webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 63

Entah sudah berapa kali Eli memandang arloji yang melingkar di pergelangan tangannya untuk memastikan jika waktu tidak salah berganti. Hari ini adalah hari peringatan mamanya, waktu itu ia dan Sean sudah janjian untuk memperingati kematian mamanya itu dengan datang ke makam dan berdoa bersama.

Tapi sudah setengah jam berlalu, papanya itu tidak kunjung menunjukkan pangkal hidungnya sedikitpun. Apakah dia lupa?

"Eli, apakah kau baik-baik saja?" tanya Lily yang juga ikut pergi ke makam itu bersama William dan Christ juga.

"Entahlah, Lily. Papa kenap tidak kunjung datang ya? Aku jadi khawatir," kata Eli terlihat gelisah. Entah apa yang membuat Sean tidak kunjung datang, namun di sisi lain Eli juga merasa khawatir dengan keadaan papanya itu. Eli merasa perasaannya tidak enak.

"Tenanglah, papa pasti datang kok. Mungkin dia masih ada di perjalanan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com