webnovel

Memang Nggak Ada Ahlak

Aku duduk di tengah- tengah ranjang memangku laptop. Diktat, dan kertas-kertas kerja berserakan di sekitarnya. Sengaja aku biarkan, nanti akan aku bereskan setelah pekerjaanku selesai.

Aku mengulas senyum sekilas saat melihat Satria masuk dan fokus lagi menghadap layar laptop mengolah data.

"Serius amat. Mau dibantu nggak nih?" Dia duduk bersandar di sandaran tempat tidur seraya mengawasiku.

"Nggak perlu, Bang. Terima kasih."

"Niatnya kamu mau ambil skripsi atau magang."

Aku berhenti sejenak dari kegiatanku mengetik. "Mungkin skripsi." Lalu lanjut menatap lajur dan baris di kolom-kolom yang sudah aku buat.

"Magang saja di kantor. Banyak hal yang bisa kamu teliti lebih real. Daripada mengerjakan skripsi."

"Biasanya praktek lebih rumit daripada skripsi, Bang. Jadi lihat nanti sajalah."

Aku merasakan Satria beringsut mendekatiku. "Kamu lagi ngerjain apa sih, Sayang. Serius banget." Kepalanya melongok layar laptop.

"Metode analisis data."

"Kelihatannya pusing?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter