41 Keputusan

Kenzo menarik napas panjang. Dia memang ceroboh, bodoh, dan tolol. Terus saja lelaki itu mengumpati diri sendiri. Hubungannya dengan Dea dari awal tidak disukai Fred dan Martha. Tapi, dia nekat menjalani dan bodohnya Dea malah hamil padahal belum lulus kuliah. Bagaimana orang tua gadis itu tidak murka? Tapi Kenzo bukanlah pria yang suka berlama-lama berkubang dalam penyesalan. Alih-alih meratapi diri sendiri lebih baik dia bertindak semampu apa yang dia bisa.

"Saya akan bertanggung jawab. Biarkan janin itu tumbuh dalam rahim, Dea. Anda boleh hukum saya, tapi janin itu tidak bersalah, Pak," ucap Kenzo berusaha tidak gentar menatap Fred yang masih saja tampak berang.

Dea hendak menghardik ayahnya kembali. Namun, Kenzo segera menahannya. Dia menggeleng, menahan kuat tangan Dea. Jika Dea terus emosi menghadapi ayahnya, sudah dipastikan Fred akan tambah murka. Bisa-bisa Kenzo tidak akan pernah mengantongi restu dari Fred.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter