webnovel

Kakek Marah

Setelah makan malam, kami bergegas kembali menuju mansion. Aku penasaran apa yang terjadi. Apa Kakek sedang marah pada kami? Kami langsung menuju ke kediaman Kakek. Pelayan bilang kami sudah ditunggu Kakek di ruang keluarga wilayah mansionnya.

Memang benar, di sana Kakek tampak tengah duduk di sofa single kebesarannya. Belinda yang duduk di sofa lainnya tak jauh dari Kakek, langsung berdiri melihat kedatangan kami. Tunggu, ada yang berbeda dengan penampilan wanita itu. Dia mengenakan gaun malam senada dengan setelan yang Kakek pakai. Apa mungkin mereka pergi ke pesta itu bersama? Ini semakin mencurigakan.

"Ada apa Kakek menyuruh kami cepat-cepat pulang?" tanya Satria begitu duduk.

"Aku dengar kamu mengacaukan pesta Mahen."

Satria berdecak. "Anaknya yang melakukan itu. Bukan aku."

"Kamu seharusnya bisa jaga sikap di acara orang? Sudah berapa kali kamu menghadiri pesta seperti itu, apa perlu aku sekolahkan kamu lagi agar bisa menjaga sikap, heh?!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter