41 Tidur di Kamar Mandi

Namun detik berikutnya aku tersadar akan sesuatu, sepertinya ada yang aneh dengan ucapanku. Astaga! Aku segera mengalihkan pandanganku pada Satria yang tampak cengengesan. Sial! aku dijebak.

"Jadi, setelah makan malam ini kita lanjutkan rangkaian honeymoon kita yah," ucapnya lalu menuang minuman ke gelas kaca yang ada di meja depan kami.

"Itu, itu sebenarnya aku nggak tahu apa yang aku ucapkan tadi."

"Santai saja. Nanti aku ajari. Sekarang kita santap makan malam kita dulu. Isi tenaga untuk tempur nanti malam."

What the...

Aku duduk gelisah. Bahkan untuk sekadar makan malam saja rasanya sudah malas. Dari tadi Satria tidak berhenti mengumbar senyum. Bukannya bahagia aku melihat dia dalam mood yang bagus, aku malah tampak khawatir. Di kepalanya itu pasti sudah tersusun rencana-rencana busuk sejak sore tadi.

Di private spa tadi mungkin dia bisa menahan gejolaknya tapi aku nggak yakin saat di kamar nanti. Hadeh, sepertinya aku sudah salah mengikuti ajakannya.

***

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter