webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 32

Eli bisa melihat dengan jelas hujan turun begitu deras melewati kaca bus yang sedang ia tumpangi itu. Alam seperti sedang mengerti, jika harinya berjalan tidak baik hari ini. Sekarang Eli tahu, mengapa William selalu melarangnya untuk pergi kuliah. Karena ia dibenci oleh semua orang yang ada disana, bahkan Jane yang notabenenya sahabatnya yang dulu selalu ada pun juga sama. Hidup kadang bisa selucu itu ya, orang bisa berubah dengan begitu cepat. Padahal dulu begitu akrab, tapi sekarang tidak mau dekat-dekat.

Bus itu berhenti di sebuah halte, Eli memutuskan turun dengan menerjang hujan. Ia tidak mengantisipasi jika hari ini akan hujan, makanya ia tidak membawa payung. Kebetulan halte itu tepat berada di depan taman yang biasa ia kunjungi, dirinya memang sengaja turun disini karena ingin menenangkan diri, lagi. Rasanya ia sudah berkali-kali mengunjungi taman ini untuk menenangkan dirinya yang terkadang merasa tidak baik-baik saja. Ya, seperti hari ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com