webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 80

Eli sedang menikmati pemandangan taman pagi ini. Udara segar terasa menyejukkannya juga. Saat ini ia sedang berada di sekitar taman dengan ditemani Lily seperti biasanya. Meski wanita itu sibuk, dia tidak pernah absen mendatanginya tiap hari.

Ia memang sudah boleh berjalan-jalan, karena rasa pusingnya sudah berkurang meski kadang Eli merasa blank tanpa sebab.

"Udara pagi ini sangat segar," ujar Eli pada Lily. Wanita itu mengangguk.

"Kau benar," jawabnya sependapat dengan Eli.

"Jane akan datang lebih sore hari ini. Dan kau juga harus ke butik, aku akan baik-baik saja disini," kata Eli memberitahu Lily jika dirinya tidak apa-apa ditinggal sendirian.

"Kau ingat Christ? Dia ada disini nanti selama aku ke butik."

"Oh, pacarmu itu? Kenapa dia disini? Kau tidak perlu repot-repot menyuruh orang lain untuk menemaniku, Lily." Eli merasa tidak enak karena terus menyusahkan orang-orang di sekitarnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com