ternyata duniaku tak jauh berbeda dengan dunia ini dalam satu sisi tertentu. Sepertinya mereka orang-orang bodoh!. Seorang perampok amatir dan tidak punya kemampuan makanya mudah ditangkap! ".

" Kamu sedang baca apa Naraya? kamu terlihat serius. " kata bibi Sasaki dengan senyum

".........."

Naraya diam tak menjawab.

" Hmmm... Naraya, mulai sekarang anggaplah aku sebagai teman barumu. sekitar seminggu kita akan pulang. "

Naraya diam seperti tidak perduli terhadap lingkungan sekitar, bahkan omongan bibi Sasaki tak didengarkan olehnya. Ia terfokus pada koran yang ia baca, sebenarnya ia heran mengapa ia bisa membacanya. Padahal hurufnya berbeda dengan yang di dunianya. Sungguh Aneh!. Dia berencana untuk mencari informasi tentang dunia ini nanti.