113 Telepon Abi

"Bi, aku—"

Dea menjeda kalimat yang akan dia ucapkan. Pandangan matanya dia alihkan ke langit sore yang sudah berubah jingga.

"Kamu susah sekali mau bilang kangen, huh?" tanya Abi di ujung sana.

Dea menggigit bibir bawahnya lantas tersenyum kecil. Setelah beberapa bulan, baru pertama kalinya Abi menghubungi Dea kembali. Itu sontak membuat Dea terkejut. Karena Dea pikir, Abi sudah melupakannya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Dea mengalihkan pembicaraan.

Di sana Abi terdengar berdecak. "Malah mengalihkan topik. Hmm."

Dea terkekeh seraya iseng mengamati ujung-ujung kuku tangannya. "Aku bingung mau jawab apa."

"Just say I miss you, right?"

Dea bisa membayangkan Abi di sana pasti sedang memutar bola matanya.

"Hmm, itu harganya mahal." Dea kembali terkekeh.

"Baiklah kalau nggak mau ngaku. Gimana kabar anak kita? Apa dia sehat?" tanya Abi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter